Analisis Data Kejenuhan oksigen Produktivitas primer Konsentrasi Klorofil a

Gokman Sinurat : Studi Tentang Nilai Produktivitas Primer Di Pangururan Perairan Danau Toba, 2009.

3.7 Analisis Data

Data yang diperoleh akan diolah dengan menghitung nilai tingkat kejenuhan oksigen, produktivitas primer perairan, konsentrasi klorofil a fitoplankton, analisis variasi uji F dan korelasi.

a. Kejenuhan oksigen

Harga kejenuhan oksigen dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Kejenuhan Oksigen = ] [ ] [ 2 2 t O u O x 100 O 2 [u] = Nilai konsentrasi oksigen yang diukur mgl O 2 [t] = Nilai konsentrasi oksigen sebenarnya pada tabel sesuai dengan harga Temperature. Tabel nilai oksigen terlarut maksimum terlampir Lampiran B. Barus, 2004, hlm: 59

b. Produktivitas primer

Cara yang umum dipakai dalam mengukur produktivitas primer suatu perairan adalah dengan menggunakan botol gelap dan botol terang. Produktivitas primer dapat diukur sebagai produktivitas kotor dan atau produktivitas bersih. Hubungan diantara keduanya dapat dinyatakan sebagai: Produktivitas bersih P N = Produktivitas kotor P G – Respirasi R R = [O 2 ] awal - [O 2 ] akhir pada botol gelap Pg = [O 2 ] akhir pada botol terang - [O 2 ] akhir pada botol gelap Untuk mengubah nilai mgl oksigen menjadi mg Cm 3 , maka nilai dalam mgl dikalikan dengan faktor 375,36. Hal ini akan menghasilkan mg Cm 3 untuk jangka waktu pengukuran. Untuk mendapatkan nilai produktivitas dalam satu hari, nilai perjam harus dikalikan dengan 12, mengingat cahaya matahari hanya diperoleh selama 12 jam perhari Barus, 2004, hlm: 112-113. Gokman Sinurat : Studi Tentang Nilai Produktivitas Primer Di Pangururan Perairan Danau Toba, 2009.

c. Konsentrasi Klorofil a

Konsentrasi klorofil a dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Klorofil a mgm 3 = 11.0 2,43 A 1 –A 2 V 1 V 2 d Dengan catatan: 11,0 adalah koefisien absorbsi 2,43 adalah faktor koreksi A 1 adalah absorban klorofil a dan pheophytin sampel A 2 adalah absorban yang diberi HCl V 1 adalah volume ekstrak aseton liter V 2 adalah volume sampel yang disaring m 3 d adalah diameter kuvet cm Nilai A 1 dan A 2 terlebih dahulu dikoreksi dengan mengurangkan dari absorban blanko 730 nm Soegianto, 2004, hlm: 22.

d. Analisis Varian uji F dan Analisis korelasi