Layanan Teknis Perpustakan Sekolah
19
1.
Pengembangan Sistem Layanan
Penerapan suatu sistem layanan di perpustakaan adalah agar proses pemberian jasa layanan dapat berlangsung tertib, teratur, dan cepat tanpa
ada hambatan. Layanan yang dikembangkan oleh perpustakaan adalah agar tercipta layanan terbaik sejauh dapat dilaksanakan, yaitu yang sering
disebut layanan “minimal” yang pada intinya berlangsung secara mudah, sederhana, cepat, tepat bermanfaat serta murah. Dalam hal itu mungkin
perlu dikembangkan layanan yang menggunakan teknologi informasi. Unsur-unsur yang terdapat dan terkait dengan sistem layanan perpustakaan
meliputi: a.
Kesiapan petugas layanan baik fisik, mental, kemampuan, keterampilan, pengalaman, dan kemauan.
b. Kesiapan peralatan dan perlengkapan sebagai penunjang.
c. Keharmonisan komunikasi, kerja sama, persamaan persepsi antara
petugas dengan pengunjung perpustakaan. d.
Peraturan dan tata tertib perpustakaan yang singkat, jelas, dapat dimengerti dan dapat dilaksanakan serta dipatuhi oleh pemakai
perpustakaan. e.
Pedoman yang standar di bidang layanan perpustakaan yang berlaku umum, sehingga dapat dipelajari untuk dipraktikan.
32
Kualitas dan keterampilan mendasar yang diharapkan dari tenaga perpustakaan sekolah didefinisikan sebagai berikut:
a. Kemampuan berkomunikasi secara positif dan terbuka dengan anak
dan orang dewasa. b.
Kemampuan memahami kebutuhan pengguna. c.
Kemampuan bekerjasama dengan perorangan serta kelompok didalam dan di luar komunitas sekolah.
d. Memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai keanekaragaman
budaya. e.
Memiliki pengetahuan mengenai metodologi pembelajaran dan teori pendidikan.
f. Memiliki ketrampilan informasi serta bagaimana menggunakannya.
g. Memiliki pengetahuan mengenai materi perpustakaan yang
membentuk koleksi perpustakaan serta bagaimana mengaksesnya. h.
Memiliki pengetahuan mengenai bacaan anak, media dan kebudayaan i.
Memiliki pengetahuan serta keterampilan dibidang manajemen dan pemasaran.
j. Memiliki pengetahuan serta keterampilan dibidang teknologi
informasi.
33
32
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Sagung Seto, 2006, h. 119-120.
33
Manifesto Perpustakaan Sekolah : Perpustakaan Sekolah dalam Pendidikandan Tenaga Pendidikan untuk Semua, Jakarta: IFLAUNESCO, 2000, h. 16.
20
Dari beberapa unsur-unsur mengenai pengembangan sistem layanan maka dapat disimpulkan seorang petugas perpustakan harus mempunya
jiwa tanggung jawab terhadap pekerjaan, komunikasi yang baik dan lancar sehingga dapat dipahami oleh pemakai, mempunyai ide dan gagasan, dan
mempunyai keterampilan dan pengetahuan yang luas dibidang perpustakaan.
2.
Pendayagunaan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana perpustakaan adalah semua benda, barang inventaris yang menjadi milik perpustakaan dan dipergunakan untuk
menunjang penyelenggaraan kegiatan perpustakaan. pendayagunaan tersebut adalah menggunakan secara maksimal sehingga produktifitas
perpustakaan dapat mencapai hasil dan berdampak positif bagi masyarakat pemakai. Ditinjau dari segi internal perpustakaan, semua kebutuhan
pegawai dalam melayani pengunjung terpenuhi sehingga dapat dikatakan tidak adanya kekurangan dan hambatan.
34
Sarana dan prasaran perpustakan Sekolah Menengah Atas Madrasah Aliyah SMAMA.
a. Gedungruang
Perpustakaan menyediakan gedungruang yang cukup koleksi, staf dan pemustakanya dengan ketentuan 3 sampai 6 rombongan belajar seluas
112 m2, 7 sampai 12 rombongan belajar seluas 168 m2, 13 sampai 18 rombongan belajar seluas 224 m2, 19 sampai 24 rombongan belajar
seluas 280 m2, lebar minimal ruang perpustakaan 5 m2.
Pengaturan ruang secara teknis mengikuti ketentuan yang diatur dalam Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang standar saran dan prasarana
untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah SDMI, Sekolah Menengah PertamaMadrasah Tsanawiyah SMPMTs, dan Sekolah
Menengah atasMadrasah Aliyah SMAMA.