Penetrasi Cahaya m Intensitas Cahaya pH Derajat Keasaman Oksigen TerlarutDO mgl Kejenuhan Oksigen BOD Kadar Nitrat dan Fosfat Kadar H

Gokman Sinurat : Studi Tentang Nilai Produktivitas Primer Di Pangururan Perairan Danau Toba, 2009.

b. Penetrasi Cahaya m

Penetrasi cahaya diukur dengan menggunakan keping secchi. Keping secchi dibenamkan ke dalam air hingga tidak terlihat dari permukaan, kemudian diukur kedalaman penetrasi cahaya berdasarkan panjang tali berskala yang masuk ke dalam air.

c. Intensitas Cahaya

Untuk mengukur intensitas cahaya dilakukan dengan menggunakan Lux meter. Nilai yang tertera pada alat tersebut adalah nilai dari intensitas cahaya yang masuk kebadan perairan.

d. pH Derajat Keasaman

Derajat keasaman diukur dengan menggunakan pH meter, yaitu dengan memasukkan pH meter ke dalam sampel air yang didapat dari tiap kedalaman hingga angka yang ditampilkan pada alat konstan.

e. Oksigen TerlarutDO mgl

Untuk mengukur oksigen terlarut dilakukan dengan menggunakan metode Winkler. Sampel air dari setiap kedalaman diambil dan dimasukkan ke dalam botol Winkler, kemudian dilakukan pengukuran dengan penambahan dan titrasi beberapa zat. Bagan kerja terlampir Lampiran A.

f. Kejenuhan Oksigen

Kejenuhan oksigen dihitung dengan menggunakan rumus tingkat kejenuhan oksigen. Untuk itu, perlu dilakukan pengukuran konsentrasi oksigen dan temperatur air dari setiap kedalaman. Gokman Sinurat : Studi Tentang Nilai Produktivitas Primer Di Pangururan Perairan Danau Toba, 2009.

g. BOD

5 Biochemical Oxygen Demand Untuk mengukur BOD 5 juga dilakukan dengan metode Winkler. Namun, sampel air dari setiap kedlaman terlebih dahulu diinkubasi pada suhu 20 C selama lima hari. Kemudian, diukur nilai oksigen yang terlarut dengan metode Winkler. Nilai tersebut dianggap sebagai nilai DO akhir. Kadar BOD 5 akan diketahui setelah mengurangkan DO awal dengan DO akhir. Bagan kerja terlampir Lampiran C.

h. Kadar Nitrat dan Fosfat

Pengukuran kadar fosfat dan nitrat dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometer. Bagan kerja terlampir Lampiran D dan E.

i. Kadar H

2 S Pengukuran H 2 S dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometer. Tabel 3.1 Alat dan Satuan Dalam Pengukuran Faktor Fisik kimia Perairan No. Faktor Fisik Kimia Satuan Alat Ukur Tempat Pengukuran 1 Suhu C Termometer In-situ 2 Penetrasi cahaya m Keping Secchi In-situ 3 Intensitas cahaya Candella Luxmeter In-situ 4 pH - pHmeter In-situ 5 DO mgl Metode Winkler In-situ 6 Kejenuhan Oksigen - In-situ 7 BOD 5 mgl Metode Winkler Laboratorium 8 Kandungan Fosfat mgl Spektrofotometer Laboratorium 9 Kandungan Nitrat mgl Spektrofotometer Laboratorium 10 Kandungan H 2 S mgl Spektrofotometer Laboratorium Gokman Sinurat : Studi Tentang Nilai Produktivitas Primer Di Pangururan Perairan Danau Toba, 2009.

3.7 Analisis Data