mengukur tingkat pengungkapan, sedangkan regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel
dependen. Sebelum melakukan pengujian hipotesis yang ada, penulis melakukan pengujian asumsi klasik regresi berganda terlebih dahulu.
1. Metode Skoring
Skoring adalah pemberian nilai untuk setiap unsur catatan atas laporan keuangan yang harus diungkapkan oleh setiap perusahaan. Dalam
penelitian ini, pengukuran tingkat pengungkapan laporan keuangan menggunakan metode skoring yang sangat sederhana. Skoring dalam
penelitian ini hanya memberikan nilai nol atau satu pada kriteria-kriteria yang telah ditentukan sebelumnya, yang terdapat pada catatan atas laporan
keuangan setiap perusahaan. Skoring ini perlu dilakukan untuk mempermudah tingkat-tingkat pengungkapan laporan keuangan setiap
perusahaan. Untuk melakukan skoring pada tingkat pengungkapan laporan
keuangan dalam penelitian ini maka item-item yang harus diungkapkan pada laporan tahunan tersebut mengambil sumber dari standar peraturan
yang dikeluarkan oleh ketua Bapepam No 38PM1996 tentang laporan tahunan.
Pengukuran tingkat pengungkapan dilakukan dengan cara mencari angka indeksnya yaitu dengan membagi total skor pengungkapan yang
diperoleh perusahaan dengan total skor yang harus diungkapkan sesuai standar yang ditetapkan peratuaran No 38PM1996.
Tingkat Pengungkapan Perusahaan = Skor Pengungkapan yang diperoleh Perusahaan x 100
Skor yang harus diungkapkan sesuai No.38PM1996
2. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi. Variabel dependent, independent atau keduanya terdistribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal
atau mendekati normal Ghozali, 2005:105 Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah:
1 Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2 Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
3. Uji Asumsi Klasik