Pasar Modal. TINJAUAN PUSTAKA

E. Pasar Modal.

1. Pengertian Pasar Modal Pasar modal merupakan sarana pembentuk modal dan akumulasi dana yang diarahkan, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengarahan dan guna menunjang pembiayaan pembangunan nasional. Pasar modal capital market merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang obligasi ataupun modal sendiri saham. Menurut Kamaruddin 2004:18, ada tiga definisi pasar modal: a. Definisi yang luas Pasar modal adalah kebutuhan sistem keuangan yang terorganisasi termasuk bank-bank komersial dan semua perantara di bidang keuangan, serta surat-surat berhargaklaim, jangka panjang dan jangka pendek, primer dan tidak langsung. b. Definisi dalam arti menengah Pasar modal adalah semua pasar yang terorganisasi dan lembaga- lembaga yang memperdagangkan warkat-warkat kredit biasanya yang berjangka waktu lebih dari satu tahun termasuk saham-saham, obligasi, pinjaman berjangka hipotek, dan tabungan serta deposito berjangka. c. Definisi dalam arti sempit Pasar modal adalah tempat pasar terorganisasi yang memperdagangkan saham-saham dan obligasi dan memakai jasa dari makelar, komisioner dan para underwriter. Pengertian pasar modal lebih spesifik lagi tercantum di dalam Undang- undang Pasar Modal No.8 tahun 1995 pasal 1 angka 13: “Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan Publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek”. Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, pasar modal adalah suatu pasar yang merupakan sumber utama bagi perusahaan yang membutuhkan dana dalam jumlah yang sangat besar atau juga tempat yang mempertemukan dua kelompok yang saling berhadapan dengan kepentingan saling mengisi, yaitu emiten menerbitkan saham atau obligasi dan pemodal investor membeli saham atau obligasi tersebut untuk kepentingan jangka menengah atau panjang kedua belah pihak. Serta dijadikan tempat terjadinya transaksi permintaan dan penawaran dari dana jangka menengah atau panjang tersebut. Husnan 1994:246 mengemukakan bahwa pasar modal yang efisien adalah pasar yang harga sekuritas-sekuritasnya telah mencerminkan informasi yang relevan. Implikasi dari pasar efisien bahwa harga saham akan bereaksi terhadap pengumuman laporan keuangan 2. Tujuan Pasar Modal Menurut Kamaruddin 2004:19, tiga aspek dasar atau tujuan dari pasar modal yaitu: a. Mempercepat proses perluasan partisipasi masyarakat dalam kepemilikan saham-saham perusahaan. b. Pemerataan pendapatan masyarakat melalui kepemilikan saham perusahaan. c. Menggairahkan partisipasi masyarakat dalam pengarahan dan penghimpunan dana untuk digunakan secara produktif. 3. Manfaat Pasar Modal Menurut Anoraga dan Pakarti 2003:12, manfaat pasar modal terbagi menjadi tiga yaitu: bagi emiten, bagi investor, dan bagi pemerintah. a. Manfaat pasar modal bagi emiten adalah. 1 Jumlah dana yang dapat dihimpun bisa berjumlah besar. 2 Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdagangan selesai. 3 Tidak ada “convenant” sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan dana atau perusahaan. 4 Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan. 5 Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi kecil. 6 Cash flow hasil penjualan saham biasanya lebih besar dari harga nominal perusahaan. 7 Emisi saham cocok untuk membiayai perusahaan yang berisiko tinggi. 8 Tidak ada bebas finansial yang tetap. 10 Tidak dikaitkan dengan kekayaan penjamin tertentu. 11 Profesionalisme dalam manajemen meningkat. b. Manfaat pasar modal bagi Investor. 1 Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai capital gain. 2 Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki atau memegang saham dan bunga tetap atau bunga yang mengambang bagi pemegang obligasi. 3 Mempunyai hak suara dalam RUPS bagi pemegang saham. 4 Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi, misalnya dari saham A ke saham B, sehingga dapat meningkatkan keuntungan atau mengurangi risiko. 5 Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang mengurangi risiko. c. Manfaat pasar modal bagi pemerintah 1 Mendorong laju pembangunan. 2 Mendorong investasi. 3 Penciptaan lapangan kerja. 4 Memperkecil Debt Service Ratio DSR. 5 Mengurangi beban anggaran bagi BUMN. 4. Tugas Bursa Efek Di Indonesia, pasar modal lebih dikenal dengan istilah bursa efek stock exchange. Bursa Efek adalah lembagaperusahaan yang menyelenggarakan atau menyediakan fasilitas sistem pasar untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek antar berbagai perusahaan atau perorangan yang terlibat dengan tujuan memperdagangkan efek perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa efek. Tugas bursa efek menurut Hendy dan Tjiptono 2001:17 a. Menyediakan sarana perdagangan efek. b. Mengupayakan likuiditas instrumen yaitu mengalirnya dana secara cepat pada pada efek-efek yang terjual. c. Menyebarluaskan informasi bursa ke seluruh lapisan masyarakat. d. Memasyarakatkan pasar modal, untuk menarik calon investor dan perusahaan yang go public. e. Menciptakan instrumen dan jasa baru. f. Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa. g. Mencegah praktik transaksi yang dilarang melalui pelaksanaan fungsi pengawasan. h. Ketentuan bursa efek mempunyai kekuatan hukum yang mengikat bagi pelaku pasar modal.

F. Saham

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI dan Kurs Dollar Terhadap Jumlah Uang Beredar di Indonesia

0 26 87

Pengaruh uang yang beredar (m2), kurs, inflasi, dan tingkat suku bunga sbi terhadap beta saham syariah (JJI) dan indeks harga saham gabungan (IHSG)

0 5 129

Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga (SBI) dan Jumlah Uang Beredar (JUB) terhadap Nilai Harga Saham Sektor Properti di BEI Periode 2006-2011

0 7 124

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI DAN JUMLAH UANG BEREDAR (M2) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi Dan Jumlah Uang Beredar (M2) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009:05

0 12 15

PENGARUH INFLASI, JUMLAH UANG BEREDAR (JUB), TINGKAT SUKU BUNGA SBI (BI RATE), DAN NILAI TUKAR (KURS) TERHADAP INDEKS Pengaruh Inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB), Tingkat Suku Bunga SBI (BIRATE), dan Nilai Tukar (KURS) terhadap Indeks Harga Saham di Jaka

0 2 19

PENGARUH INFLASI, JUMLAH UANG BEREDAR (JUB), TINGKAT SUKU BUNGA SBI (BI RATE), DAN NILAI TUKAR (KURS) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM Pengaruh Inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB), Tingkat Suku Bunga SBI (BIRATE), dan Nilai Tukar (KURS) terhadap Indeks Harga S

0 3 16

PENGARUH KURS VALUTA ASING, INFLASI, UANG BEREDAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN.

0 0 10

PENGARUH SUKU BUNGA SBI, INFLASI DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 2 85

Penelitian tingkat bunga jumlah uang

0 0 27

PENGARUH KONSUMSI, INVESTASI, JUMLAH UANG BEREDAR DAN INFLASI TERHADAP PENENTUAN KEBIJAKAN SUKU BUNGA SBI

0 0 17