11
pertamanya dialami pada usia amat muda 16 tahun. Sarwono Prawirohardjo, 2008
Karena sel kolumnar serviks lebih peka terhadap metaplasia selama usia dewasa, maka wanita yang berhubungan seksual sebelum usia 18
tahun akan berisiko terkena kanker serviks lima kali lipat. Keduanya, baik usia saat pertama berhubungan maupun jumlah partner seksual, adalah
faktor risiko kuat untuk terjadinya kanker serviks. Imam Rasjidi, 2008 Perempuan yang melakukan hubungan seks pada usia kurang dari
17 tahun mempunyai risiko 3 kali lebih besar daripada yang menikah pada usia lebih dari 20 tahun. Sedangkan kemungkinan terserang kanker leher
rahim pada mereka yang berusia di bawah 16 tahun ke bawah bisa 10-12 kali lebih besar daripada mereka yang telah berusia 20 tahun ke atas saat
sudah melakukan hubungan seksual. Sjamsuddin, 2001
2.4.3 Karakteristik Partner
Sirkumsisi pernah dipertimbangkan menjadi faktor pelindung, tetapi sekarang hanya dihubungkan dengan penurunan faktor risiko. Studi
kasus kontrol menunjukkan bahwa pasien dengan kanker serviks lebih sering menjalani seks aktif dengan partner yang melakukan seks berulang
kali. Selain itu, partner dari pria dengan kanker penis atau partner dari pria yang istrinya meninggal terkena kanker serviks juga akan meningkatkan
risiko kanker serviks. Imam Rasjidi, 2008
2.4.4 Riwayat Ginekologis
Walaupun usia menarche atau menopause tidak mempengaruhi risiko kanker serviks, hamil di usia muda dan jumlah kehamilan atau
manajemen persalinan yang tidak tepat dapat pula meningkatkan risiko. Imam Rasjidi, 2008
12
2.4.5 Agen Infeksius
Human Papilloma Virus HPV. Menurut Imam Rasjidi, terdapat sejumlah bukti yang menunjukkan HPV sebagai penyebab neoplasia
servikal. HPV telah banyak diperbincangkan sebagai agen yang berperanan pada kanker serviks. Cole HM, 1993 Schiffman MH dan
Brinton LA, 1995 Womack SD, Chirenje ZM, et al, 2000 Lesi primer infeksi HPV pada serviks dapat mengalami regresi
spontan atau dengan pengobatan, atau menetap beberapa sampai menjadi kanker serviks. Hanya 10-20 infeksi HPV yang tetap dan potensial
sebagai prekursor kanker serviks. WHO, 1996 Diperkirakan 90 pasien dengan kanker serviks invasif dan lebih
dari 60 pasien dengan neoplasia intraepitelial serviks CIN mempunyai antibodi terhadap virus. Imam Rasjidi, 2008
Infeksi Trikomonas,
sifilis, dan
gonokokus ditemukan
berhubungan dengan kanker serviks. Namun infeksi ini dipercaya muncul akibat
hubungan seksual
dengan multiple
partner dan tidak dipertimbangkan sebagai faktor risiko kanker serviks secara langsung.
Imam Rasjidi, 2008 Selain itu, Herpes Simpleks Virus HSV diperkirakan juga
merupakan salah satu agen penyebab. Tehnik hibridisasi insitu telah menunjukkan bahwa terdapat HSV RNA spesifik pada sampel jaringan
wanita dengan displasia serviks. Imam Rasjidi, 2008
2.4.6 Merokok
Rokok sebagai penyebab kanker serviks dan hubungan antara merokok dengan kanker sel skuamosa pada serviks telah dibuktikan.
Imam Rasjidi, 2008 Selain faktor resiko yang telah disebutkan di atas, Imam Rasjidi juga
menjelaskan faktor resiko yang belum dibuktikan, diantaranya : penggunaan kontrasepsi oral, diet rendah karotenoid dan asam folat, faktor sosial, dan
pekerjaan.
13
Wanita di kelas sosioekonomi yang paling rendah memiliki faktor risiko lima kali lebih besar daripada faktor risiko pada wanita di kelas yang paling
tinggi. Imam Rasjidi, 2008
2.5 Patogenesis Lesi Prakanker dan Kanker Serviks