70 80
90 100
110 120
PL 19.95
20.05 20.1
20.15 20.2
20.25 20.3
TN MENIT Lempung
Vs WAKTU NYALA
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Hasil Simulasi
4.1.1. Waktu Nyala t terhadap Komposisi Lempung C
Hasil analisis simulasi korelasi waktu nyala terhadap komposisi lempung dengan variasi penambahan sampel briket P dan Q diperlihatkan pada Gambar 4.1
dan Gambar 4.2.
Grafik Hasil Simulasi Waktu Nyala
Gambar 4.1.a. Korelasi Antara Waktu Nyala t terhadap Komposisi Lempung
C untuk Sampel P
Rajimah AS : Studi Analisis Simulasi Pengaruh Waktu Nyala Terhadap Variasi Komposisi Lempung Dan Batubara Pada Briket Batubara Terhadap Sifat Mekanik Dan Sifat Thermal, 2009
USU Repository © 2008
Grafik Hasil Eksperimen
Waktu nyala
19,95 20
20,05 20,1
20,15 20,2
20,25 20,3
20,35
50 100
150
Lempung W
a k
tu n
y a
la
Gambar 4.1.b. Korelasi antara Waktu Nyala t terhadap Komposisi Lempung C untuk Sampel P
Dari grafik di atas dapat dilihat dengan bertambahnya variasi lempung maka nilai waktu nyala cenderung meningkat.
Grafik Hasil Simulasi
70 80
90 100
110 120
PL
H L
13.8 14.2
14.4 14.6
14.8 TN
H
MENIT
L
Lempung Vs WAKTU
NYALA
Gambar 4.2.a. Korelasi antara Waktu Nyala t terhadap Komposisi Lempung pada Sampel Q
Rajimah AS : Studi Analisis Simulasi Pengaruh Waktu Nyala Terhadap Variasi Komposisi Lempung Dan Batubara Pada Briket Batubara Terhadap Sifat Mekanik Dan Sifat Thermal, 2009
USU Repository © 2008
Grafik Hasil Eksperimen
waktu nyala
13,8 14
14,2 14,4
14,6 14,8
15 15,2
50 100
150 komposisi lempung
w a
k tu
n y
a la
Gambar 4.2.b. Korelasi antara Waktu Nyala t terhadap Komposisi Lempung pada Sampel Q
Dari grafik di atas dapat dilihat dengan bertambahnya variasi lempung maka nilai waktu nyala cenderung meningkat.
4.1.2. Waktu Nyala t terhadap Komposisi Batubara C
Hasil analisis simulasi korelasi waktu nyala terhadap komposisi batubara P dan Q pada sampel briket P diperlihatkan pada Gambar 4.3 dan Gambar 4.4.
Rajimah AS : Studi Analisis Simulasi Pengaruh Waktu Nyala Terhadap Variasi Komposisi Lempung Dan Batubara Pada Briket Batubara Terhadap Sifat Mekanik Dan Sifat Thermal, 2009
USU Repository © 2008
Grafik Hasil Simulasi
80 90
100 110
120 PB
H L
20.05 20.1
20.15 20.2
20.25 20.3
TN
H
MENIT
L
BATUBARA Vs WAKTU NYALA
Gambar 4.3.a. Korelasi antara Waktu Nyala t terhadap Komposisi Batubara C untuk Sampel P
Grafik Hasil Eksperimen
WAKTU NYALA
19,95 20
20,05 20,1
20,15 20,2
20,25 20,3
20,35
20 40
60 80
100 120
140
KOMPOSISI BATUBARA W
A K
T U
N Y
A L
A
Gambar 4.3.b. Korelasi antara Waktu Nyala t terhadap Komposisi Batubara C untuk Sampel P
Rajimah AS : Studi Analisis Simulasi Pengaruh Waktu Nyala Terhadap Variasi Komposisi Lempung Dan Batubara Pada Briket Batubara Terhadap Sifat Mekanik Dan Sifat Thermal, 2009
USU Repository © 2008
Dari grafik di atas dapat dilihat dengan bertambahnya variasi batubara maka nilai waktu nyala cenderung menurun.
Grafik Hasil Simulasi
70 80
90 100
110 PB
H L
14.2 14.4
14.6 14.8
15 TN
H
MENIT
L
BATUBARA Vs WAKTU
NYALA
Gambar 4.4.a. Korelasi antara Waktu Nyala t terhadap Komposisi Batubara C untuk Sampel P
Grafik Hasil Eksperimen Waktu nyala
13,6 13,8
14 14,2
14,4 14,6
14,8 15
15,2
20 40
60 80
100 120
140
Batu bara W
a k
tu n
y a
la
Gambar 4.4.b. Korelasi antara Waktu Nyala t terhadap Komposisi Batubara C untuk Sampel P
Rajimah AS : Studi Analisis Simulasi Pengaruh Waktu Nyala Terhadap Variasi Komposisi Lempung Dan Batubara Pada Briket Batubara Terhadap Sifat Mekanik Dan Sifat Thermal, 2009
USU Repository © 2008
Dari grafik di atas dapat dilihat dengan bertambahnya variasi batubara maka nilai waktu nyala cenderung menurun.
4.1.3. Densitas terhadap Komposisi Lempung