Saipul Bahri STM : Peramalan Produksi Jagung Kabupaten Simalungun Pada Tahun 2012, 2009.
adapun yang perlu diperhatikan dari penggunaan metode-metode tersebut, adalah baik tidaknya metode yang dipergunakan, sangat ditentukan oleh
perbedaan atau penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi.
Pengertian Metode Peramalan
Metode peramalan adalah cara memperkirakan secara kwatitatif apa yang akan terjadi pada masa depan, berdasarkan data yang relevan pada masa lalu. Oleh karena itu
metode peramalan termasuk dalam kegiatan peramalan kwantitatif. Keberhasilan dari suatu peramalan sangat ditentukan oleh pengetahuan teknik tentang infomasi yang lalu
yang dibutuhkan, yang bersifat kwantitatif. Serta teknik dan metode peramalannya.
Metode peramalan dapat memberikan cara pengerjaan yang teratur dan terarah, sehingga dengan demikian dapat dimungkinkannya pengunaan teknik-teknik
penganalisaan yang lebih maju. Dengan penggunaan teknik-teknik tersebut, maka diharapkan dapat memberikan tinkat kepercayaan atau keyakinan yang lebih besar,
karena dapat diuji dan dibuktikan penyimpangan atau deviasi yang terjadi secara ilmiah.
2.3.5 Jenis-jenis Metode Peramalan
Pada akhir ini telah dikembangkan beberapa metode atau teknik-teknik peramalan untuk menghadapi bermacam-macam keadaan yang akan terjadi. Peramalan
Saipul Bahri STM : Peramalan Produksi Jagung Kabupaten Simalungun Pada Tahun 2012, 2009.
dibedakan atas peramalan kuantitatif dan kualitatif. Dalam hal ini penulis membatasi bahwa metode peramalan yang akan digunakan dalam tugas akhir ini adalah cara
memperkirakan sesuatu yang akan terjadi pada masa depan secara kuantitatif. Oleh karena itu, dalam pembahasan selanjutnya akan ditekankan pada peramalan
kwantitatif. Pada dasarnya metode peramalan kuantitatif ini dapat dibedakan atas : 1.
Metode peramalan yang didasarkan atas pengunaan analisa pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu, yang
merupakan deret waktu time series 2.
Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel lain
yang mempengaruhinya, yang bukan waktu, yang disebut dengan metode korelasi atau sebab akibat causal methods.
Dalam pengerjaan tugas akhir ini, digunakan metode peramalan yang pertama, yaitu metode peramalan dengan menggunakan variabel waktu atau yang dikenal
dengan “time series”.
Metode-metode peramalan dengan menggunakan analisa pola hubungan antara variabel akan diperkirakan dengan variabel waktu atau analisa deret waktu, yang
terdiri dari: 1.
Metode pemulusan smoothing yang mencakup metode data lewat past data, metode rata-rata kumulatif, metode rata-rata bergerak
moving average dan metode pemulusan eksponensial exponential smoothing.
Saipul Bahri STM : Peramalan Produksi Jagung Kabupaten Simalungun Pada Tahun 2012, 2009.
2. Metode Box-Jenkins
3. Metode proyeksi trend dengan regressi
Dalam Tugas Akhir ini, akan digunakan metode time series yang pertama, yaitu metode pemulusan eksponensial.
2.3.6 Menghitung Kesalahan Meramal
Hasil peramalan yang akurat adalah forecast yang bisa meminimalkan kesalahan meramal forecast error. Besarnya forecast error kesalahan meramal dihitung
dengan mengurangi data yang sebenarnya dengan besarnya ramalan.
Error = Data yang sebenarnya – ramalan = X
t
- F
t
Dimana X
t :
Data sebenarnya periode ke-t F
t
: Ramalan periode ke-t
Dalam menghitung forecast error digunakan: a.
Mean Absolute Error yaitu rata-rata absolute dari kesalahan meramal,tanpa menghiraukan tanda positif atau negatif.
Saipul Bahri STM : Peramalan Produksi Jagung Kabupaten Simalungun Pada Tahun 2012, 2009.
MAE n
F X
i i
∑
− =
b. Mean Squared Error yaitu rata-rata kesalahan meramal dikuadratkan.
MSE = n
F X
i 2
∑
−
2.4 Metode Analisa