asam laktat lebih lanjut, peningkatan ventilasi melebihi pembentukan CO
2
dan PCO
2
alveolar juga turun, demikian juga PCO
2
arteri.
27
2.8. Volume oksigen maksimal VO
2
maks
Volume oksigen maksimal VO
2
maks merupakan ukuran yang sering digunakan pada kebugaran aerobik dan menunjukkan rata-rata energi maksimal yang
ditimbulkan oleh sistem energi aerobik.
15
VO
2
maks adalah jumlah O
2
yang dapat dikonsumsi oleh seseorang pada saat sedang bekerja keras maksimal.
VO
2
maks ditentukan oleh kemampuan sistem pernafasan dan kardiovaskular terhadap pengiriman oksigen ke otot skeletal yang
mengalami kontraksi serta kemampuan otot dalam mengkonsumsi oksigen. Pengukuran VO
2
maks biasanya digunakan untuk menilai ketahanan latihan fisik. Dimana, VO
2
maks dapat dipengaruhi oleh umur, seks, kebiasaan latihan fisik, herediter dan status klinis .
15,20,30,31
Selama latihan fisik maksimal, denyut jantung dan isi sekuncup meningkat sekitar 95 dari nilai maksimal. Oleh karena curah jantung adalah isi sekuncup
dikalikan denyut jantung, maka curah jantung juga meningkat. VO
2
maks lebih banyak dipengaruhi oleh sistem jantung dibandingkan sistem pernafasan. Hal ini
disebabkan oleh karena jumlah oksigen yang digunakan tubuh tidak pernah melebihi nilai rata-rata oksigen yang dikirim oleh sistem jantung ke jaringan. Alasan ini
menunjukkan bahwa ketahanan seseorang dalam melakukan latihan fisik terutama tergantung pada jantung mereka oleh karena ini berhubungan dengan pengiriman
oksigen yang adekuat ke otot selama latihan fisik.
21
Irma Laila : Perbandingan Denyut Jantung Murid Laki-Laki Di SLTP Aek Nabara Selatan Pada Pemberian Minuman…, 2007 USU e-Repository © 2008
2.9. Transpor oksigen
Transpor oksigen merupakan bagian dari respirasi eksternal, yaitu tahap pengangkutan oksigen dari paru – paru ke jaringan. Respirasi eksternal meliputi
pertukaran udara antara atmosfir dan paru – paru, pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara paru – paru dan darah, pengangkutan oksigen dan karbon dioksida
oleh darah dan pertukaran gas antara darah dan sel – sel jaringan.
24
Oksigen diangkut oleh darah sebagian besar sekitar 97 dalam bentuk terikat dengan hemoglobin, dan sisanya dalam bentuk terlarut dalam plasma.
32
Sekitar 0,17 ml oksigen secara normal ditranspor dalam keadaan terlarut ke jaringan oleh tiap 100 ml plasma darah dan lebih kurang 5 ml oksigen yang ditranspor oleh
hemoglobin. Oleh karena itu, sejumlah oksigen dalam bentuk terlarut yang ditranspor ke jaringan adalah kecil, hanya sekitar 3 dari jumlah total bila
dibandingkan dengan 97 yang ditranspor oleh hemoglobin. Selama kerja berat, bila transpor meningkat 3 kali lipat, jumlah relatif yang ditranspor dalam bentuk
terlarut turun menjadi 1,5. Bila seseorang bernafas dengan oksigen pada tekanan parsial oksigen alveolus PAO
2
yang sangat tinggi, jumlah yang ditranspor dalam bentuk terlarut dapat menjadi berlebihan, sehingga terjadi kelebihan oksigen dalam
jaringan.
24
Pertukaran gas terjadi karena adanya perbedaan tekanan parsial masing – masing gas antara atmosfir dan tekanan parsial gas tersebut di alveolus paru – paru.
Gas tersebut bergerak dari tempat dengan tekanan tinggi ke tempat yang tekananannya rendah.
Tekanan parsial oksigen di atmosfir yaitu sekitar 160 mmHg dan di alveolus sekitar 100 mmHg, sehingga terdapat selisih tekanan sebesar 60
mmHg dan perbedaan tekanan parsial inilah yang menyebabkan oksigen masuk dari
Irma Laila : Perbandingan Denyut Jantung Murid Laki-Laki Di SLTP Aek Nabara Selatan Pada Pemberian Minuman…, 2007 USU e-Repository © 2008
atmosfir ke alveolus.
32
Besarnya tekanan parsial oksigen di alveolus PAO2 dapat dihitung dengan persamaan , PAO
2
= PB – PH
2
O FiO
2
– PCO
2
x 1RQ Dimana :
31
PAO
2
= Tekanan parsial oksigen alveolus PB = Tekanan barometer pada permukaan laut 760 mmHg
FiO
2
= Fraksi oksigen saat inspirasi PaCO
2
= Tekan parsial CO
2
di arteri RQ = Respiratory quotient
PH
2
O = Tekanan uap air 57 mmHg Difusi molekul oksigen di antara udara alveolus dan darah paru ditentukan
oleh perbedaan tekanan parsial oksigen di alveolus PAO
2
dan arteri PaO
2
, luas area untuk berdifusi, ketebalan membran difusi dan jarak difusi. PAO
2
gas oksigen dalam alveolus adalah 104 mmHg, sedangkan PaO
2
sekitar 95 mmHg. Perbedaan tekanan ini yang menyebabkan oksigen berdifusi dari alveolus dan arteri atau
PA-aO
2
normalnya 20 mmHg. Jika perbedaannya 60 mmHg berarti terjadi gangguan difusi.
Pengangkutan oksigen dalam tubuh melibatkan fungsi paru dan oksigen yang ditranspor ke jaringan tergantung dari jumlah oksigen yang masuk ke
paru – paru, difusi oksigen antara alveolus dan arteri, aliran darah ke jaringan dan kemampuan darah dalam mengangkut oksigen.
31
Transpor oksigen dalam darah ada 2 bentuk yaitu terlarut dalam plasma dan terikat dengan hemoglobin. Sesuai dengan hukum Henry, jumlah oksigen yang larut
dalam plasma berhubungan langsung dengan PaO
2
. Karena oksigen relatif tidak larut dalam air, maka hanya 3 ml oksigen yang diangkut dalam bentuk terlarut setiap
1 L darah pada PaO
2
100 mmHg atau 0,003 ml oksigen dalam 1 ml darah.
24,27,31
Irma Laila : Perbandingan Denyut Jantung Murid Laki-Laki Di SLTP Aek Nabara Selatan Pada Pemberian Minuman…, 2007 USU e-Repository © 2008
Selain terlarut dalam plasma, oksigen diangkut hemoglobin dan bersifat reversibel. Secara sederhana ikatan kimia oksigen dan hemoglobin adalah :
27
O
2
+ Hb HbO
2
Oksigen terikat pada sisi hem dari hemoglobin. Presentasi sisi hem hemoglobin yang mengikat oksigen tersebut disebut saturasi oksigen SaO
2
. Bagian hem dari molekul hemoglobin mampu mengikat empat molekul oksigen. Saturasi
oksigen tidak menunjukkan jumlah total oksigen dalam darah, karena tidak semua oksigen terikat dengan hemoglobin.
30
Saturasi oksigen dipengaruhi terutama oleh tekanan oksigen PaO
2
. Hubungan antara saturasi oksigen SaO
2
dengan PaO
2
digambarkan dalam grafik yang dikenal dengan kurva disosiasi. Disampng PaO
2
, SaO
2
juga dipengaruhi oleh suhu, pH, PaCO
2
, dan kadar enzim 2,3-DPG. Dimana peningkatan suhu, PaCO
2
, 2,3 - DPG dan penurunan pH darah akan menurunkan afinitas hemoglobin terhadap
oksigen dan menyebabkan kurva disosiasi bergeser kekanan, begitu pula sebaliknya.
31
Darah pada orang normal mengandung hemoglobin hampir 15 gam dalam tiap 100 ml darah, dan tiap gram hemoglobin dapat berikatan dengan maksimal kira
– kira 1,34 ml oksigen. Olah karena itu, rata – rata hemoglobin dalam 100 ml darah dapat bergabung dengan total sekitar 20 ml oksigen bila tingkat kejenuhan 100. Ini
biasanya dinyatakan sebagai 20 volume.
30
Selain kemampuan darah dalam mengangkut oksigen, transpor oksigen juga ditentukan oleh aliran darah ke jaringan dan ini dikenal dengan
oxygen delivery DO
2
. Oxygen delivery
adalah jumlah oksigen yang diangkut ke jaringan setiap menit dan ini merupakan salah satu fungsi utama kardiorespirasi. Jumlah oksigen
yang ditranspor dari paru – paru ke jaringan tergantung dari aliran darah ke jaringan
Irma Laila : Perbandingan Denyut Jantung Murid Laki-Laki Di SLTP Aek Nabara Selatan Pada Pemberian Minuman…, 2007 USU e-Repository © 2008
dan kandungan oksigen dalam darah oxygen content
. Oxygen content
disebut sebagai jumlah total oksigen yaitu jumlah oksigen yang terlarut dalam plasma
ditambah oksigen yang terikat dengan hemoglobin. Jumlah total oksigen yang dipergunakan setiap menit untuk keperluan jaringan ditentukan oleh jumlah oksigen
yang ditranspor setiap 100 ml darah dan kecepatan aliran darah.
31
2.10. Pengosongan lambung dan absorpsi cairan