Dari grafik di atas dapat dilihat dengan bertambahnya variasi batubara maka nilai waktu nyala cenderung menurun.
4.1.3. Densitas terhadap Komposisi Lempung
Hasil analisis simulasi korelasi densitas terhadap persen berat komposisi lempung dan batubara dengan sampel Q diperlihatkan pada Gambar 4.5a dan Gambar
4.5b.
Grafik Hasil Simulasi
35 40
45 50
55 60
QL
H L
1.25 1.3
1.35 1.4
1.45 1.5
D
H
gr
•
cm 3
L
Densitas Vs Lempung
Gambar 4.5.a. Korelasi antara Densitas terhadap Persen Berat Komposisi Lempung untuk Sampel Q
Grafik Hasil Eksperimen
Densitas
0,2 0,4
0,6 0,8
1 1,2
1,4 1,6
20 40
60 80
Le mpung D
e n
s it
a s
Gambar 4.5.b. Korelasi antara Densitas terhadap Persen Berat Komposisi Lempung untuk Sampel Q
Rajimah AS : Studi Analisis Simulasi Pengaruh Waktu Nyala Terhadap Variasi Komposisi Lempung Dan Batubara Pada Briket Batubara Terhadap Sifat Mekanik Dan Sifat Thermal, 2009
USU Repository © 2008
Dari grafik di atas dapat dilihat dengan bertambahnya variasi lempung dan batubara maka nilai densitas cenderung meningkat.
4.1.4. Densitas terhadap Komposisi Lempung
Hasil analisis simulasi korelasi densitas terhadap persen berat komposisi lempung dan batubara dengan sampel Q diperlihatkan pada Gambar 4.6a dan Gambar
4.6b.
Grafik Hasil Simulasi
35 40
45 50
55 D
H
g
•
cm 3
L
1.25 1.3
1.35 1.4
1.45 1.5
QB
H L
Densitas Vs Batubara
Gambar 4.6.a. Korelasi antara Densitas terhadap Persen Berat Komposisi Batubara untuk Sampel Q
Grafik Hasil Eksperimen
Densitas
0,2 0,4
0,6 0,8
1 1,2
1,4 1,6
20 40
60 80
Batubara D
e n
s it
a s
Gambar 4.6.b. Korelasi antara Densitas terhadap Persen Berat Komposisi Batubara untuk Sampel Q
Rajimah AS : Studi Analisis Simulasi Pengaruh Waktu Nyala Terhadap Variasi Komposisi Lempung Dan Batubara Pada Briket Batubara Terhadap Sifat Mekanik Dan Sifat Thermal, 2009
USU Repository © 2008
Dari grafik di atas dapat dilihat dengan bertambahnya variasi batubara maka nilai densitas cenderung menurun.
4.1.5. Kuat Tekan terhadap Komposisi Lempung
Hasil analisis simulasi korelasi kuat tekan terhadap persen berat komposisi lempung dengan sampel Q.
Grafik Hasil Simulasi
35 40
45 50
55 60
QL
H L
185 190
195 200
205 KT
H
kg
•
cm2
L
Kuat Tekan Vs Lempung
Gambar 4.7.a. Korelasi antara Kuat Tekan KT terhadap Persen Berat Komposisi Lempung C untuk Sampel Q
Grafik Hasil Eksperimen Kuat tekan
170 180
190 200
210
50 100
Lempung K
u a
t te
k a
n
Gambar 4.7.b. Korelasi antara Kuat Tekan KT terhadap Persen Berat Komposisi Lempung C untuk Sampel Q
Rajimah AS : Studi Analisis Simulasi Pengaruh Waktu Nyala Terhadap Variasi Komposisi Lempung Dan Batubara Pada Briket Batubara Terhadap Sifat Mekanik Dan Sifat Thermal, 2009
USU Repository © 2008
Dari grafik di atas dapat dilihat dengan bertambahnya variasi lempung maka nilai kuat tekan cenderung meningkat.
4.1.6. Kuat Tekan terhadap Komposisi Batubara