BAB I PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
Manusia  dilahirkan  ke  dunia  ini  dilengkapi  dengan  segala potensinya. Potensi manusia ini ada yang bersifat dzahir dan ada yang bersifat
batin .  Kedua  potensi  ini  menghantarkan  manusia  menuju  gerbang  keilmuan.
Allah Swt berfirman:
++++, ,
, ,
- -
- -.
. .
. 01
1 1
12 2
2 2
3 3
3 3
 
 
++++5 5
5 5
6 6
6 67
7 7
7 8
8 8
88 8
8 85
5 5
5 9
9 9
9: :
: :
; ;
; ;
= =
= =
. .
. .
; ;
; ;
???? ++++5
5 5
5 
 
 7
7 7
7 ++++,
, ,
, A
A A
AB B
B BC
C C
C
Artimya  : ” Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak  mengetahui  sesuatupun,  dan  dia  memberi  kamu  pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”.Qs. An-Nah : 78l
Di  antara  mereka,  ternyata  ada  yang  diberikan  oleh  sang  pemilik cobaan  berupa  cacat  salah  satu  atau    bahkan  mungkin  seluruh  fisik  pada
tubuhnya. Allah Swt. berfirman:
D D
D DE
E E
E FFFFG G
G G
E E
E E
H H
H H
I I
I I5
5 5
5 J
J J
JK K
K K
 
 M
M M
M I
I I
I N
N N
NJ J
J JO
O O
O P
P P
P E
E E
E Q
Q Q
Q R
R R
R S
S S
S 5
5 5
5 G
G G
GT T
T TJ
J J
JU U
U U++++
V V
V V
K K
K K
P P
P PW
W W
W ,
, ,
, XXXX
M M
M M
S S
S SY
Y Y
Y1 1
1 1Z
Z Z
Z 
  \
\ \
\T T
T T
XXXX M
M M
M 7
7 7
7 S
S S
SY Y
Y Y++++K
K K
K ]
] ]
] M
M M
M M
M M
M S
S S
SY Y
Y Y 
 
7 7
7 7_
_ _
_D D
D D
S S
S SY
Y Y
Y++++K K
K KG
G G
G ++++E
E E
EN N
N N`
` `
` J
J J
Ja a
a a
1 1
1 1b
b b
b
S S
S SY
Y Y
Y++++K K
K KG
G G
G ++++E
E E
E `
` `
` O
O O
OJ J
J J c
c c
c S S
S S
 
V V
V V
d d
d d5
5 5
5 ++++5
5 5
5 e
e e
e f
f f
f g g
g gK
K K
K T
T T
T N
N N
NJ J
J JO
O O
O h
h h
hi i
i i
Q Q
Q Q ;
; ;
; H
H H
H j
j j
j N
N N
N k
k k
kJ J
J JK
K K
K 5
5 5
53 3
3 3
Q Q
Q Q
l l
l l9
9 9
98 8
8 8D
D D
D XXXX
M M
M M
 
 
m m
m m
E E
E E
n n
n n
o o
o o1
1 1
1 Z
Z Z
Z  
 
M M
M M
M M
M M
q q
q q
r r
r r
 
 
S S
S S
5 5
5 5
s s
s st
t t
tu u
u u=
= =
= 2 2
2 2
q q
q q
s s
s sv
v v
vI I
I I
e e
e ew
w w
wG G
G GO
O O
O x
x x
x 
 E
E E
E s
s s
sv v
v vI
I I
I y
y y
yz z
z z
 
 E
E E
E N
N N
N k
k k
kJ J
J JK
K K
K g
g g
g{ {
{ {++++|
| |
| Q Q
Q Q
m m
m m
 
 
5 5
5 5
1 1
1 1
01 1
1 1v
v v
v 5
5 5
5 E
E E
E =
= =
= }
} }
} ]
] ]
] -
- -
-. .
. .
01 1
1 12
2 2
2 e
e e
e ~
~ ~
~ ++++,
, ,
, Q
Q Q
Q ; ;
; ;
I I
I I
= =
= =
• •
• •
++++| |
| |J
J J
JU U
U U++++
I I
I I
5 5
5 5 ~
~ ~
~T T
T T
z z
z z
] ]
] ]
5 5
5 5
7 7
7 7
f f
f f €
€ €
€ • •
• •
7 7
7 7•
• •
• Q
Q Q
Q 7
7 7
7• •
• •
v v
v v
T T
T T
‚ ‚
‚ ‚3
3 3
3s s
s st
t t
t u
u u
uƒ ƒ
ƒ ƒ
„ „
„ „
} }
} }…
… …
…z z
z zJ
J J
J
Artimya  :    Hai  manusia,  jika  kamu  dalam  keraguan  tentang
kebangkitan  dari  kubur,  Maka  ketahuilah  Sesungguhnya  Kami  telah menjadikan  kamu  dari  tanah,  Kemudian  dari  setetes  mani,  Kemudian  dari
segumpal  darah,  Kemudian  dari  segumpal  daging  yang  Sempurna kejadiannya dan  yang tidak  sempurna, agar  kami  jelaskan  kepada  kamu dan
Kami  tetapkan  dalam  rahim,  apa  yang  kami  kehendaki  sampai  waktu  yang sudah  ditentukan,  Kemudian  Kami  keluarkan  kamu  sebagai  bayi,  Kemudian
dengan  berangsur-  angsur  kamu  sampailah  kepada  kedewasaan,  dan  di antara  kamu  ada  yang  diwafatkan  dan  adapula  di  antara  kamu  yang
dipanjangkan  umurnya  sampai  pikun,  supaya  dia  tidak  mengetahui  lagi sesuatupun  yang  dahulunya  Telah  diketahuinya.  dan  kamu  lihat  bumi  Ini
kering, Kemudian apabila Telah kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang
indah.Qs. Al-Hajj :5
Pada ayat di atas ketidaksempurnaan dalam fisik mereka, secara rasio akan  mengurangi  potensi  anak  tunagrahita–c  ringan    menjadi  insan  yang
berilmu  dan  beramal.  Akan  tetapi,  hal  itu  sebenarnya  tidak  bisa  menjadi alasan,  karena  ilmu bisa dicapai  dengan  tekad dan  kerja  yang  keras.  Apalagi
bila  kondisi  tersebut  menjadi  alasan  untuk  gugurnya  kewajiban  menuntut ilmu, hak – hak ilahi maupun hak- hak adami. Allah Swt berfirman :
†††† J
J J
JK K
K K
2 2
2 2
a a
a ag
g g
g 
 
 
 E
E E
E h
h h
h ++++K
K K
KJ J
J J
e e
e e‡
‡ ‡
‡ˆ ˆ
ˆ ˆ‰
‰ ‰
‰ Š
Š Š
Š q
q q
q a
a a
ag g
g g
 
 
 
E E
E E
 
 …
… …
…Œ Œ
Œ Œ•
• •
•s s
s sZ
Z Z
ZT T
T T FFFFJ
J J
J
Artimya : Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga  mereka  merobah  keadaan  yang  ada  pada  diri  mereka  sendiri.
Qs.Ar-Ra’d : 11
Sebagai  contoh  yang spesifik lagi adalah golongan anak-anak  yang mempunyai  kemampuan  intelektual  di  bawah  rata-rata.  Dalam  kepustakaan
bahasa  asing  digunakan  istilah-istilah  mental  retaldation,  mentally  retorded, mental deficieney, mental defective
, dan lain-lain. Istilah  tersebut  sesungguhnya  memiliki  arti  yang  sama,  yaitu
menjelaskan  kondisi  anak  yang  kecerdasannya  di  bawah  rata-rata  yang ditandai  oleh  keterbatasan  inteligensi  dan  ketidak  cakapan  dalam  interaksi
sosial. Anak tunagrahita atau dikenal dengan istilah terbelakang mental karena keterbatasan  kecerdasannya  sukar  untuk  mengikuti  pendidikan  di  sekolah
biasa  secara  klasik.  Oleh  karena  itu,  anak  terbelakang  mental  membutuhkan layanan  pendidikan  dengan  secara  khusus,  yakni  disesuaikan  kemampuan
anak itu
1
. Manusia  telah  direncanakan  oleh  Allah  untuk  memikul  tanggung
jawab khalifah di bumi Allah berfirman :
Sunaryo Kartadinata, Psikologi Anak luar Biasa, Departemen Pendidikan dan kebudayaan, h. 83.
• •
• •
~ ~
~ ~
i i
i i2
2 2
2 V
V V
V ;
; ;
; ++++5
5 5
5 N
N N
NJ J
J JO
O O
O A
A A
AŽ Ž
Ž Ž Q
Q Q
Q ; ;
; ;
V V
V V
z z
z z
XXXX M
M M
M ~
~ ~
~ x
x x
x 
 •
• •
• N
N N
N k
k k
kJ J
J JK
K K
K 8
8 8
88 8
8 85
5 5
5 u
u u
u •
• •
•XXXX 9 9
9 98
8 8
8++++ 6
6 6
6 S S
S S
• •
• •
‘ ‘
‘ ‘ ’
’ ’
’ •
• •
• e
e e
e •
• •
• ‚
‚ ‚
‚3 3
3 3
J J
J J
W W
W W 
 
‡ ‡
‡ ‡1
1 1
1. .
. .
 
 ‰
‰ ‰
‰6 6
6 6J
J J
J ]
] ]
] A
A A
A” ”
” ”_
_ _
_ |
| |
|J J
J JK
K K
K {
{ {
{ ++++i
i i
i •
• •
•D D
D D
Q Q
Q Q
Y Y
Y Y++++ 
 
– –
– –G
G G
G 5
5 5
5 N
N N
NJ J
J J
— —
— —J
J J
JK K
K K
 
 3
3 3
3 
 
i i
i i
N N
N NJ
J J
JO O
O O
A A
A AŽ
Ž Ž
Ž Q Q
Q Q ;
; ;
; I
I I
IY Y
Y Y1
1 1
1Z Z
Z Z0
0J J
J J
q q
q q
q q
q q
r r
r r
5 5
5 5
++++i i
i i
 
 3
3 3
3 Y
Y Y
Y… …
… …a
a a
a =
= =
=Œ Œ
Œ Œ8
8 8
8 Z
Z Z
Z 
 E
E E
E Y
Y Y
Y… …
… …a
a a
a s
s s
sS S
S S
Z Z
Z Z
 
8 8
8 8
˜ ˜
˜ ˜
‚ ‚
‚ ‚
n n
n n
1 1
1 1J
J J
JŠ Š
Š ŠS
S S
S9 9
9 98
8 8
8 T
T T
T 1
1 1
1} }
} }
= =
= =7
7 7
7 Y
Y Y
Y ™ ™
™ ™t
t t
t H
H H
H •
• •
•= =
= =++++K
K K
K T
T T
T S
S S
S++++5 5
5 5
q q
q q
{ {
{ {
++++i i
i i
r r
r rN
N N
NJ J
J J
— —
— —J
J J
JK K
K K
 
 
7 7
7 7
 
 ++++,
, ,
, A
A A
Am m
m mg
g g
g
Artinya  :”Dia-lah  Allah,  yang  menjadikan  segala  yang ada di  bumi untuk  kamu  dan  dia  berkehendak  menciptakan  langit,  lalu  dijadikan-Nya
tujuh  langit.  dan  dia  Maha  mengetahui  segala  sesuatu.  Ingatlah  ketika Tuhanmu  berfirman  kepada  para  malaikat:  Sesungguhnya  Aku  hendak
menjadikan  seorang  khalifah  di  muka  bumi.  mereka  berkata:  Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan  padanya  dan  menumpahkan  darah,  padahal  kami  senantiasa bertasbih  dengan  memuji  Engkau  dan  mensucikan  Engkau?  Tuhan
berfirman:  Sesungguhnya  Aku  mengetahui  apa  yang  tidak  kamu ketahui.Qs. Al-Baqarah : 30-39
Untuk  maksud  itulah  Allah  memberikan  akal  dan  rohani.  Bagi penderita  tunagrahita  tugas  ini  merupakan  kemustahilan.  Akan  tetapi
sebenarnya  kemustahilan  itu  akan  hilang  melalui  pendidikan  sehingga tanggung jawab khalifah di bumi masih mereka pikul.
Pendidikan  adalah  bagian  dari  proses  yang  diharapkan  untuk mencapai  suatu  tujuan.  Adapun  tujuan  itu  dapat  dirumuskan  secara  singkat
dan  padat,  seperti  kematangan  dari  integritas  atau  kesempurnaan  pribadi  dan
terbentuknya  keperibadian  muslim.  Integritas  ini  meliputi  aspek  jasmani, intelektual,  emosional  dan  etis  dari  individu  ke  dalam  manusia  paripurna.
Tujuan  pendidikan  Islam  sejajar  dengan  pandangan  bahwa  manusia merupakan  makhluk  Allah  yang  mulia  dengan  akal  dan  perasaan  serta  ilmu
dan kebudayaan pantas menjadi khalifah Allah di bumi. Tentu saja bobot dan ukurannya  disesuaikan  dengan  situasi  dan  kondisi,  yaitu  mahluk  yang  mulia
dalam perkembangan anak-anak, remaja dan dewasa serta lanjut usia.
2
Sebagai  salah  satu  metodologi  pendidikan  dalam  ilmu  jiwa  agama ada  yang  dikenal  dengan  istilah  counseling  dengan  pendekatan  religio-
psiychotherapy, untuk  counseling  masih  dalam  perkembangan,  di  kalangan
ahli-ahli kedokteran jiwa di Amerika Serikat, sedangkan di dunia Islam belum dikembangkan menurut pendekatan ilmiah.
Dalam  hubungannya  dengan  tugas,  guru  agama  sebagai  guidance- counselor
agama  di  sekolah  umum  dan  madrasah  perlu  mengetahui  prinsip- prinsip  penggunaan  psikoterapi  atau  religio  psikoterapi  dalam  proses
counseling. Walaupun guru agama bukan ahli psikoterapi atau psycheater atau
psikolog  ahli  dalam  ilmu  psikologi,  sekurang-kurangnya  sangat  dianjurkan untuk  mengetahui  dasar-dasar  dari  ilmu  yang  dapat  membantu  kelancaran
tugasnya. .
3
Dari  wacana  di  atas,  dapat  dilihat  urgensi  seseorang  guidance counselor
yang  memakai  pendekatan  religi  psycoterapy  di  sisi  seorang  anak tunagrahita  diharapkan  ke  hadirannya  disisi  mereka    untuk  mendidik,
2
Fadiliah Suraraga, Solihicha, Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Islam, Jakarta: , h. 39.
3
M.Arifin, Teori-teori Konseling Agama dan Umum, Jakarta : Penerbit  PT.Golden Terayon Press 1996,  h. 65.
membina  sekaligus  memotivasi  mereka  dalam  mewujukan  cita-cita  mereka berdasarkan  latar  belakang  di  atas,  penulis  terdorong  untuk  melakukan
penelitian  dan  kajian  ilmiah  dan  sekaligus  dijadikan  pembahasan  skripsi
dengan  judul  :  Pendekatan  Bimbingn  Ibadah  Shalat  Pada  Anak Tunagrahita-C  SLBBC  Muara  Sejahtera  Pondok  Cabe  Ilir  Pamulang
Tangerang.
B.  Pembatasan dan Perumusan  Masalah 1.   Pembatasan Masalah