Saipul Bahri STM : Peramalan Produksi Jagung Kabupaten Simalungun Pada Tahun 2012, 2009.
1. kebutuhan pokok kebutuhan primer
2. kebutuhan sekunder
3. kebutuhan tertier
Kebutuhan pokok kebutuhan primer adalah sesuatu kebutuhan yang harus dipenuhi atau dikabulkan demi untuk melakukan aktivitas. Jika hal tersebut tidak
dipenuhi atau dicukupi akan menghambat ataupun membatalkan semua atau sebagian aktifitas yang akan dilaksanakan maupun sedang dilaksanakan. Komoditi jagung
tergolong kebutuhan primer karena komoditi jagung merupakan sumber kalori utama bagi penduduk Indonesia umumnya dan kabupaten Simalungun khususnya.
Dari keterangan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa produksi jagung memegang peranan yang sangat penting demi kelanjutan aktivitas ataupun kelanjutan
pelaksanaan pembangunan bangsa Indonesia pada umumnya dan kabupaten Simalungun khususnya.
2.3 Peramalan
2.3.1 Pengertian Peramalan
Dalam melakukan analisa ekonomi atau analisa kegiatan usaha perusahaan, haruslah diperkirakan apa yang terjadi, baik dalam bidang ekonomi atau dalam dunia usaha
Saipul Bahri STM : Peramalan Produksi Jagung Kabupaten Simalungun Pada Tahun 2012, 2009.
pasa masa yang akan datang. Usaha untuk melihat situasi dan kondisi pada masa yang akan datang merupakan usaha untuk memperkirakan pengaruh situasi dan kondisi
yang berlaku terhadap perkembangan dimasa yang akan datang. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, disebut peramalan
forecasting.
Setiap kebijakan ekonomi maupun kebijakan perusahaan tidak akan terlepas dari usaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat atau meningkatkan
keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuannya pada masa yang akan datang, dimana kebijakan tersebut dilaksanakan. Usaha untuk melihat dan mengkaji situasi
dan kondisi tersebut, tidak terlepas dari kegiatan peramalan.
2.3.2 Kegunaan dan Peran Peramalan
Kegunaan dari peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan. Setiap orang selalu dihadapkan pada masalah pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah
keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan. Apabila kurang tepat ramalan yang kita susun atau yang
kita buat, maka kurang baiklah keputusan yang kita ambil. Oleh karena masalah pengambilan keputusan merupakan masalah yang selalu kita hadapi, maka masalah
peramalan juga merupakan masalah yang kita hadapi. Dalam suatu perusahaan, ramalan dibutuhkan untuk memberikan informasi kepada pimpinan sebagai dasar
untuk membuat suatu keputusan dalam berbagai kegiatan, seperti penjualan, permintaan, persediaan keuangan dan sebagainya.
Saipul Bahri STM : Peramalan Produksi Jagung Kabupaten Simalungun Pada Tahun 2012, 2009.
Dari uraian diatas kita mendapat gambaran bahwa peranan peramalan sangat penting, baik dalam penelitian, perencanaan maupun dalam pengambilan keputusan.
Baik tidaknya hasil suatu penelitian dalam ekonomi dan dunia usuha, sangat ditentukan oleh ketepatan ramalan yang dibuat. Demikian pula, baik tidaknya
keputusan dan rencana yang disusun juga sangat ditentukan oleh ketepatan ramalan yang dibuat. Oleh karena itu, ketepatan dari ramalan tersebut merupakan hal yang
sangat penting. Walaupun demikian perlu disadari bahwa suatu ramalan adalah tetap ramalan, dimana selalu ada unsur kesalahannya. Sehingga yang penting diperhatikan
adalah usaha untuk memperkecil kemungkinan kesalahannya tersebut.
2.3.3 Jenis-jenis Peramalan