diharapkan peneliti dapat menggali informasi dan memperoleh penjelasan terperinci tentang suatu pengalaman suami dalam memberikan dukungan ASI
eksklusif pada ibu primipara di wilayah kerja Puskesmas Semplak Kelurahan Curug Mekar, Kota Bogor.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Semplak Kelurahan Curug Mekar Kota Bogor pada bulan Februari-April tahun 2016.
Tempat itu menjadi lokasi penelitian karena belum pernah dilakukan penelitian tentang ASI eksklusif di daerah tersebut. Dari hasil studi
pendahuluan yang peneliti lakukan di Puskesmas Semplak pada tanggal 15 Desember 2015, didapatkan data 270 bayi usia 0-1 tahun mulai bulan Januari-
Oktober 2015, dan yang mendapatkan ASI eksklusif hanya 26 bayi. Hal ini masih jauh dari sasaran estimasi bayi yang mendapatkan ASI eksklusif di
Puskesmas Semplak Kelurahan Curug Mekar pada tahun 2015 yaitu sebanyak 135 bayi.
C. Partisipan Penelitian
Partisipan dalam penelitian ini berjumlah lima orang. Pemilihan partisipan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling
dengan prinsip kesesuaian appropriateness dan kecukupan adequancy. Teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data
dengan pertimbangan tertentu Sugiono, 2013. Kriteria partisipan dalam
penelitian ini yaitu:
a. Para suami yang istrinya baru melahirkan satu kali ibu primipara dan
telah berhasil memberikan ASI eksklusif selama enam bulan dengan rentang usia bayi 6 bulan-1 tahun
b. Berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Semplak Kelurahan Curug
Mekar Kota Bogor c.
Dapat berkomunikasi dengan baik d.
Bersedia dan kooperatif menjadi partisipan penelitian
D. Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan dibantu pedoman wawancara mendalam in depth interview dalam bentuk
pertanyaan, alat bantu perekam perekam suara dari handphone, alat pencatat dan catatan lapangan fieldnote. Selain itu, sebelum peneliti mengambil data,
peneliti melakukan skrining dengan dibantu pedoman wawancara terhadap 23 suami dari ibu primipara yang memberikan ASI eksklusif yang didapat dari
data Puskesmas. Akan tetapi setelah peneliti melakukan skrining ke lapangan, ternyata hanya 14 bayi yang diberikan ASI eksklusif. Hal tersebut terjadi
karena kesalahan persepsi mengenai pemahaman ASI eksklusif.
E. Teknik Pengumpulan Data