Klasifikasi Tunagrahita Hakikat Tunagrahita 1. Pengertian Tunagrahita

retarded , mental deficiency, mental defectif. Adapun tunagrahita dari etimologis mempunyai arti sebagai berikut : Tuna : Kurang, tidak memiliki atau rugi. Grahita : Cacat pikiran, lemah daya tangkap. 14 Berdasarkan beberapa definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa anak tunagrahita adalah anak yang mempunyai IQ di bawah rata-rata anak normal yang terjadi pada masa perkembangan anak sebelum usia 18 tahun dan disertai gangguan pada penyesuaian tingkah laku sehingga membutuhkan program pendidikan khusus.

2. Klasifikasi Tunagrahita

Anak-anak tunagrahita telah menjadi kajian dari berbagai ilmu, sehingga menimbulkan dari berbagai jenis klasifikasi yang berbeda. Klasifikasi dapat ditinjau dari pandangan medis, biologis, sosiologis, psikologis dan pendidikan : Klasifikasi secara medis biologis menurut Roan 1979 yang dikutif oleh Mulyono dan Soedjadi sebagai berikut : a. Retardasi mental tarap perbatasan IQ 68- 70 b. Retardasi mental taraf ringan IQ 52-67 c. Retardasi mental taraf sedang IQ 36- 51 d. Retardasi mental taraf berat IQ kurang dari 20 e. Retardasi mental tak tergolongkan 15 14 Anton M. Mulyono, Sri Sukesih, Adi Sunarya, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Depdikbud RI, 1988, cet. ke-1, h. 185. Sedangkan klasifikasi tunagrahita menurut PP.No. 27 tahun 1991 yang dikutip oleh Muhammad Amin adalah : 1. Tunagrahita ringan IQ 50-70 Kelompok tunagrahita ini masih memiliki kemampuan untuk berkembang dalam bidang akademik, penyesuaian sosial dan kemampuan kerja, mereka mampu melakukan pekerjaan semi sekil dan pekerjaan sosial sederhana. 2. Tunagrahita sedang IQ 30-50 Memiliki kemampuan intelektual umum dan adaptasi prilaku dibawah anak tunagrahita ringan, dapat mempelajari keterampilan akademik sederhana. 3. Tunagrahita berat dan sangat berat IQ di bawah 30 Hampir tidak memiliki kemampuan untuk melatih mengurus diri sendiri, melakukan sosialisasi dan bekerja. Sepanjang hidup selalu tergantung pada orang lain. 16 Pengklasifikasian lainnya adalah berdasarkan medis dan biologis. Menurut pandangan medis, tunagrahita dipandang sebagai suatu akibat dari sebab suatu penyakit atau kondisi biologis yang tidak sempurna. Sipat dari pengklasifikasikan ini berdasarkan faktor penyebabnya atau faktor etiologis, menurut Grossman yang dikutip oleh Mulyono dan Soedjadi adalah sebagai berikut : 15 Mulyono A. dan Soedjadi S, Bahan Kuliah Ortopedagogik Umum, Jakarta : IKIP, 1993, h. 3. 16 M. Amin, Ortipedagogik Anak Tunagrahita, Bandung : Depdikbud, 1995, h. 22. 1. Akibat Infeksi atau intoxikasi 2. Akibat ruda paksa atau fisik lain 3. Akibat gangguan metabolisme, pertumbuhan gizi 4. Akibat gangguan waktu kehamilan 5. Akibat penyakit atau pengaruh prenatal yang tidak diketahui. 17 Klasifikasi Tunagrahita berdasarkan derajat Keterbelakangannyasumber blake, 1979 18 IQ Level keterbelakangan Setandar Binet Skala Wescehler Ringan 68-52 69-55 Sedang 51-36 54-40 Berat 32-90 39-45 Sangat Berat 19 24

3. Karakteristik Tunagrahita