Strategi Layanan Perpustakaan Sekolah

22 4. Beberapa Strategi Untuk Memuaskan Pemakai Perpustakaan. Beberapa strategi untuk memuaskan pemakai perpustakaan sebagai berikut: a. Strategi pemasaran yang berupa relationship marketing, yaitu strategi dimana transaksi pertukaran petugas dengan pemakai perpustakaan berkelanjutan, dalam arti tidak berakhir setelah transaksi jasa selesai. b. Strategi superior customer service, yaitu menawarkan pelayanan yang lebih baik dari pada pesaing. c. Strategi yang berintikan komitmen untuk memberikan kepuasan pelanggan yang akan menjadi sumber dinamisme penyempurnaan mutu produk jasa dan kinerja perpustakaan. d. Strategi penanganan keluhan yang efesien dengan cara menyelesaikan penanganan keluhan secara baik sehingga pemakai perpustakaan menjadi puas. e. Strategi peningkatan kinerja perpustakaan. 37 5. Strategi Dalam Mempertahankan Kualitas Kualitas pelayanan perpustakaan dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kita terhadap para pemakai perpustakaan yang datang mencari informasi. Maka diperlukan sebuah strategi yang dapat menjamin bahwa kualitas pelayanan menjadi prima yaitu, strategi internal dan strategi eksternal. Dalam strategi internal meliputi, pengefesiensian fungsi manajemen, penghematan, perestrukturisasian organisasi perpustakaan, pengembangan profesionalisme, peningkatan kualitas dan produktifitas, penyadaran diri, penghayatan visi dan misi perpustakaan, perbaikan mental kerja dan persahabatan dengan pemakai perpustakaan. Dan strategi ekternal meliputi, penggabungan ke depan, penggabungan ke belakang, penggabungan horisontal, penetrasi pasar, pengembangan produk, perluasan konsentris dan perluasan baru perluasan horisontal. 38 Menurut undang-undang tentang perpustakaan Nomor 43 tahun 2007, pada pasal 19 pengembangan perpustakaan meliputi: a. ayat 1, pengembangan perpustakaan merupakan upaya peningkatan sumber daya, pelayanan, dan pengelolaan perpustakaan, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas. b. ayat 2, pengembangan perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan berdasarkan karakteristik fungsi dan tujuan, serta dilakukan sesuai dengan kebutuhan pemustaka dan masyarakat dengan Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi-Fakultas Adab, 2007, h.262. 37 Tri Septiyanto, Umar Sidik, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi-Fakultas Adab, 2007, h. 204-205. 38 Tri Septiyanto, Umar Sidik, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi-Fakultas Adab, 2007, h. 225-256. 23 memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. c. ayat 3, pengembangan perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan 2 dilakukan secara berkesinambungan. 39 Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan strategi mempertahankan kualitas itu bagaimana perpustakaan sekolah mampu mempertahankan kualitas dan kuantitas dari segi layanan, sumber daya alam, pengelolaan perpustakaan untuk menghadapi ancaman dan tantangan ekternal maupun internal. Dari beberapa strategi layanan perpustakaan sekolah di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Perpustakaan sekolah harus mengembangkan dari segi layanan, perlengkapan dan kebutuhan yang diperlukan siswa. Pustakawan harus mempunyai kesiapan dalam melayani, mampu berkomunikasi dengan baik dan memahami siswa-siwi yang berkunjung keperpustakaan. b. Mengadakan sarana prasarana guna menunjang kegiatan siswa-siswi didalam perpustakaan. Menata buku dengan rapih agar mudah ditemukan. Penataan ruangan yang rapih,bersih dan nyaman. c. Memperbanyak bahan pustaka baik non fiksi maupun fiksi,bahan pustaka tidak tercetak atau bahan non buku, dan menyediakan sumber bacaan yang bervariasi. d. Megadakan kegiatan atau program perpustakaan untuk memikat siswa- siswa agar peduli akan perpustakaan sekolah, seperti kegiatan pameran perpustakaan, lomba membaca puisi atau lomba menulis cerita pendek dan yang bagus akan dimuat dimajalah sekolah. e. Mengatur jadwal kunjungan perpustakaan, misalnya pagi sebelum masuk sekolah, jam isitrahat sekolah dan maupun pulang sekolah. f. Mempunyai tata terbit yang sudah disetujui pihak sekolah dan diketahui oleh siswa-siswa. g. Menciptkan suasana perpustakaan sekolah yang menyenangkan. 39 Program Development, Laporan Narasi: Seminar on Madrasah Librarianship, Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora, 2007, h. 12. 24

E. Kerangka Pikir

Pelayanan perpustakaan yang ideal mempunyai layanan teknis dan pemakai, layanan teknis meliputi pengadaan dan pengolahan bahan pustaka. Pengadaan bahan pustaka ialah proses awal dimana mengisi, memperbaharui, dan menambah sumber koleksi perpustakaan. Pengolahan bahan pustaka ialah proses menyusun bahan pustakakoleksi sesuai dengan rak yang sudah ditentukan agar perpustakaan menjadi lebih rapih. Sedangkan layanan pemakai meliputi layanan peminjaman sirkulasi, dan referensi. Layanan peminjaman sirkulasi ialah layanan yang diberikan oleh petugas kepada pemakai untuk kegiatan meminjam dan mengembalikan buku. Layanan referensi ialah layanan yang diberikan oleh petugas kepada pengjungung berupa koleksi-koleksi khusus dan tidak boleh di bawa pulang hanya diperbolehkan membaca di perpustakaan. Dalam pelaksanaan strategi perpustakaan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang sumber dari dalam perpustakaan, sedangkan faktor eksternal ada faktor yang bersumber dari luar perpustakaan, faktor internal yaitu : sumber koleksi yang lengkap, sumber daya manusia yang berkualitas dari segi layanan, kenyaman perpustakaan yang dilengkapi dengan sarana prasaran yang menunjang kegiatan perpustakaan dan perpustakaan yang mempunyai letak startegis. Sedangkan faktor eksternal dari perpustakan yaitu : teknologi informasi yang semakin berkembang. Startegi perpustakan adalah suatu rumusan garis-garis besar keputusan dan tindakan yang ditetapkan oleh pengambil keputusan untuk dilakukan dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan. Startegi perpustakaan dimaksud antara lain adalah perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi, sumber belajar, tempat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan, tempat rekreasi yang sehat, sebagai sarana memelihara dan melestarikan khasanah budaya umat manusia. 40 Dengan memperhatikan faktor internal dan eksternal, strategi perpustakaan yang ada tersebut diharapkan perpustakaan mempunyai layanan 40 Sutarnos NS, Perpustakaan dan Masyarakat, edisi revisi, Jakarta : Sagung Seto, 2006, h.151-152. 25 perpustakaan yang ideal. Dengan keadaan perpustakaan sekolah seperti di atas maka dapat digambarkan sebagai berikut :

F. Penelitian Relevan

Penelitian terdahulu yang terkait dengan ini telah dilakukan mengenai pelayanan perpustakaan. 1. Desy Nurbaity 2010 dengan judul skripsi “ Kepuasan Pengunjung Terhadap Mutu Layanan Perpustakaan Iman Jama Lebak Bulus”. Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Manajemen Pendidikan. Dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu layanan perpustakaan yang diberikan perpustakaan Iman Jama Lebak Bulus kepada pengunjung dan untuk mengetahui kepuasaan pengunjung perpustakaan terhadap layanan referensi dan layanan sirkulasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pengukuran skala likert. Data diperoleh dengan wawancara kepada pihak perpustakaan dan penyebaran angket kepada responden yang berjumlah 100 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepuasan pengunjung perpustakaan pada tingkat puas. Hal ini dapat dilihat dari mutu layanan baik pada layanan referensi dan layanan sirkulasi, dengan nilai skor masing-masing 72.74 untul layanan referensi dan 71.35 untuk layanan sirkulasi. Faktor Internal Faktor Eksternal Strategi Perpustakaan Layanan Perpustakaan Ideal 26 2. Meta Ariani Rachma 2011 dengan judul “ Sikap Murid Sekolah Menengah Pertama Terhadap Pelayanan Perpustakaan Keliling Kota Depok. Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora. Dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap murid di SMP terhadap pelayanan perpustakaan keliling Kota Depok, mengetahui sikap murid SMP terhadap koleksi perpustakaan kelililing Kota Depok, mengetahui sikap murid di SMP terhadap fasilitas perpustakaan Keliling Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif ini digunakan untuk mencari informasi faktual secara detail mengenai sikap murid SMP terhadap pelayanan, koleksi, dan fasilitas perpustakaan keliling Kota Depok. Penelitian ini menunjukan secara umum sikap murid SMP terhadap pelayanan perpustakaan keliling Kota Depok sudah positif, hal tersebut ditunjukan dengan hampir setengah 48 dari responden menyatakan bahwa perpustakaan keliling sering datang ke sekolah PKBM Yabim Depok, sikap murid SMP terhadap koleksi perpustakaan keliling Kota Depok sudah cukup positif walaupun menurut responden masih ada beberapa kekurangan, hal ini dibuktikan dengan setengah 50 dari responden menyatakan bahwa koleksi ilmu pengetahuan sudah cukup banyak, sikap murid SMP terhadap fasilitas perpustakan keliling Kota Depok masih kurang atau negatif. Hal ini dibuktikan dengan sebagian besar 52 dari responden menyatakan bahwa perangkat komputer sangat diperlukan di perpustakaan keliling Kota Depok untuk kepentingan pengguna perpustakaan keliling. 3. Nurcahya Aminah 2013 dengan judul “ Sikap Guru Madrasah Pembangunan UIN Jakarta Terhadap Layanan di Perpustakaan Sekolah Sebagai Penunjang Kegiatan Belajar Mengajar “. Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Penelitian ini menunjukan bahwa sikap guru Madrasah Pembangunan UIN Jakarta terhadap layanan Kegiatan Belajar Mengajar KBM hampir setengah 47,5 menyatakan Tidak Setuju, jika guru sering terlibat dalam kegiatan Belajar 27 Mengajar KBM di perpustakan dan sikap guru terhadap koleksi perpustakaan sekolah sebagian besar 60 menyatakan Setuju bahwa koleksi di perpustakaan memberikan wawasan kepada guru dalam kegiatan belajar mengajar dan sebagaian besar 67,5 menyatakan Setuju jika koleksi di perpustakaan Madrasah Pembangunan UIN Jakarta selalu mengikuti perkembangan kurikulum. 4. Persamaan dari skripsi diatas dengan skripsi ini ada pada metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan meneliti layanan perpustakaan sekolah. 5. Sedangkan perbedaannya adalah terletak pada tempat, subjek penelitian dan pada fokus penelitaan skripsi ini lebih kepada strategi pelayanan perpustakaan sekolah. 28

BAB III METODOLOGI

A. Tujuan dan Tempat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana starategi pelayanan perpustakan di sekolaah SMA 63 Jakarta.

2. Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA 63 Jakarta, yang berlokasi di Jl. AMD V, Petukangan Utara Pesanggrahan Jakarta Selatan. Proses penelitian ini dilakukan secara bertahap mulai dari perencanaan sampai dengan pengumpulan data lapangan sebagai kegiatan inti penelitian, 8 juli s.d. 19 juli 2014 pemberian surat observasi dan waktu penelitian dimulai pada tanggal 18 agustus s.d. 11 september 2014 penelitian ini diterima. Sedangkan penyusunan laporan dilakukan sejak awal penelitian.