Latar Belakang Kesimpulan dan Saran 83

Saipul Bahri STM : Peramalan Produksi Jagung Kabupaten Simalungun Pada Tahun 2012, 2009. BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peranan sektor pertanian yang srategis harus didukung dan ditingkatkan dalam pelestarian swasembada pangan dalam arti yang luas, tidak hanya terbatas pada swasembada beras tetepi mencakup pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat secara total termasuk palawija, hortikultura serta tanaman bahan makanan lainnya. Di Indonesia, jagung mempunyai peranan kedua sesudah padi. Sebagai bahan makanan, jagung bernilai gizi tidak kalah dibandingkan dengan beras. Dalam perkembangan ekonomi, disamping sebagai bahan makanan pokok, jagung telah menjadi lebih sangat penting karena merupakan bahan pokok bagi industri pakan ternak. Kandungan jagung dalam pakan ternak mencapai lebih dari 50 yang apabila harus di impor, karena produksi dalam negeri tidak mencukupi. Oleh karena itu, pencapaian produksi jagung yang tinggi perlu diikuti dengan adanya pemasaran yang pasti dan mampu menciptakan keuntungan bagi petani. Sehingga mampu menggantikan jagung impor guna memenuhi kebutuhan perusahaan pakan ternak. Ini membantu menciptakan penghematan devisa negara. Disamping itu dengan Saipul Bahri STM : Peramalan Produksi Jagung Kabupaten Simalungun Pada Tahun 2012, 2009. meningkatnya hasil produksi dalam negeri pada tingkat yang mencukupi, pasokan jagung untuk produksi pakan ternak akan lancar. Manfaat selanjutnya adalah terselenggaranya kelancaran dalam usaha peternakan ayam untuk produksi daging, yang sangat penting guna meningkatkan kualitas gizi makanan masyarakat Indonesia. Evaluasi keberhasilan dalam peningkatan produksi jagung setiap tahunnya akan sangat bermanfaat untuk mengetahui pencapaian hasil dan menentukan kebijakan yang harus dilakukan dalam rangka peningkatan hasil. Dengan demikian, dirasakan perlu adanya suatu petunjuk untuk menghitung dan meramalkan produksi di tahun yang akan datang. Tanaman bahan makanan dan perkebunan merupakan sub sektor yang sangat berperan dalam pembentukan total nilai PDRB Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Simalungun tahun 2006. Komoditi palawija terdiri dari jagung, ubi kayu, kacang kedele, pada tahun 2006 mengalami penaikan baik luas panen maupun produksinya. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik dan terdorong untuk mengadakan suatu peramalan tentang produksi jagung tersebut. Dengan judul “ PERAMALAN PRODUKSI JAGUNG KABUPATEN SIMALUNGUN PADA TAHUN 2012” Saipul Bahri STM : Peramalan Produksi Jagung Kabupaten Simalungun Pada Tahun 2012, 2009.

1.2 Perumusan Masalah