Analisa Data METODOLOGI PENELITIAN

Tugas peneliti dalam melakukan wawancara meliputi aktif mendengarkan, empati, fleksibel dan tanggap, merekam dan mencatat, lebih banyak mendengarkan dan menindaklanjuti jawaban partisipan serta wawancara dilakukan dengan face to face. Beberapa hal yang juga perlu diperhatikan seorang peneliti saat mewawancarai partisipan adalah intonasi suara, kecepatan berbicara, sensitifitas pertanyaan, kontak mata, dan kepekaan nonverbal Saryono dan Anggraeni, 2010. Kemampuan yang dipersiapkan di atas dapat membuat partisipan lebih terbuka dan meningkatkan kepercayaannya kepada peneliti untuk menceritakan pengalamannya dalam memberikan dukungan ASI eksklusif pada ibu primipara.

F. Analisa Data

Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain Sugiyono, 2013. Penelitian ini menggunakan metode analisis data Colaizzi 1978. Langkah-langkah analisis data berdasarkan Colaizzi 1978 dalam Streubert Carpenter 2011, meliputi: 1. Peneliti dapat memberikan gambaran fenomena yang diteliti, yaitu tentang pengalaman suami dalam memberikan dukungan ASI eksklusif pada ibu primipara. 2. Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara kepada partisipan dan membuat transkrip dari hasil wawancara partisipan sesuai fenomena yang diteliti. 3. Peneliti membaca semua hasil transkrip partisipan secara berulang-ulang sesuai fenomena yang diteliti. 4. Peneliti membaca transkrip kembali dan mencari pernyataan-pernyataan penting dari setiap pernyataan partisipan. 5. Peneliti menentukan makna dari setiap pernyataan penting dari semua partisipan. 6. Peneliti mengorganisasikan data yang terkumpul dan mengelompokkannya ke dalam suatu kelompok tema. 7. Peneliti menulis hasil secara keseluruhan ke dalam bentuk deskriptif secara lengkap, dengan melakukan analisis detail tentang perasaan partisipan dan perspektif yang terkandung dalam tema. 8. Peneliti kembali ke lapangan dan menanyakan partisipan kembali untuk validasi dari hasil deskripsi yang telah dibuat. Bagan 4.1Teknik analisa data Sumber: Colaizzi 1987 dalam Streubert Carpenter 2011 G. Keabsahan Data Data yang peneliti peroleh dalam penelitian kualitatif perlu diuji validitas dan realibilitas untuk mengukur keabsahan data. Hal ini dikarenakan hal yang diuji validitas dan reabilitas pada penelitian kualitatif adalah datanya Sugiyono, 2013. Data yang valid mengandung arti bahwa data yang dilaporkan peneliti sesuai dengan data yang memang ada pada obyek penelitian. Realibilitas data berkaitan dengan konsistensi data yang diperoleh, di mana data yang didapat akan selalu sama hasilnya walaupun dilakukan oleh peneliti yang berbeda. Dengan demikian, keabsahan data dalam penelitian kualitatif penting diperhatikan agar mendapatkan hasil yang akurat dan obyektif. Uji keabsahan dalam penelitian kualitatif, meliputi: Memiliki gambaran fenomena yang diteliti secara jelas Mengumpulkan data melalui wawancara dan membuat transkrip hasil wawancara Membaca semua hasil transkrip partisipan secara berulang-ulang Mencari pernyataan-pernyataan penting dari setiap penyataan partisipan Menentukan makna dari setiap pernyataan penting dari semua partisipan Mengelompokkannya ke dalam suatu kelompok tema Menulis hasil secara keseluruhan ke dalam bentuk deskriptif secara lengkap Kembali ke partisipan untuk validasi data deskripsi yang dibuat 1. Kredibilitas Credibility Uji kredibilitas atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat peer debriefing, analisis kasus negatif, pengecekan anggota member check, dan pengecekan atas kecukupan referensial referencial adequacy checksSaryono Anggraeni,2010. Uji kredibilitas yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara peer debriefing dan member check. Peer debriefing yaitu melakukan diskusi atau tanya jawab terkait masalah penelitian dengan orang lain, teman sejawat, atau orang yang ahli dalam bidang kualitatif Endaswara, 2006. Pada penelitian ini, setelah peneliti mengumpulkan data, peneliti akan membuat transkrip data. Transkrip data yang dibuat peneliti akan dibicarakan dan didiskusikan ke pembimbing II skripsi tentang hal-hal yang dialami partisipan. Peneliti juga melakukan member check, yaitu proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan member check iniuntuk mengetahui sejauh mana data yang diperoleh sesuai apa yang diberikan pemberi data. Dalam melakukan member check ini, peneliti kembali ke lapangan dan melakukan konfirmasi atau klarifikasi terhadap data yang sudah diperoleh dengan menanyakan kembali kepada partisipan. 2. Transferabilitas Transferability Uji ini mengandung arti bahwa data yang dilaporkan dapat diterapkan atau diberlakukan di tempat yang lain. Tempat lain tersebut juga harus memiliki karakter yang hampir sama dengan obyek penelitian sebelumnya Lapau, 2012. Peneliti dalam melakukan uji transferabilitas harus memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Dengan demikian pembaca dapat memutuskan dapat atau tidaknya untuk mengaplikasikan hasil penelitian tersebut di tempat lain. 3. Dependabilitas Dependability Pengujian ini dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Tata cara itu dilakukan oleh auditor atau pembimbing yang sudah ahli di bidangnya untuk mengaudit keseluruhan aktivitas penelitian dalam melakukan penelitian Sugiyono, 2013. Pada penelitian ini, peneliti membuat transkrip data sesuai hasil wawancara mendalam. Peneliti juga menyediakan segala macam pencatatan yang diperlukan dan bahan-bahan penelitian yang tersedia untuk dipelajari oleh pembimbing auuditor, dalam hal ini melibatkan pembimbing I dan II untuk mereview hasil penelitian. 4. Konfirmabilitas Confirmability Pengujian ini disebut juga uji obyektivitas penelitian. Hasil penelitian dikatakan obyektif bila disepakati oleh banyak orang. Uji konfirmabilitas ini berarti menguji hasil penelitian dikaitkan dengan proses penelitian yang telah dilakukan Sugiyono, 2013. Pada penelitian ini, hasil penelitian ditelusuri oleh pembimbing auditor untuk memastikan bahwa hasil temuan sesuai dengan data, menelusuri data mentah yang dibuat peneliti, melihat derajat ketelitian peneliti, dan menelaah kegiatan peneliti dalam memeriksakan keabsahan data.

H. Etika Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Dukungan Suami dan Kemauan Ibu Memberikan ASI Eksklusif di Puskesmas Teladan Medan

0 39 80

PENGALAMAN IBU PEKERJA DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungkandang Malang Tahun 2015

4 27 19

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

11 64 138

Pengalaman Ibu Primipara dalam Memberikan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Kembangan Utara Jakarta Barat

0 3 141

Pengalaman ibu primipara dalam memberikan asi eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Kembangan Utara Jakarta Barat

2 9 141

Hubungan Dukungan Suami terhadap Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan

3 22 118

Pengalaman Suami dalam Memberikan Dukungan ASI Eksklusif pada Ibu Primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Semplak Kelurahan Curug Mekar Kota Bogor

0 7 140

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL (SUAMI) DENGAN MOTIVASI MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU-IBU Hubungan Antara Dukungan Sosial (Suami) Dengan Motivasi Memberikan Asi Eksklusif Pada Ibu-Ibu Di Kabupaten Klaten.

0 1 17

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL (SUAMI) DENGAN MOTIVASI MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU-IBU Hubungan Antara Dukungan Sosial (Suami) Dengan Motivasi Memberikan Asi Eksklusif Pada Ibu-Ibu Di Kabupaten Klaten.

1 5 18

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN SIKAP DAN MOTIVASI IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I KOTA YOGYAKARTA

1 1 16