Etika Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

H. Etika Penelitian

Penelitian ini menggunakan subjek manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar manusia. Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga penelitian yang dilakukan benar-benar menjunjung kebebasan manusia. Pada penelitian ilmu keperawatan, karena hampir 90 subjek yang dipergunakan adalah manusia, maka peneliti harus memahami prinsip-prinsip etika penelitian. Polit dan Beck 2003 dalam Swarjana, 2012 dan Nursalam, 2008 membedakan prinsip etika penelitian menjadi tiga bagian, yaitu: 1 The Principle of BeneficiencePrinsip Manfaat Prinsip manfaat ini terdiri menjadi tiga prinsip yaitu freedom from harm bebas dari penderitaan, freedom from exploitation bebas dari eksploitasi, dan benefits ratio risiko. Pada penelitan ini menggunakan prinsip freedom from exploitation bebas dari eksploitasi, dimana partisipan subjek dalam penelitian, harus dihindarkan dari keadaan yang tidak menguntungkan. Subjek harus diyakinkan bahwa partisipasinya dalam penelitian atau informasi yang tselah diberikan, tidak akan dipergunakan dalam hal-hal yang dapat merugikan subjek dalam bentuk apapun. 2 The Principle of Respect for Human Dignity Prinsip Menghargai Hak Asasi Manusia Prinsip ini meliputi tiga prinsip yaitu the right to self determination hak untuk ikuttidak menjadi responden, the right to full disclosure hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan, dan Informed consent lembar persetujuan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua prinsip yaitu the right to self determination hak untuk ikuttidak menjadi responden dan informed consent lembar persetujuan. The right to self determination yaitu dimana subjek harus diperlakukan secara manusiawi. Subjek mempunyai hak memutuskan apakah mereka bersedia menjadi subjek ataupun tidak, tanpa adanya sangsi apapun. Partisipan juga berhak untuk bertanya, menolak untuk memberikan informasi, atau mengakhiri partisipasi mereka dalam penelitian.Informed consent yaitu dimana subjek harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi atau menolak menjadi responden. Pada informed consent juga perlu dicantumkan bahwa data yang diperoleh hanya akan dipergunakan untuk pengembangan ilmu. 3 The Principle of Juctice Prinsip Keadilan Prinsip ini meliputi dua prinsip yaitu the right to fair treatment hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil dan the right to privacy hak dijaga kerahasiannya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua prinsip tersebut. The right to fair treatmentyaitu dimana subjek harus diperlakukan secara adil baik sebelum, selama dan sesudah keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila ternyata mereka tidak bersedia atau dikeluarkan dari penelitian.The right to fair treatment yaitu dimana subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus dirahasiakan, untuk itu perlu adanya tanpa nama anonymity dan rahasia confidentiality. 53

BAB V HASIL PENELITIAN

Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan kepada lima partisipan melalui proses analisis data dari hasil wawancara mendalam, ditemukan tema yang selanjutnya dideskripsikan dalam bentuk naratif dengan penyajian hasil penelitian sebagai berikut.

A. Gambaran Umur Wilayah Penelitian

Puskesmas Semplak adalah puskesmas yang ada di Kecamatan Bogor Barat, yang terletak di Jl. KH. Abdullah bin Nuh Kel. Curug Mekar. Puskesmas Semplak ini meliputi tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Semplak, Kelurahan Curug, dan Kelurahan Curug Mekar. Adapun letak Puskesmas Semplak berada dengan batas-batas sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Atangsanjaya dan Desa Parakanjaya 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Cilendek Barat 3. Sebelah Utara berbayasan dengan Sungai Cisadane 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Cibadak Kec. Tanahsareal Kelurahan Curug Mekar memiliki luas wilayah 126,27 Ha yang terdiri dari 10 RW, 55 RT dengan jumlah penduduk 7.052 jiwa dan 3.036 KK. Puskesmas Semplak di wilayah Kelurahan Curug Mekar tercatat 67 Bayi yang diberikan ASI eksklusif dari total 235 bayi, dan dari data tersebut hanya terdapat 23 bayi dari ibu primipara.

Dokumen yang terkait

Hubungan Dukungan Suami dan Kemauan Ibu Memberikan ASI Eksklusif di Puskesmas Teladan Medan

0 39 80

PENGALAMAN IBU PEKERJA DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungkandang Malang Tahun 2015

4 27 19

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

11 64 138

Pengalaman Ibu Primipara dalam Memberikan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Kembangan Utara Jakarta Barat

0 3 141

Pengalaman ibu primipara dalam memberikan asi eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Kembangan Utara Jakarta Barat

2 9 141

Hubungan Dukungan Suami terhadap Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan

3 22 118

Pengalaman Suami dalam Memberikan Dukungan ASI Eksklusif pada Ibu Primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Semplak Kelurahan Curug Mekar Kota Bogor

0 7 140

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL (SUAMI) DENGAN MOTIVASI MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU-IBU Hubungan Antara Dukungan Sosial (Suami) Dengan Motivasi Memberikan Asi Eksklusif Pada Ibu-Ibu Di Kabupaten Klaten.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL (SUAMI) DENGAN MOTIVASI MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU-IBU Hubungan Antara Dukungan Sosial (Suami) Dengan Motivasi Memberikan Asi Eksklusif Pada Ibu-Ibu Di Kabupaten Klaten.

1 5 18

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN SIKAP DAN MOTIVASI IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I KOTA YOGYAKARTA

1 1 16