19 2006 melaporkan pemeriksaan appendicular lean mass pasien gagal ginjal kronik
dengan penggunakan BIA dapat menilai massa otot skletal dan estimasi laju filtrasi glomerulus.
52
Masih sedikitnya penelitian yang menghubungkan antara status nutrisi yang diukur dengan parameter BIA dengan kualitas hidup SF-36 pada pasien-pasien HD
reguler, dan sepengetahuan peneliti belum ada penelitian yang menghubungkan antara kedua instrumen tersebut di Indonesia, maka dalam penelitian ini kami
menggunakan single frequency BIA untuk mengevaluasi status nutrisi dan SF-36 Medan Modifikasi untuk mengevaluasi kualitas hidup pasien HD reguler.
3.2. PERUMUSAN MASALAH
Apakah ada hubungan antara parameter status nutrisi yang diukur dengan BIA dan kualitas hidup yang dinilai dengan SF-36 pada pasien HD reguler.
3.3. HIPOTESIS
Ada hubungan antara parameter status nutrisi yang diukur dengan BIA dan kualitas hidup yang dinilai dengan SF-36 pada pasien HD reguler.
3.4. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui hubungan antara parameter status nutrisi yang diukur dengan BIA dan kualitas hidup yang dinilai dengan SF-36 pada pasien HD
reguler dan untuk mengetahui besarnya hubungan tersebut.
20
3.5. MANFAAT PENELITIAN
Dengan penelitian ini diharapkan pemakaian BIA semakin dikenal di unit HD dalam menilai status nutrisi pasien-pasien HD reguler, sehingga sebagai alat
bantu dalam penatalaksanaan gangguan nutrisi yang lebih dini dan kearah yang lebih baik dalam peningkatan kualitas hidup dan menurunkan angka
morbiditas dan mortalitas.
3.6. KERANGKA KONSEPSIONAL
3.7. BAHAN DAN CARA
3.7.1. Desain Penelitian
Penelitian dilakukan dengan metode potong lintang cross sectional yang bersifat analisis deskriptif descriptive analytic.
3.7.2. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan mulai bulan Maret 2008 sd Mei 2008 di Klinik Spesialis Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan
3.7.3. Kriteria Inklusi
3.7.3.1. Penderita gagal ginjal kronik stabil yang menjalani HD reguler
minimal sudah 3 bulan dengan frekuensi HD 2-3 kali perminggu. 3.7.3.2.
Usia 18 thn PASIEN
HEMODIALISIS REGULER
STATUS NUTRISI
KUALITAS HIDUP
BIA SF-36
21
3.7.4. Kriteria Eksklusi
3.7.4.1. Penderita yang pernah menjalani opname lebih dari 1 minggu
dalam 3 bulan terakhir 3.7.4.2.
Menderita penyakit keganasan yang memerlukan kemoterapi; sudah pernah didiagnosis AIDS; asites
53
, TB paru yang belum diobati.
3.7.4.3. Penderita yang mengalami stroke.
3.7.4.4. Penderita dengan kelainan sendi gerak
3.7.5. Besar Sampel
Perkiraan besar sampel
Z α + Z
2
N = -------------------------- + 3
0,5 ln [1+r1-r]
Dimana : Zα = nilai normal berdasarkan α = 0,05 dan Zα = 1,96 Z = nilai normal berdasarkan = 0,2 dan Z = 0,84
r = korelasi = 0,439
1,96 + 0,84
2
N = --------------------------
+ 3 = 38,4 ≈ 38 0,5 ln [1+0,4391-0,439]
Jadi besar sampel minimal 38 orang
22
3.7.6. Cara Penelitian
Terhadap semua pasien yang termasuk dalam penelitian dilakukan : 3.8.6.1. Dicatat nama, umur, jenis kelamin, berat badan aktual dan tinggi
badan. 3.8.6.2. Diambil sampel darah untuk pemeriksaan Hb dan albumin
3.8.6.3. Pemeriksaan Bioelectrical Impedance Analysis Maltron Bio Scan 916
pada suhu kamar, dengan frekuensi 50-kHz dan amplitude 800-μ A, elektroda ditempelkan pada kaki dan tangan. Dengan
mencatat nama, umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan pada alat, secara automatis akan dihasilkan kalkulasi dari
parameter-parameter komposisi
tubuh. Semua
pengukuran dilakukan 15 menit setelah HD.
3.8.6.4. SF-36 Medan Modifikasi terlebih dahulu disosialisasikan kepada pasien tentang maksud pertanyaan. Semua partisipan menjawab ke
36 pertanyaan didampingi peneliti.
3.7.7. Analisis Data
Data disajikan dalam bentuk rerata±SD. Untuk menentukan korelasi dengan memakai uji Pearson’s correlation coefficient dan r kekuatan korelasi.
Nilai p 0,05 secara statistik disebut bermakna.
3.7.8. Definisi Operasional
Status nutrisi : keadaan gizi seseorang RMR adalah kalori minimum yang dibutuhkan untuk menjaga fungsi
vital tubuh saat istirahat.
23 FFM meliputi seluruh tubuh kecuali FM, komponen utamanya adalah
otot, organ vital, tulang dan cairan ekstraseluler. BCM merupakan komponen tingkat seluler dari komposisi tubuh
dimana berperan dalam menghasilkan energi dan berhubungan dengan semua fungsi metabolik.
TP meliputi semua komponen yang mengandung Nitrogen, dari asam amino sampai nukleoprotein.
Glikogen adalah polisakarida, dijumpai pada sitoplasma sel, distribusinya terutama pada hati dan otot rangka.
Kualitas hidup : karakteristik fisikal, sosial dan psikologi digambarkan dengan kemampuan individu mengerjakan sesuatu, perasaan puas
terhadap sesuatu yang dikerjakan, hubungan dengan penyakit atau pengobatan.
SF-36 Medan Modifikasi: penilaian kualitas hidup berdasarkan skor dengan 36 pertanyaan
HD reguler : pasien gagal ginjal kronik dengan frekuensi HD 2-3 kali perminggu
3.8. KERANGKA OPERASIONAL
Subyek Pasien HD reguler
Dicatat nama, umur, jenis kelamin, BB, TB
Kualitas hidup Status
Nutrisi
Hubungan? Bioelectrical
Impedance Analysis
-BCM -FFM
-FM -TBW
-RMR -Total protein
-Mineral -Glikogen
SF-36 Medan
Modifikasi
24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL PENELITIAN
4.1.1 Karakteristik Populasi
Dari 44 pasien HD reguler, terdiri dari 26 59,09 laki-laki dan 18 40,91 perempuan dengan umur rata-rata 54,9 ± 8,5, dimana umur yang terendah 40 tahun
dan tertinggi 72 tahun. Lama pasien menjalani HD rata-rata 33,2 ± 39,9 bulan. Nilai rata-rata parameter biokimia yaitu Hb 9,6 ± 1,9 g dan albumin 3,8 ± 0,5 gdl. Nilai
rata-rata parameter status nutrisi yang diukur dengan BIA adalah BCM 22,5 ± 3,9 kg, FFM 42,9 ± 7,1 kg, FM 14,8 ± 6,6 kg, TBW 32,7 ± 5,3 liter, ECW 32,7 ± 5,2 liter,
RMR 1237 ± 142 kkal, protein 7,5 ± 2,0 kg, mineral 27 ± 0,6 kg, glikogen 389 ± 64,4 kg. Rata-rata total nilai skor kualitas hidup pasien HD yang dinilai dengan skor SF-36
adalah kualitas hidup dimensi kesehatan fisik 43,8 ± 14,7 dan dimensi kesehatan mental 51,9 ± 15,2. Tabel 1.
Pada tabel 2 dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan bermakna secara statistik antara umur, durasi HD, IMT, Hb, Albumin serum, kualitas hidup dimensi
kesehatan fisik dan dimensi kesehatan mental pada laki-laki dan perempuan. Dry weight
dijumpai berbeda bermakna dimana laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan.