a.  Segi Fisik Keberadaan  fisiknya  telah  memperhatikan  kelainan-kelainan,  ini
lebih berat dibandingkan dengan tunagrahita ringan dan sedang b.  Segi Kecerdasan
Menurut Malahajati Abdullah 1956 bahwa : Kemampuan berfikir seorang  ediot  berumur  30  tahun  sama  dengan  anak  normal  yang
berumur 3 tahun
19
Wiliam  M.  Cruickshanek  mengemukakan  anak  tunagrahita  mampu didik  yaitu :  Hambatan mental  yang dialami anak ini, menyebabkan anak
mereka  tidak  dapat  menyamai  kecepatan  anak  normal  dalam menyelesaikan  tugas-tugas  sekolah  namun  demikian,  mereka  yang
tergolong  mampu  didik  ini  masih  dapat  memperoleh  pengetahuan  dan keterampilan  bidang  akademis,  serta  mempunyai  kesempatan  untuk
memiliki  beberapa  keterampilan  yang  memungkinkan  mereka  mendapat tempat dalam kehidupan.
20
4.   Sebab-sebab Anak Tunagrahita
Sebab-sabab terjadinya anak tunagrahita karena infeksi, abnormalitas kromosom,  gangguan  waktu  dalam  kandungan,    pengaruh  metabolisme,
mal-nutrisi dan  gangguan di otak. Secara umum ketunagrahitaan dapat di sebabkan oleh berbagai faktor yaitu
1. Faktor Genetik
19
Astati, Persiapan Penyandang Tunagrahita, Bandung : CV. Pendawa, 2001, cet, ke- 1. h. 5.
20
William M. Cruickshanek, Ph. D, G. Orvillie Johnson ED: D, Education Of Exception Childen and Yauth, School Of Edication,
Syuracuse University, 1962, h. 4.
a. Sebab  genetik  lainnya  disebabkan  oleh  sindroma  down  trauma
atau  sindroma  mongolisme  karena  penderitanya  sering  bermata sipit, mirip orang mongol
21
b.   Berupa kerusakan biokimiawi Menurut  Waisman  dan  Geritsen  yang  dikutip  oleh  Kirek  dan
Gallagher dalam Suedjadi, bahwa pada saat ini adalah kurang lebih 90 penyakit  yang  dapat  menyebabkan  kelainan  metabolisme  sejak
kelahiran,  dan  hal-hal  tersebut dapat  diturunkan  secara  genetic  dalam arti  suatu  perumusan  sifat-sifat.
22
Hal  tersebut  berlangsung  akibat kerusakan  dalam  beberapa  kromosom  yang  dikendalikan  oleh  system
enzim  terhadap  yang  diperlakukan  untuk  melekukan  fungsi  normal suatu  jaringan  tubuh.  Hubungan  yang  erat  antara  gen-gen  dan  enzim
pengendali  adalah  signifikan  dengan  penyakit-penyakit  yang  timbul akibat  kerusakan  secara  biokimiawi  dan  genetic  yang  berhubungan
dengan keterbelakangan mental.
23
2. Faktor prenatal I
Beberapa  kondisi  yang  dapat  berpengaruh  terhadap  pertumbuhan embrio  dan  yang  menyebabkan  terhadapnya  perkembangan  system
syaraf  serta  menyebabkan  retardasi  mental.  Misalnya  :  Suatu  ibu
9
Nur’aeni, Intervensi Dini bagi Anak Bermasalah, Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1997, cet. ke 1, h.105.
22
Soedjadi, Materi Pelatihan  dan ATG dalam Perkembangannya, Jakarta : Depdikbud, h. 10.
23
Tamsih Udin AM dan E Teja Ningsih, Dasar-dasar Pendidikan Luar Biasa, SPGSPOKPG,
Bandung : Epsilon Grup Bandung Anggota IKAPI, 1988,  cet. ke-1, h. 42.
hamil menghidap
penyakit rubella,
keracunan makanan,
penyalahgunaan  obat-obat terlarang. 3.
Faktor prenatal II Berbagai peristiwa saat melahirkan yang memungkinkan terjadinya
retardasi  mental  yang  terutama  adalah  luka-luka  saat  kelahiran penggunaan  alat  Bantu  kelahiran,  sesak  napas  asphysixia,  dan
prematuritas. Menurut Fredesich Schrelber seperti dikutif oleh kirk dan Gelagher
bahwa” kerusakan mental pada anak kadang-kadang merupakan akibat kekurangan  oksigen  pada  otak  Cerebralanoxia.  Kelahiran  premature
juga  dapat  menyebabkan  retardasi  mental  seperti  dikemukakan  oleh kirk  dan  Gallagher  bahwa  “  lebih  banyak  anak-anak  yang  lahir
premature  yang  menderita  epilepis,  Cerebral  Palesy  dan  retardasi mental dari pada anak-anak yang tidak premature.
4.   Faktor postnatal Anak-anak  yang  mengalami  infeksi  pada  otak  atau  selaput  otak
encephalitis  dan  meningitis,  kecelakaan  berat  sampai  geger  otak, mal-nutrisi dapat mengakibatkan retardasi mental.
24
Jadi proses kelahiran yang berkaitan dengan lamanya kelahiran dan sulitnya  kelahiran,  penggunaan  alat-alat  kedokteran,  lahir  sungsang,
kekurangan  oksigen  pada  otak  dan  lahir  premature    dapat mengakibatkan retardasi mental.
24
Kirk Samuel A dan James J. Galegher, Education Exceptional Children,  Boston Houghton Miffhin Co,  h. 107.
B. Bimbingan