BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Latihan fisik olah raga adalah pergerakan tubuh yang dilakukan oleh otot dengan terencana dan berulang yang menyebabkan peningkatan pemakaian energi dengan
tujuan untuk memperbaiki kebugaran fisik.
3
Pada umumnya, latihan fisik menggambarkan proses metabolik yang menyediakan energi untuk kontraksi otot seperti aerobik dengan oksigen ataupun
anaerobik tanpa oksigen.
19
2.2. Klasifikasi latihan
fisik
Derajat beratnya latihan fisik dibuat berdasarkan pada :
20
1 Keluaran energi energy expenditure
menit . Pemakaian energi adalah besarnya oksigen yang digunakan
O
2
uptake per menit.
2 Kekuatan Watt 3 Nadi
pulse rate
Tabel 1. Gradasitingkatan latihan fisik
Jenis latihan fisik O
2
uptake litermenit
Kekuatan Watt
Nadi per menit
Maksimal 2,5
≥ 850 175
Sangat berat 2 – 2,5
700 – 850 150 – 175
Berat 1,5 – 2
500 – 700 120 – 150
Sedang 1 – 1,5
350 – 500 100 – 120
Ringan Sampai 1
170 – 350 Sampai 100
Sumber : Chaudhri SK
20
Irma Laila : Perbandingan Denyut Jantung Murid Laki-Laki Di SLTP Aek Nabara Selatan Pada Pemberian Minuman…, 2007 USU e-Repository © 2008
2.3. Latihan fisik
aerobik dan anaerobik
Latihan fisik berdasarkan bagaimana energi gerak dapat dihasilkan dikelompokkan menjadi 2, yaitu latihan fisik aerobik dan anaerobik. Disebut sebagai latihan fisik
aerobik bilamana reaksi biokimiawi penghasil energi gerak adalah dengan melibatkan unsur oksigen O
2
. Peristiwa aerobik dapat terlaksana pada latihan fisikolahraga yang berlangsung lebih dari 4 menit dan bersifat terus-menerus.
Contoh olah raga aerobik adalah jalan cepat, renang, lari dan senam aerobik.
2
Sebutan latihan fisik anaerobik dimaksud untuk menyatakan, bahwa timbulnya energi gerak pada latihan fisik tersebut adalah tanpa menggunakan
oksigen. Energi gerak dalam latihan fisik anaerobik ini dihasilkan melalui proses metabolisme sistem fosfagen dan glikogen-asam laktat. Karena sedemikian
singkatnya waktu yang diperlukan untuk melakukan gerakan, rata-rata kurang dari 4 menit, menyebabkan tidak tersedianya reaksi oksidatif untuk menyediakan energi
sesuai keperluan pada waktunya. Contoh latihan fisik anaerobik adalah lari kurang dari 1500 m dan angkat besi. Sekalipun demikian, pembagiannya dalam praktek,
tidak jarang suatu latihan fisik olah raga dapat bersifat sebagai aerobik namun juga anaerobik.
2
2.4. Protokol Treadmill