21
2.7 Skrining Kanker Serviks
Menurut Richart RM, masalah kanker serviks di negara berkembang adalah masih banyaknya penderita dan terlambatnya diagnosis pada penderita
tersebut. Untuk mencapai hasil terapi yang lebih baik, diperlukan penemuan stadium penyakit yang lebih awal. Dengan diketahuinya faktor etiologi virus
HPV dan faktor risiko usia, paritas, perilaku seks, kontrasepsi, rokok serta perkembangan dari kanker serviks, maka tindakan pencegahan dapat dilakukan
pada kanker serviks. Sarwono Prawirohardjo, 2008 Menurut Imam Rasjidi, upaya pencegahan yang dilakukan pada kanker
serviks tersebut terdiri dan beberapa tahap, yaitu : a. Pencegahan primer, yaitu usaha mengurangi atau menghilangkan kontak
terhadap karsinogen untuk mencegah inisiasi dan promosi pada proses karsinogenesis
b. Pencegahan sekunder, termasuk penapisan dan skrining untuk menemukan lesi prakanker yang biasanya dilakukan dengan beberapa metode
pemeriksaan, seperti: tes pap, tes IVA Inspeksi Visual dengan Asam asetat, servikografi, tes HPV, kolposkopi, PapNet, dan Thin Prep pap test.
c. Pencegahan tersier, pengobatan untuk menegah komplikasi klinik dan kematian awal
Gambar 2.11 Kanker Serviks Stage IVB Sumber : Comprehensive Cervical Cancer Control WHO. 2006
22
2.7 KERANGKA KONSEP
Gambar 2.12 Kerangka Konsep Prevalensi Karsinoma
Serviks Uteri Rekam medik
Pasien rawat inap Karsinoma serviks uteri
VARIABEL Usia Penderita
Usia Hubungan Seks Pertama
Diagnosis Karsinoma Serviks Uteri
23
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 DESAIN PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional
3.2 TEMPAT DAN WAKTU
Penelitian ini dilakukan di bagian rekam medik Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang. Waktu penelitian adalah pada bulan Maret 2010.
3.3 POPULASI DAN SAMPEL
3.3.1 Populasi
Populasi penelitian ini adalah pasien rawat inap kanker serviks di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang dari bulan Januari 2008 sampai Desember 2009.
3.3.2 Sampel Seluruh populasi pada penelitian ini menjadi sampel yaitu pasien rawat inap kanker
serviks di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang dari bulan Januari 2008 sampai Desember 2009 yang memenuhi kriteria inklusi.