Kondisi Sosial Politik DKI Jakarta
37 kesempatan seluas-luasnya kepada penggiat seni tradisional untuk
beraktivitas. Jakarta memberikan ruang kepada masyarakat untuk mengembangkan kesenian tradisional daerah masing-masing. Hal itu
dibuktikan dengan banyaknya sanggar seni yang membina generasi muda untuk mengembangkan budaya tradisional. Di antaranya di bidang seni tari,
vokal, dan seni pertunjukan. Dari sanggar itu, penggiat seni ini mengembangkan bakat anak muda mengenali kesenian tradisional. Peserta
yang mempelajari kesenian tradisional ini tidak hanya dari orang satu daerah tapi dari daerah lain.
Sebagai suatu daerah yang berawal dari sebuah bandar maka wajar bila masyarakat Jakarta berasal dari kumpulan berbagai etnis dan bahkan
berbagai bangsa, dengan latar belakang yang berbeda-beda pula, namun pergaulan dan pembauran antar mereka akhirnya berhasil membentuk
masyarakat baru, yang berkebudayaan baru pula. Masyarakat ini dikenal sebagai Masyarakat Betawi yang yang anggotanya adalah Orang
Betawi. Karena itulah dalam Budaya Betawi tersirat juga unsur budaya lain. Dari segi bahasa, sekilas seperti bahasa Indonesia dengan dialek khusus.
Mungkin bahasa Melayu pernah berperan sebagai lingua franca yang kata- katanya kemudian diperkaya dengan unsur-unsur kata kata bahasa dari
berbagai etnis yang ada waktu itu. Dalam kehidupan sehari-hari penduduk asli DKI Jakarta orang
betawi berada dalam lingkungan sosial dengan latar belakang budaya yang beranekaragam dari berbagai penjuru nusantara. Dalam kaitannya dengan
38 sistem kekerabatan, misalnya dalam penarikan garis keturunan, mereka
mengikuti prinsip bilineal yaitu menarik garis keturunan dari pihak ayah dan pihak ibu. Orang betawi mengenal bermacam-macam upacara adat, mulai
sejak bayi dalam kandungan sampai kepada kematian dan sesudah kematian itu sendiri seperti selamatan nuju bulanin atau kekeba, upacara kerik tangan
dalam rangka kelahiran, khitanan pengantin sunat, khatam Qur‟an pengantin tamat, adat berpacaran bagi kaum remaja ngelancong, upacara
perkawinan dan lain sebagainya.
11
Sesuai dengan latar belakang suku betawi ini, maka DKI Jakarta menjadi tempat bercampurnya berbagai budaya, akan
tetapi kemudian muncul budaya yang bisa disebut sebagai sesuatu yang khas seperti tarian betawi yang memiliki ciri khas kebudayaan Melayu.