Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA

ginekologi dengan minat kunjungan ulang pasien di instalasi rawat jalan RSI Sultan Agung Semarang. Yuliastuti 2009 juga menunjukkan bahwa ada hubungan antara persepsi terhadap kualitas pelayanan dengan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di ruang okupasi terapi RSOS. Serta hasil penelitian Niti 2009, Maslina 2011 dan Hasbi 2012 menunjukkan bahwa ada hubungan persepsi pasien tentang kualitas pelayanan dengan minat kunjungan ulang pelayanan rawat jalan. Begitu pula hasil penelitian Kunto 2004 dan Trimurthy 2008 menunjukkan bahwa ada hubungan persepsi pasien tentang kualitas daya tanggap, kehandalan, bukti fisik, empati dan jaminan berhubungan dengan minat kunjungan ulang pelayanan rawat jalan.

F. Kerangka Teori

Menurut American Society for Quality Control dalam Lupiyoadi 2001, kualitas adalah keseluruhan ciri-ciri dan karakteristik dari suatu produk jasa dalam hal kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan yang telah ditentukan atau bersifat laten. Parasuraman dalam Mauludin 2001 mengemukakan bahwa kualitas pelayanan merupakan ukuran penilaian menyeluruh atas tingkat suatu pelayanan yang baik. Selain itu, menurut Parasuraman et al 1985 dalan Tjiptono 2009, ada dua faktor utama yang mempengaruhi kualitas jasa yaitu expected service jasa yang diharapkan dan perceveid service jasa yang diterima. Apabila jasa yang dirasakan sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan. Sebagaimana menurut Kotler 2009 dan Hartono 2010, setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan. Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap produk akan mempengaruhi perilaku konsumen selanjutnya. Begitu pula Oswald S.L et al 1998 dalam Hidajati 2009 mengemukakan bahwa pengalaman terhadap kualitas pelayanan kesehatan pertama yang dirasakan akan berpengaruh terhadap minat kunjungan ulang. Dalam mengukur sebuah kualitas pelayanan jasa adalah dengan mengetahui persepsi tentang pelayanan jasa tersebut dari kaca mata konsumen atau pelanggan. Parasuraman et al 1988 dalam Jasfar 2009 dan Lupioadi 2008, menyebutkan 5 dimensi yang digunakan dalam menilai kualitas pelayanan yaitu: relliability kehandalan, responsiveness daya tanggap, assurance jaminan, emphaty empati, tangible bukti fisik. Kehandalan pelayanan adalah kemampuan pemberi pelayanan kesehatan untuk memberikan pelayanan dengan tepat waktu dan akurat sesuai dengan yang dijanjikan dan memuaskan tanpa melakukan kesalahan. Daya tanggap pelayanan adalah respon atau kesiapan petugas dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap dalam melayani pelanggan, kecepatan petugas dalam menangani transaksi dan penanganan keluhan pelanggan. Jaminan pelayanan adalah pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para petugas dalam memberikan pelayanan, sehingga mengakibatkan pengguna jasa merasa terbebas dari risiko dan bahaya. Empati pelayanan adalah upaya perhatian individual yang diberikan pemberi pelayanan kepada pelanggan dengan tulus seperti kemudahan untuk menghubungi pemberi pelayanan, kemampuan petugas untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan usaha pemberi pelayanan untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelanggannya. Serta, bukti fisik pelayanan merupakan kualitas pelayanan kesehatan yang dapat dirasakan secara langsung oleh para penggunanya dari fasilitas fisik dan perlengkapan yang disediakan. Sehingga berdasarkan teori tersebut diperoleh kerangka teori dalam bagan 2.3: Bagan 2.3 Kerangka Teori Sumber: Parasuraman et al 1985 dalan Tjiptono 2009, Kotler 2009, Parasuraman et al 1988 dalam Jasfar 2009 Persepsi Pasien terhadap Kualitas Pelayanan : 1. Tangible 2. Reliability 3. Responsiveness 4. Assurance 5. Emphaty Pelayanan yang diharapakan expected service Pelayanan yang diterima perceveid service Minat Kunjungan Ulang

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi pasien tentang kualitas pelayanan dengan minat kunjungan ulang di klinik umum Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada Kota Tangerang Selatan Tahun 2013. Variabel yang akan diteliti yaitu variabel dependen dan variabel independen.Variabel dependen yaitu minat kunjungan ulang dan variabel independen yaitu persepsi pasien tentang kualitas pelayanan yang terdiri dari persepsi pasien tentang daya tanggap, persepsi pasien tentang kehandalan, persepsi pasien tentang jaminan, persepsi pasien tentang empati dan persepsi pasien tentang bukti fisik. Berikut kerangka konsep dalam penelitian ini: Variabel Independen Variabel Dependen Bagan 3.1 Bagan Kerangka Konsep Persepsi pasien tentang daya tanggap Responsiveness Pelayanan Persepsi Pasien tentang kehandalan Reliability Pelayanan Persepsi Pasien tentang jaminan Assurance Pelayanan Persepsi Pasien tentang Empati Emphaty Pelayanan Persepsi Pasien tentang Bukti fisik Tangible Pelayanan Minat Kunjungan Ulang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Mutu Pelayanan terhadap Minat Kunjungan Ulang Pasien Rawat Inap Non Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara

5 52 137

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Kunjungan Ulang Pasien Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah Sigli

13 126 142

Hubungan Persepsi Pasien Tentang Kualitas Pelayanan Dengan Citra Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Tamiang

4 76 170

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN DENGAN SUGESTI PASIEN DI RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KEPANJEN MALANG

0 5 2

Prevalensi diare pada pasien balita rawat jalan di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada, Tangerang Selatan bulan April-Juni tahun 2010

1 17 47

Hubungan Peningkatan Usia Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada Tanggal 19 Sampai 31 Juli 2010.

0 6 47

Prevalensi Diare Pada Pasien Balita Rawat Inap Di Rumah Sakit Bhineka Bakti Husada Tangerang Selatan Periode April Sampai Juni 2010

0 22 55

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN PEGAWAI DENGAN KEPUASAN DAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN DI Hubungan antara kualitas pelayanan pegawai dengan kepuasan dan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di puskesmas nguter sukoharjo.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN PEGAWAI DENGAN KEPUASAN DAN MINAT KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT Hubungan antara kualitas pelayanan pegawai dengan kepuasan dan minat kunjungan ulang pasien rawat jalan di puskesmas nguter sukoharjo.

0 2 11

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PASIEN TENTANG KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN RAWAT INAP DI PUSKESMAS MIJEN KOTA SEMARANG

0 0 53