Peraturan Menteri Keuangan Nomor 485KMK.032003
Tentang Konsultan Pajak Indonesia, menyatakan bahwa:
Konsultan Pajak adalah setiap orang yang dalam lingkungan pekerjaannya secara bebas memberikan jasa profesional kepada Wajib
Pajak dalam
melaksanakan hak
dan memenuhi
kewajiban perpajakannya
sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku. Ikatan Konsultan Pajak Indonesia adalah suatu organisasi yang
beranggotakan para Konsultan Pajak dan dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang diberikan
kewenangan sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan ini.
b. Konsultan Pajak sebagai Profesi
Konsultan pajak merupakan salah satu profesi yang tidak asing lagi bagi kalangan dunia usaha dan perorangan yang berkepentingan
dengan perpajakan. Dalam kongres pada tahun 2000, pemerintah melalui Menteri Keuangan menyampaikan amanat dari Ibu Megawati
selaku Wakil presiden, bahwa profesi konsultan pajak itu adalah partner strategis pemerintah. Yang artinya, sebagai mitra pemerintah
untuk menggali potensi penerimaan dan untuk menjaga hak dan kewajiban warga negara serta mitra pengemban amanat wajib pajak
Jurnal Pajak Indonesia, Vol.3, No.9, April 2004. Menurut Roy dan Mc Neil Harahap, 1991, bahwa ciri-ciri dari
suatu profesi mapan adalah sebagai berikut: 1. Memeriksa jasa yang bermanfaat bagi masyarakat.
2. Terikat pada prinsip-prinsip etik yang tekanannya pada kebajikan berupa pelayanan, kejujuran, integritas, serta pengabdian pada
kesejahteraan yang dilayani.
3. Mempunyai persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat menjadi anggota, yang diatur dengan undang-undang.
4. Mempunyai prosedur dalam menegakkan disiplin anggota yang melanggar kode etik.
5. Mempunyai pengetahuan minimal dalam bidang keahliannya body of knowledge
yang diperoleh melalui pendidikan formal. 6. Mempunyai bahasa sendiri dan mengenal hal-hal yang sangat
teknis hanya dimengerti oleh mereka yang menjadi anggota. Dari ciri-ciri profesi diatas dapat disimpulkan bahwa konsultan
pajak adalah sebagai profesi. Karena memenuhi dari ciri-ciri tersebut diatas, yaitu: jasa yang diberikan sangat bermanfaat bagi masyarakat
wajib pajak seperti tax planning, mereview kepatuhan dan lainnya. Terikat pada kode etik dan hukum yang disusun baik oleh organisasi
Ikatan Konsultan Pajak Indonesia dan pemerintah. Persyaratan untuk menjadi konsultan pajakpun tidak main-main, seorang konsultan pajak
harus mengikuti Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak. Setiap pelanggaran kode etik dikenakan sanksi tegas yang diatur dalam kode etik Ikatan
Konsultan Pajak Indonesia IKPI juga dalam Keputusan Menteri Keuangan.
d. Hak dan Kewajiban Konsultan Pajak