Gokman Sinurat : Studi Tentang Nilai Produktivitas Primer Di Pangururan Perairan Danau Toba, 2009.
d. Stasiun IV
Stasiun ini tertletak di Kecamatan Pangururan Kabupaten Toba Samosir yang secara geografis terletak pada 02
o
34’1.01”LU dan 098
o
41’23.2”BT. Daerah ini
merupakan daerah kontrol yang tidak terdapat aktivitas.
3.3 Metoda Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Pebruari 2009. Penentuan lokasi dilakukan
dengan metode “Purposive Random Sampling”, yaitu dengan menentukan empat
stasiun pengamatan. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga kedalaman yaitu pada permukaan 0 meter, kedalaman 4 meter, dan kedalaman 8 meter dengan masing-
masing kedalaman dibuat 2 ulangan pada setiap stasiun pengamatan. Pengambilan sampel pada setiap kedalaman ini didasarkan pada batas penetrasi cahaya yaitu pada
kedalaman 8 meter.
3.4 Pengukuran Nilai Produktivitas Primer
Pengukuran produktivitas primer dilakukan dengan menggunakan metode botol Winkler. Botol Winkler yang digunakan adalah botol terang dan botol gelap.
Gokman Sinurat : Studi Tentang Nilai Produktivitas Primer Di Pangururan Perairan Danau Toba, 2009.
Masing-masing botol tersebut diberi label dan ditandai dengan kedalaman serta ulangannya. Untuk memperoleh sampel air dari kedalaman 4 meter dan 8 meter
dilakukan dengan menggunakan lamnot. Sampel air yang diperoleh kemudian dimasukkan kedalam botol winkler kemudian ditutup rapat dan dilakban. lalu diikat
dengan tali dimana ukuran tali disesuaikan berdasarkan kedalaman setiap masing- masing sampel. Sebelum perendaman botol dilakukan, DO awal masing-masing
sampel setiap kedalaman harus dihitung terlebih dahulu. Perendaman botol-botol winkler dimulai pada pukul 09.
00
WIB hingga pukul 12.
00
WIB. Setelah 6 jam lamanya, botol-botol yang sudah direndam diangkat kembali kemudian diukur nilai DO akhir
dan dihitung nilai produktivitas primernya.
3.5 Pengukuran konsentrasi Klorofil a
Untuk pengukuran konsentrasi klorofil a, sampel air diambil sebanyak 1000 ml dari setiap kedalaman 0 meter, 4 meter, dan 8 meter pada keempat stasiun
pengamatan. Kemudian sampel air dibawa ke laboratorium dan diukur konsentrasi klorofil a dengan menggunakan spektrofotometer. Bagan kerja terlampir
Lampiran F.
3.6 Pengukuran Faktor Fisik-Kimia Perairan
Faktor fisik-kimia yang diukur adalah suhu, penetrasi cahaya, intensitas cahaya, pH, Oksigen Terlarut DO, kejenuhan oksigen, Biochemical Oxygen
Demand BOD, kandungan Fospat, kandungan Nitrat, dan kandungan H
2
S
a. Suhu
o
C
Untuk mengukur suhu baik di permukaan atau pun dikedalaman 4 meter dan 8 meter dilakukan dengan menggunakan termometer air raksa. Untuk pengambilan
sampel air dari kedalaman 4 m dan 8 m, digunakan lamnot. Sampel air yang didapat segera diukur suhunya.
Gokman Sinurat : Studi Tentang Nilai Produktivitas Primer Di Pangururan Perairan Danau Toba, 2009.
b. Penetrasi Cahaya m