SF-36 KUALITAS HIDUP PASIEN HEMODIALIS REGULER

13

2.4.1. SF-36

Instrumen non spesifik biasanya digunakan pada hampir semua penelitian penyakit kronis dan bisa juga digunakan untuk menilai kualitas hidup pada populasi yang sehat. SF-36 telah terbukti dapat dipakai untuk menilai kualitas hidup penderita penyakit kronis termasuk gagal ginjal kronis. SF-36 berisi 36 pertanyaan yang terdiri dari 8 skala antara lain : 33,34,35 1. Fungsi fisik Physical Functioning Terdiri dari 10 pertanyaan yang menilai kemampuan aktivitas seperti berjalan, menaiki tangga, membungkuk, mengangkat dan gerak badan. Nilai yang rendah menunjukkan keterbatasan semua aktivitas tersebut, sedangkan nilai yang tinggi menunjukkan kemampuan melakukan semua aktivitas fisik termasuk latihan berat. 2. Keterbatasan akibat masalah fisik Role of Physical Terdiri dari 4 pertanyaan yang mengevaluasi seberapa besar kesehatan fisik mengganggu pekerjaan dan aktivitas sehari-hari lainnya. Nilai yang rendah menunjukkan bahwa kesehatan fisik menimbulkan masalah terhadap aktivitas sehari-hari, antara lain tidak dapat melakukannya dengan sempurna, terbatas dalam melakukan aktivitas tertentu atau kesulitan di dalam melakukan aktivitas. Nilai yang tinggi menunjukkan kesehatan fisik tidak menimbulkan masalah terhadap pekerjaan ataupun aktivitas sehari-hari. 3. Perasaan sakitnyeri Bodily Pain Terdiri dari 2 pertanyaan yang mengevaluasi intensitas rasa nyeri dan pengaruh nyeri terhadap pekerjaan normal baik di dalam maupun di luar rumah. Nilai yang rendah menunjukkan rasa sakit yang sangat berat dan 14 sangat membatasi aktivitas. Nilai yang tinggi menunjukkan tidak ada keterbatasan yang disebabkan oleh rasa nyeri. 4. Persepsi kesehatan umum General Health Terdiri dari 5 pertanyaan yang mengevaluasi kesehatan termasuk kesehatan saat ini, ramalan tentang kesehatan dan daya tahan terhadap penyakit. Nilai yang rendah menunjukkan perasaan terhadap kesehatan diri sendiri buruk atau memburuk. Nilai yang tinggi menunjukkan perasaan terhadap kesehatan diri sendiri sangat baik. 5. EnergiFatique Vitality Terdiri dari 4 pertanyaan yang mengevaluasi tingkat kelelahan, capek dan lesu. Nilai yang rendah menunjukkan perasaan lelah, capek dan lesu sepanjang waktu. Nilai yang tinggi menunjukkan perasaan penuh semangat dan energi selama 4 minggu yang lalu. 6. Fungsi Sosial Social Functioning Terdiri dari 2 pertanyaan yang mengevaluasi tingkat kesehatan fisik atau masalah emosional mengganggu aktivitas sosial yang normal. Nilai yang rendah menunjukkan gangguan yang sering dan sangat terganggu. Nilai yang tinggi menunjukkan tidak ada gangguan selama 4 minggu yang lalu. 7. Keterbatasan akibat masalah emosional Role Emotional Terdiri dari 3 pertanyaan yang mengevaluasi tingkat dimana masalah emosional mengganggu pekerjaan atau aktivitas sehari-hari lainnya. Nilai yang rendah menunjukkan masalah emosional mengganggu aktivitas termasuk menurunnya waktu yang dihabiskan untuk aktivitas, pekerjaan menjadi kurang sempurna dan bahkan tidak dapat bekerja seperti biasanya. Nilai yang tinggi menunjukkan tidak ada gangguan aktivitas karena masalah emosional. 15 8. Kesejahteraan mental Mental Health Terdiri dari 5 pertanyaan yang mengevaluasi kesehatan mental secara umum termasuk depresi, kecemasan dan kebiasaan mengontrol emosional. Nilai yang rendah menunjukkan perasaan tegang dan depresi sepanjang waktu. Nilai yang tinggi menunjukkan perasaan penuh kedamaian, bahagía dan tenang sepanjang 4 minggu yang lalu. Skala SF-36 ini kemudian dibagi menjadi 2 dimensi, dimana persepsi kesehatan umum, energi, fungsi sosial dan keterbatasan akibat masalah emosional disebut sebagai dimensi “Kesehatan Mental” Mental Component Scale dan fungsi fisik, keterbatasan akibat masalah fisik, perasaan sakitnyeri, persepsi kesehatan umum dan energi disebut sebagai dimensi “Kesehatan Fisik” Physical Component Scale. Masing-masing skala dinilai dengan kemungkinan cakupan nilai 0-100, dimana skor yang lebih tinggi menandakan kualitas hidup yang lebih baik. 36,37,38 Untuk memudahkan penggunaan dan agar lebih dimengerti, pertanyaan- pertanyaan SF-36 diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia, tanpa merubah makna aslinya. Beberapa pertanyaan diterjemahkan dan dimodifikasi ke dalam nilai perkiraan agar tidak membingungkan. Misalnya “lifting or carrying groceries?” diterjemahkan membawa belanjaan atau mengangkat barang yang ringan 7-10 kg. “Walking several blocks”, satu blok diterjemahkan menjadi 100 meter. Diterjemahkan “Berjalan beberapa ratus meter ± 500 M” dan lain-lain. SF-36 yang sudah diterjemahkan dan dimodifikasi ini disebut sebagai SF-36 Medan Modifikasi. Dalam penatalaksanaan pasien HD reguler, penilaian terhadap kualitas hidup merupakan faktor utama disamping HD yang adekuat. Penilaian kualitas hidup pasien dibutuhkan untuk mengidentifikasi faktor risiko dan memodifikasi terapi terhadap faktor risiko tersebut. 39,40 16

BAB III PENELITIAN SENDIRI

3.1. LATAR BELAKANG

Pasien yang menjalani HD reguler sering mengalami malnutrisi, inflamasi dan penurunan kualitas hidup sehingga memiliki morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi dibanding populasi normal. 7,41 Prevalensi malnutrisi pada pasien hemodialisis reguler 18-75. 42 Beberapa faktor penyebab malnutrisi pada pasien dialisis reguler termasuk di antaranya simptom uremia, asupan protein dan kalori yang menurun, inflamasi kronik, dan komorbid akut atau kronik. 1,43 Sehingga penilaian kualitas hidup pasien merupakan kunci utama dalam mengevaluasi dan penanganan pasien-pasien dengan HD reguler. 1 Ada beberapa cara penilaian status nutrisi seperti antropometri berat badan, lingkaran lengan, triceps skinfold thickness, laboratorium seperti albumin serum, transferin, DEXA dan BIA. Cara menilai status nutrisi nutritional assessment seperti antropometri, hasilnya bisa menjadi salah karena adanya perubahan hidrasi jaringan pada pasien gagal ginjal 1 . Pemeriksaan antropometri memerlukan waktu yang lama dan keterampilan khusus, penilaian indeks massa tubuh IMT memiliki keterbatasan dalam menilai lemak tubuh dan sangat dipengaruhi oleh hidrasi jaringan. 44 Analisis komposisi tubuh penting untuk menilai status nutrisi karena penilaian berat badan saja tidak akan memberikan informasi tentang kurangnya BCM. Perubahan ECW dapat menutupi tanda kehilangan BCM. 45 Orang yang memiliki IMT yang sama belum tentu memiliki komposisi tubuh yang sama. 46

Dokumen yang terkait

Hubungan Modifikasi Kadar Natrium Dialisat Dengan Kualitas Hidup Yang Diukur Dengan SF-36 Pada Pasien Hemodialisis Reguler

3 106 75

Hubungan Antara Parameter Cairan Tubuh Yang Diukur Dengan Bio Impedance Analysis Dengan Kualitas Hidup Yang Diukur Dengan Sf-36 Pada Pasien Hemodialisis Reguler

1 62 79

Hubungan Antara Parameter Volume Cairan Tubuh Yang Diukur Dengan Bio Impedance Analysis (BIA)Dengan Kualitas Hidup Yang Diukur Dengan Short Form -36 (Sf-36) Pada Pasien Gagal Jantung Nyha I Dan Ii

0 42 71

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 22

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 2

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 4

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 17

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 3

Hubungan Modifikasi Kadar Natrium Dialisat Dengan Kualitas Hidup Yang Diukur Dengan SF-36 Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 23

HUBUNGAN MODIFIKASI KADAR NATRIUM DIALISAT DENGAN KUALITAS HIDUP YANG DIUKUR DENGAN SF-36 PADA PASIEN HEMODIALISIS REGULER

0 0 19