Cinta merupakan sumber pemicu yang kuat atas lahirnya kreativitas. Jika ada cinta dan kasih sayang, maka rasa dan jiwa guru terlibat dalam proses
pengajaran dan pendidikannya sehingga totalitas kinerja guru lahir. Perasaan siswa dapat menangkap cinta kasih gurunya sehingga terjalin hubungan
psikologis antara siswa dan guru. Ketiga, adanya tanggung jawab yang mendalam terhadap tugasnya. Keempat, guru giat belajar untuk
meningkatkan kualitas pengetahuan, kepribadian dan keterampilannya yang berhubungan dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru.
Keberhasilan siswa untuk belajar secara efektif tidak lepas dari peran guru dalam melakukan pendekatan dan pengontrolan terhadap siswa dalam
kelas, melakukan interaksi yang baik dan harus kreatif dalam menciptakan suasana pengajaran yang menyenangkan sehingga anak lebih efektif dalam
belajar dan lebih maksimal.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi permasalahan yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan
agama islam, antara lain : 1.
Kreativitas guru berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan agama Islam.
2. Kreativitas guru sangat dibutuhkan dalam memenuhi 8 standar
pendidikan. 3.
Kreativitas sangat berperan dalam mengembangkan metode pengajaran agama Islam.
C. Pembatasan Masalah
Meskipun banyak permasalahan yang berkaitan dengan peningkatan Mutu Pendidikan Agama Islam, namun dalam penelitian ini penulis hanya
membatasi pada masalah Kreativitas Guru Agama dalam Meningkatkan
Kualitas Pendidikan Agama Islam. Yang dimaksud kreativitas guru disini yaitu upaya guru dalam mengembangkan materi pelajaran, menggunakan
metode serta mememanfaatkan mediasumber belajar dengan tepat. Kualitas yang dimaksud adalah hasil yang diperoleh oleh siswa baik itu pemahaman
maupun nilai. Guru Agama disini di khusususkan guru agama yang yang berugasmengajar di SD Islam Terpadu Meranti Jakarta Pusat.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan di atas, maka penulis merumuskan masalah-masalah yang akan dibahas dalam penelitian
ini sebagai berikut : 1.
Bagaimana kreativitas guru agama dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di Sekolah Dasar Islam Terpadu Meranti ?
2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat kreativitas guru Pendidikan
Agama Islam di Sekolah Dasar Islam Terpadu Meranti ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitan dalam pembahasan skripsi ini adalah: 1.
Untuk mengetahui hakekat kreativitas guru agama dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama islam di Sekolah Dasar Islam Terpadu
Meranti. 2.
Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat kreativitas guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Islam Terpadu Meranti.
F. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai: 1.
Bahan pertimbangan dan informasi bagi pemerintah dalam merumuskan kebijakan pendidikan agama Islam.
2. Bagi kepala Sekolah diharapkan sebagai masukan yang akan
diimplementasikan kepada guru-guru lainnya. 3.
Bagi penulis sebagai tambahan wawasan mengenai seputar kreativitas guru
4. Bagi peserta didik kiranya dapat mengembangkan kreatifitas sesuai
kemampuan.
7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Kreativitas
Kreativitas merupakan suatu istilah yang terkait dengan upaya meningkatkan daya fikir atau gagasan seseorang dalam menjalankan
aktivitasnya. Dengan kreativitas diharapkan pelaksanaan suatu aktivitas lebih bersifat aktif, dinamis, menggairahkan dan pada akhirnya megarah
pada pencapaian kualitas hasil yang diharafkan.
1
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan bahwa : kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta daya cipta.
2
Kreativitas bagi seorang guru khususnya guru agama sangat dibutuhkan guna menemukan cara-cara
baru, terutama didalam menanamkan nilai-nilai ajaran agama pada peserta didik. Kreativitas yang dimaksud adalah kemampuan untuk menemukan
cara-cara baru bagi pemecahan problem-problem yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, seni sastra, atau seni lainnya yang mengandung suatu
hasil pendekatan yang sama sekali baru bagi yang berkesempatan, meskipun untuk orang lain merupakan hal yang tidak begitu asing lagi.
3
Dari makna diatas dapat diketahui bahwa kreativitas mencakup pengertian yang luas dan komplek, mulai dari peringkat proses pemecahan
masalah sampai ke aktualisasi diri manusia itu sendiri, mulai dari potensi sampai dengan produk. Kreativitas bukan hanya binaan teoritis tapi terkait
juga dengan masalah penilaian. Menurut psikologi kreativitas adalah kemampuan untuk menemukan cara-cara baru bagi pemecahan problem-
problem yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan, seni sastra, atau seni lainnya yang mengandung suatu hasil pendekatan yang sama sekali
1
Iskandar Agung, Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran Bagi Guru, Jakarta: Bestari Buana Murni, 2010, Cet. 1, h. iii
2
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indoneia, ed. 3, Jakarta: Balai Putaka, 2007, cet. 4, h. 599
3
Balnadi Sutadipura, Aneka Problem Keguruan, Bandung: Angkasa, 1985, h. 102