Kondisi Geografis dan Demografi DKI Jakarta

34 8,74 , Katolik 4,13 , Hindu 0,20 , dan Buddha 3,99 dan Konghucu 0,01 . Angka ini tidak jauh berbeda dengan keadaan pada tahun 2005, dimana umat Islam berjumlah 84,4; diikuti oleh Protestan 6,2 , Katolik 5,7 , Hindu 1,2 dan Buddha 3,5 , Jumlah umat Buddha terlihat lebih sedikit meski ummat Konghucu juga ikut tercakup di dalamnya. Sejak tahun 1980, sensus penduduk tidak mencatat agama yang dianut selain keenam agama yang diakui pemerintah. 6

C. Kondisi Sosial Politik DKI Jakarta

Jakarta sebagai ibukota Negara Republik Indonesia yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik Indonesia, mempunyai karakteristik tersendiri dibandingkan dengan provinsi lainnya. Kompleksitas Jakarta selalu berkaitan erat dengan keberadaan sebagai pusat pemerintahan, faktor luas wilayah yang terbatas dan kepadatan penduduk yang tinggi. Krisis multi dimensi yang begitu rumit sekarang ini, membawa konsekuensi pada kondisi masyarakat Jakarta yang rentan terhadap munculnya gejolak sosial yang disertai dengan kekerasan, sehingga masyarakat cenderung mencari jalan pintas dalam menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi, kondisi sosial tersebut seringkali terjadi tindak pelanggaran diluar koridor hukum yang ada, baik yang dilakukan oleh 6 http:id.wikipedia.orgwikiDaerah_Khusus_Ibukota_Jakarta. Diakses pada 5 Desember 2013. 35 perorangan maupun kelompok masyarakat. 7 Oleh karena itu, upaya menanggulangi masalah tersebut diperlukan penanganan melalui kelembagaan secara tepat dan terencana dengan baik. Provinsi DKI Jakarta sebagai daerah otonom tidak hanya dihadapkan pada permasalahan sosial di Jakarta, tetapi lebih banyak muncul permasalahan yang berskala nasional yang dilakukan oleh para elit politik, individu, golongan, atau kelompok yang tentunya mempengaruhi dinamika kehidupan masyarakat Jakarta, sehingga diperlukan fasilitasi untuk mencapai keharmonisan dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan masyarakat Jakarta. Tantowi Yahya, politisi partai Golkar mengatakan suhu politik di Jakarta semakin meningkat. Karena Agustus lalu, Jakarta melaksanakan Pilkada langsung untuk yang kedua kali. Jika menggunakan pendekatan teori survei yang hanya mengambil sampel dari sejumlah populasi tertentu, maka sikap dan pilihan warga DKI dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta juga dapat menjadi sampel secara nasional atas kecenderungan sikap pemilih pada pemilihan Presiden tahun 2014. Ada beberapa daerah di Pulau Jawa yang merepresentasikan pemilih di Indonesia. Namun, DKI Jakarta merupakan daerah yang paling merepresentasikan pemilih di Indonesia. Jakarta sangat mendekati profil Indonesia. Dilihat dari berbagai segi dan jumlah suku yang ada di Indonesia, Jakarta memang terdiri dari banyak suku sehingga Jakarta 7 http:bakesbangpoljakarta.comindex.php?pilih=halid=13 diakses tanggal 4 November 2012. 36 bisa merepresentasikan pemilih Pemilu di Indonesia. 8 Momentum pemilihan kepala daerah ini tidak hanya penting bagi proses demokrasi, tetapi juga proses pemerintahan yaitu bagaimana masing- masing komponen pemerintahan bersinergi mencapai tujuan bersama. 9 Salah satu tugas pemerintah dalam proses politik adalah menciptakan ruang yang kondusif dan fasilitatif bagi warganya agar dapat menyalurkan aspirasi dan kepentingannya secara aman, damai dan toleran. Di sisi lain masyarakat bertindak proaktif dengan melakukan pengawasan dan memberikan masukan terhadap proses tersebut.

D. Aspek Budaya di DKI Jakarta

Keragaman penduduk Ibu Kota membuat Pemprov DKI Jakarta memberikan ruang bagi seluruh masyarakatnya untuk mengembangkan kesenian tradisional. Kesenian tradisional menjadi daya tarik Jakarta untuk mengundang para wisatawan. Dalam kehidupan sehari-harinya penduduk asli DKI Jakarta orang betawi berada dalam anekaragam lingkungan sosial dengan berbagai latar belakang budaya yang beranekaragam dari berbagai penjuru nusantara. 10 Jakarta merupakan provinsi yang terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia. Maka dari itu pemerintah DKI Jakarta merawat dan memberikan 8 Pendapat Wasekjen DPP Partai Golkar Tantowi Yahya dikutip dari http:international.sindonews.comread20120716126589654-pilgub-di-jawa-jadi-barometer- pilpres diakses tanggal 13 November 2012. 9 Pilkada DKI Jakarta: Barometer Resolusi Konflik, dikutip dari http:www.pelita.or.idbaca.php?id=34173 diakses tanggal 14 November 2012. 10 http:www.kemendagri.go.idpagesprofil-daerahprovinsidetail31dki-jakarta diakses taggal 14 November 2012. 37 kesempatan seluas-luasnya kepada penggiat seni tradisional untuk beraktivitas. Jakarta memberikan ruang kepada masyarakat untuk mengembangkan kesenian tradisional daerah masing-masing. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya sanggar seni yang membina generasi muda untuk mengembangkan budaya tradisional. Di antaranya di bidang seni tari, vokal, dan seni pertunjukan. Dari sanggar itu, penggiat seni ini mengembangkan bakat anak muda mengenali kesenian tradisional. Peserta yang mempelajari kesenian tradisional ini tidak hanya dari orang satu daerah tapi dari daerah lain. Sebagai suatu daerah yang berawal dari sebuah bandar maka wajar bila masyarakat Jakarta berasal dari kumpulan berbagai etnis dan bahkan berbagai bangsa, dengan latar belakang yang berbeda-beda pula, namun pergaulan dan pembauran antar mereka akhirnya berhasil membentuk masyarakat baru, yang berkebudayaan baru pula. Masyarakat ini dikenal sebagai Masyarakat Betawi yang yang anggotanya adalah Orang Betawi. Karena itulah dalam Budaya Betawi tersirat juga unsur budaya lain. Dari segi bahasa, sekilas seperti bahasa Indonesia dengan dialek khusus. Mungkin bahasa Melayu pernah berperan sebagai lingua franca yang kata- katanya kemudian diperkaya dengan unsur-unsur kata kata bahasa dari berbagai etnis yang ada waktu itu. Dalam kehidupan sehari-hari penduduk asli DKI Jakarta orang betawi berada dalam lingkungan sosial dengan latar belakang budaya yang beranekaragam dari berbagai penjuru nusantara. Dalam kaitannya dengan