Rifqi fuad N. Nst : Perancangan Dan Penentuan Jumlah Komponen Overhead Travelling Crane Kapasitas Angkat 120 Ton Tinggi Angkat 30 M Pada Proyek PLTA Asahan I, 2009.
USU Repository © 2009
Dimana : Z
1
= Jumlah lengkungan berulang yang menyebabkan kerusakan tali a
= Jumlah siklus rata-rata perbulan Z
2
= Jumlah siklus berulang persiklus = Hubungan langsung antara jumlah lengkungan dan jumlah putus
tali = Faktor perubahan gaya tekan
Merujuk pada persamaan untuk mencari umur tali diatas, harga-harga faktor a, Z
2
, dan , dapat diambil dari lampiran 13 sebagai berikut : a = 3400
Z
2
= 5 = 0,3
sebesar 2,5 lit. 1, hal 48 maka :
28 6
, 27
5 ,
2 .
3 ,
. 5
. 3400
000 .
352 =
= =
N bulan
3.1.2. Puli
Puli disebut juga kerek katrol yaitu cakra yang dilengkapi dengan tali atau rantai. Cakra merupakan suatu kepingan yang bundar disebut juga dengan
disk, yang terbuat dari logam atau nonlogam. Pinggiran cakra tersebut diberi alur groove yang berfungsi untuk laluan tali untuk mentransmisikan gerak dan gaya.
Puli ada dua macam, yaitu : 1.
Puli tetap fixed pulley 2.
Puli bergerak movable pulley
Rifqi fuad N. Nst : Perancangan Dan Penentuan Jumlah Komponen Overhead Travelling Crane Kapasitas Angkat 120 Ton Tinggi Angkat 30 M Pada Proyek PLTA Asahan I, 2009.
USU Repository © 2009
1. Puli Tetap Puli yang terdiri dari cakra dan seutas tali atau rantai yang dilingkarkan
pada alur pada bagian atasnya yang salah satunya digantungi beban Q sedangkan ujung lainnya ditahan atau ditarik.
2. Puli Bergerak Puli bergerak mempunyai cakra yang bebas pada poros yang bebas pula.
Tali atau rantai dilingkarkan dalam alur pada bagian bawah. Salah satu ujung tali diikatkan tetap dan ujung lainnya ditahan atau ditarik pada waktu pengangkatan,
beban digantungkan pada kait hook yang tergantung pada poros. Sistem puli adalah kombinasi dari beberapa puli tetap dan puli bergerak
atau terdiri dari beberapa cakra puli. Ada dua jenis sistem puli, yaitu : a.
Sistem puli yang menguntungkan pada gaya b.
Sistem puli yang menguntungkan pada kecepatan Sistem puli yang menguntungkan pada gaya banyak dipakai pada pesawat-
pesawat pengangkat, sedangkan pada sistem puli yang menguntungkan pada kecepatan banyak dipakai pengangkatan secara hidrolik dan pneumatik.
Puli yang direncanakan dapat dilihat pada gambar 3.3 yang terdiri dari beberapa puli tetap dan puli bergerak termasuk pada sistem puli yang
menguntungkan pada gaya. Gambar konstruksi puli dapat dilihat pada gambar 3.4 dibawah ini :
Rifqi fuad N. Nst : Perancangan Dan Penentuan Jumlah Komponen Overhead Travelling Crane Kapasitas Angkat 120 Ton Tinggi Angkat 30 M Pada Proyek PLTA Asahan I, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 3.4 Konstruksi puli
Perencanaan diameter puli atau drum dapat dihitung dengan rumus : D
≥ e
1.
e
2.
d lit 1 hal 41
Dimana : D = diameter puli atau drum pada dasar alurnya mm
d = Diameter tali 36 mm e
1
= faktor yang tergantung pada alat pengangkat dan kondisi operasinya 30
lit 1 tabel 9 e
2
= faktor yang tergantung pada kondisi tali 0,85 lit 1 tabel 10
maka : D
≥ 30 . 0,85 . 36 D
≥ 918 mm Atau berdasarkan jumlah lengkungan NB yang terjadi pada tali kawat baja
diperoleh hubungan perbandingan diameter minimum untuk puli atau drum dengan diameter tali :
NB d
D =
min
Untuk NB = 15
Rifqi fuad N. Nst : Perancangan Dan Penentuan Jumlah Komponen Overhead Travelling Crane Kapasitas Angkat 120 Ton Tinggi Angkat 30 M Pada Proyek PLTA Asahan I, 2009.
USU Repository © 2009
Maka : Dmin = 15 .d
= 15 . 36 mm = 540 mm Maka dipilih diameter puli atau drum dengan diameter ukuran terbesar, D = 918
mm Selanjutnya ukuran – ukuran utama puli dapat diketahui dengan
menggunakan tabel dibawah ini :
Tabel 3.1. Dimensi roda puli untuk tali kawat baja
Dengan menggunakan interpolasi, untuk d = 36 mm didapat : a =
6 ,
96 90
90 110
5 ,
34 ,
39 5
, 34
36 =
+ −
− −
mm
Maka dengan cara yang sama dapat diperoleh ukuran – ukuran utama puli lainnya yaitu :
b = 75 mm r = 22 mm
c = 16 mm r
1
= 8 mm e = 2 mm
r
2
= 9 mm h = 58 mm
r
3
= 32 mm
Rifqi fuad N. Nst : Perancangan Dan Penentuan Jumlah Komponen Overhead Travelling Crane Kapasitas Angkat 120 Ton Tinggi Angkat 30 M Pada Proyek PLTA Asahan I, 2009.
USU Repository © 2009
i = 22 mm r
4
= 23 mm Untuk dapat berputar dan mengurangi gesekan, maka puli dipasang pada
poros gandar yang didukung oleh bantalan luncur. Untuk menghitung tekanan bush gander roda puli digunakan rumus :
p =
g
d l
Q .
lit 1 hal 72
atau : d
g
= l
p Q
. dimana :
p = tekanan pada bidang puli yang tergantung pada kecepatan keliling permukaan lubang nap roda puli dan tekanan ini melebihi
yang terlampir pada tabel dibawah ini lit1 hal 72
Tabel 3.2. Tabel hubungan antara v, dan p
V ms 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1,0 1,1 1,2 1,3
P kgcm
2
75 70 66 62
60 57 55 54
53 52 51 50
49
Diasumsikan bahwa v = 0,1 mdet l = panjang bus tali, diambil 1,8 d
g
lit 1 hal 72 Q
g
= beban tiap puli i = perbandingan transmisi sistem puli, i pada sistem ini bernilai 12.
Q
g
=
i Q
Q
g
=
6 ,
22166 6
133000 =
Kg
Rifqi fuad N. Nst : Perancangan Dan Penentuan Jumlah Komponen Overhead Travelling Crane Kapasitas Angkat 120 Ton Tinggi Angkat 30 M Pada Proyek PLTA Asahan I, 2009.
USU Repository © 2009
Maka :
cm d
d d
g g
g
4 ,
31 8
, 1
. 75
133000 8
, 1
. 75
133000
2
= =
=
Panjang bus ; l = 1,8 d
g
= 1,8 31,4 = 56,5 cm
3.1.3. Drum