Klasifikasi Rel Rel Lampiran 26

Rifqi fuad N. Nst : Perancangan Dan Penentuan Jumlah Komponen Overhead Travelling Crane Kapasitas Angkat 120 Ton Tinggi Angkat 30 M Pada Proyek PLTA Asahan I, 2009. USU Repository © 2009 4. Block Spreader 5. Crane Traveling Mekanisme 6. Crane Traversing Mekanisme 7. Crane Hoisting Mekanisme 8. Crane Bridge Girder 9. General Assembly

4.1 Rel Lampiran 26

4.1.1 Klasifikasi Rel

Menurut kegunaannya rel untuk crane dapat diklasifikasikan menjadi kelompok berikut : 1. Rel untuk troli crane jalan overhead dan rel untuk mekanisme penjalan crane yang digerakan oleh tangan atau batang bentang. Rel tersebut dibuat dari baja rata dari sudut yang dibulatkan atau dipotong miring dengan permukaan gelinding yang cembung. Dimensi standar rel yang terbuat dari baja rata dapat dilihat pada tabel di bawah ini. - Girder Gerak Penandaan girder gerak 100 x 85 Dalam penampang lintang panjang 5.000 mm: Girder gerak 100 x 85; l = 5.000 ke 8.000 mm Tabel 4.1 Girder gerak B H r Berat per meter roda sorong, Kg Panjang, m Minimum Maksimum Rifqi fuad N. Nst : Perancangan Dan Penentuan Jumlah Komponen Overhead Travelling Crane Kapasitas Angkat 120 Ton Tinggi Angkat 30 M Pada Proyek PLTA Asahan I, 2009. USU Repository © 2009 - Rel Baja Rata-rata Penandaan baja rata-rata 80 x 40 dalam Penampang lintang panjang 5000 m: 80 x 40, l = 5.000 Tabel 4.2 Rel Baja Rata - Rel Baja Persegi Penandaan baja persegi 40 x 40 dalam penampang lintang 40x 40, l = 5.000 Table 4.3 Rel Baja Persegi 85 5 8 B H C Berat per meter roda sorong, Kg Panjang, m Minimum Maksimum 5 5 8 B C Berat per meter roda sorong, Kg Panjang, m Minimum Maksimum 3 5 8 4 5 100 6 C B C Rifqi fuad N. Nst : Perancangan Dan Penentuan Jumlah Komponen Overhead Travelling Crane Kapasitas Angkat 120 Ton Tinggi Angkat 30 M Pada Proyek PLTA Asahan I, 2009. USU Repository © 2009 2. Rel khusus untuk crane jalan overhead yang dibuat dengan dasar yang lebar dan pendek. Rel ini mempunyai momen inersia yang relatif lebih besar. Dimensi dan karakteristik rel ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Gambar 4.1 Rel Khusus untuk Crane Jalan Table 4.4. Rel Khusus untuk Crane jalan Table 4.5. Karakteristik penampang rel dan beban roda maksimum yang diizinkan Bentuk No. UKURAN, mm h b c d s r B 1 B e f g Berat per meter roda sorong 1 55 45 20 23,5 24 3 125 54 8 11 14,5 22,5 2 65 55 25 28,5 31 4 150 66 9 12,5 17,5 32,2 3 75 65 30 34,0 38 5 175 78 10 14,0 20,0 43,8 4 85 75 35 39,5 45 6 200 90 11 15,5 22,0 57,0 B ent uk no P ot onga n me lint ang lua s F ,cm Jar ak ke pus at be rat Momen inersia Momen resistensi Berat roda maksimum P maks. kg I x cm 4 I y cm W x cm 3 W y m 3 40 50 60 1 28,7 22,7 94,05 182,4 29,12 29.18 6.2 7.8 9.3 400 Rifqi fuad N. Nst : Perancangan Dan Penentuan Jumlah Komponen Overhead Travelling Crane Kapasitas Angkat 120 Ton Tinggi Angkat 30 M Pada Proyek PLTA Asahan I, 2009. USU Repository © 2009 3. Rel untuk crane monorel, crane kereta rel, gantri dan crane jenis lainnya 4. Monorel untuk troli dan katrol jalan. Rel ini didesain dalam berbagai bentuk penampang I a, penampang T khusus b, penampang kotak c, penampang X d, dan sebagainya. Bentuk penampang T dan I adalah yang paling populer. Gambar 4.2 Monorel

4.1.2 Komponen Utama Rel