Manfaat minuman beroksigen pada latihan fisik

Beberapa faktor yang diketahui berpengaruh terhadap laju pengosongan isi lambung tertera pada tabel 2. Tabel 2. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju pengosongan isi lambung Faktor Pengaruh Volume Kandungan kalori Osmolalitas pH Intensitas kegiatan Stres Dehidrasi Pertambahan volume, meningkatkan laju pengosongan Semakin besar kalori, menurunkan laju pengosongan Pertambahan osmolalitas memperlambat laju pengosongan Pertambahan nilai keasaman mengurangi laju pengosongan Pertambahan intensitas menurunkan laju pengosongan Pertambahan tiungkat stres menurunkan laju pengosongan Tingkat dehidrasi berbanding terbalik dengan laju pengosongan Sumber : Nieuwenhoven V, Brummer RM, Brouns F 33 Sementara orang berolahraga, keseimbangan cairan tidak selalu dapat dipertahankan. Ini disebabkan baik oleh karena jumlah produksi keringat yang melampaui laju pengosongan cairan oleh lambung, juga akibat olahragawan mengkonsumsi cairan kurang memadai. Pada waktu olahraga berlangsung, laju pengosongan lambung dapat mencapai 1 Ljam. 2 Untuk antisipasi atau mengurangi risiko timbulnya dehidrasi dan gangguan elektrolit, American Collage of Sport Medicine manganjurkan untuk mengkonsumsi cairan sebanyak 400 – 500 ml sebelum melakukan olahraga. Untuk latihan fisik yang berlangsung singkat, sebaiknya cairan dikonsumsi 30 menit sebelum latihan fisik. dikutip dari 34

2.11. Manfaat minuman beroksigen pada latihan fisik

Sekitar 70 massa tubuh manusia adalah air. Air bukan merupakan sumber energi tubuh. Namun, peran air sangat penting dalam metabolisme. Fungsi utama air dalam metabolisme adalah sebagai pelarut dan perantara atau medium yang Irma Laila : Perbandingan Denyut Jantung Murid Laki-Laki Di SLTP Aek Nabara Selatan Pada Pemberian Minuman…, 2007 USU e-Repository © 2008 mempertemukan biomolekul seperti antibodi – antigen, enzim – subtrat. Oleh karena itu metabolit yang ada harus bisa dibawa air, walaupun metabolit itu sukar larut seperti oksigen. Kelarutan oksigen dalam air sangat rendah, karena oksigen bersifat nonpolar. Kelarutan oksigen dalam air terjadi akibat molekul oksigen terjebak di dalam struktur cincin molekul air cair. Akibat orientasi molekul air berfluktuasi sangat cepat, struktur air cendrung tidak teratur, karena itu oksigen terlarut mudah lepas. Pada suhu 0 C, kelarutan oksigen dalam 100 g air adalah 6,945 mg 69,45 ppm. Kelarutan oksigen ini berkurang dengan peningkatan suhu misalnya pada suhu 30 C kelarutan oksigen turun menjadi 35,88 ppm. Bahkan pada suhu 100 C, tidak ada lagi oksigen yang terlarut dalam air. 32 Pada penelitian terhadap salah satu merek air minuman beroksigen memperlihatkan, setelah dibuka selama 3 hari, kandungan oksigen yang semula 120 ppm turun menjadi 80 ppm. Bila itu terjadi, maka air beroksigen tersebut akhirnya berubah menjadi air biasa. 16 Oksigen diperlukan tubuh untuk reaksi oksidasi. Pada manusia, oksigen diangkut melalui darah oleh hemoglobin dari paru – paru ke jaringan. Minuman beroksigen mampu berdifusi ke dalam darah melalui absorpsi di saluran intestinal dan mukosa lainnya setelah dikonsumsi. Pada penelitian terdahulu ditemukan adanya peningkatan kadar oksigen dalam darah setelah pemberian minuman beroksigen dengn kadar 80 ppm pada kelinci. 16 Penelitian Jenkins A, dkk 2002 melaporkan bahwa dijumpai peningkatan waktu ketahanan sebesar 11 pada latihan fisik yang mengkonsumsi minuman beroksigen. 35 Irma Laila : Perbandingan Denyut Jantung Murid Laki-Laki Di SLTP Aek Nabara Selatan Pada Pemberian Minuman…, 2007 USU e-Repository © 2008

2.12. Kerangka konseptual