Gokman Sinurat : Studi Tentang Nilai Produktivitas Primer Di Pangururan Perairan Danau Toba, 2009.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lebih kurang tiga perempat bagian dari permukaan bumi tertutup air. Dari segi ekosistem kita dapat membedakan air tawar, air laut, dan air payau. Dari ketiga
ekosistem perairan tersebut, air laut dan air payau merupakan bagian yang terbesar, yaitu lebih dari 97. Sisanya adalah air tawar yang justru dibutuhkan oleh manusia
dan banyak jasad hidup lainnya untuk keperluan hidupnya Barus, 2004, hlm: 2.
Danau Toba merupakan danau terluas di Indonesia yang banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai daerah tujuan wisata. Menurut informasi dari masyarakat
setempat, di Pangururan ini terdapat suatu terusan danau yang digali oleh pihak kolonial Belanda pada masa penjajahan yang digunakan untuk jalur perkapalan.
Kemudian dibangun Jembatan untuk menghubungkan ke pulau Samosir yang dikenal dengan Tanah Ponggol. Pangururan merupakan kabupaten dari pulau samosir yang
popoulasi penduduknya sangat tinggi dan di daerah ini terdapat berbagai macam aktivitas masyarakat, sehingga dapat mengakibatkan perubahan terhadap kondisi
ekosistem perairan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya limbah domestik yang masuk ke badan air dan juga banyaknya tumbuhan air yang menutupi permukaan air. Pada
umumnya danau tersebut dijadikan masyarakat sebagai sumber air untuk mencuci, tempat pemeliharaan ikan dalam keramba, dan juga sebagai sumber air minum yang
disalurkan melalui Perusahaan Daerah Air Minum PDAM. Berbagai aktivitas masyarakat tersebut akan mempengaruhi faktor fisik dan kimia ekosistem danau yang
salah satunya adalah produktivitas primer. Produktivitas primer merupakan hasil dari proses fotosintesis fitoplankton dan tumbuhan air dimana di dalam air akan dihasilkan
senyawa organik dan oksigen yang sangat dibutuhkan olah organisme akuatik.
Gokman Sinurat : Studi Tentang Nilai Produktivitas Primer Di Pangururan Perairan Danau Toba, 2009.
Produktivitas primer adalah laju pembentukan senyawa organik yang kaya energi dari senyawa anorganik. Energi yang diperlukan agar ekosistem perairan dapat
berfungsi hampir seluruhnya bergantung pada aktivitas fotosintesis tumbuhan yang salah satunya adalah fitoplankton. Fotosintesis hanya dapat berlangsung bila intensitas
cahaya yang sampai ke suatu sel alga lebih besar daripada suatu intensitas tertentu. Hal ini berarti bahwa fitoplankton yang produktif hanya terdapat pada lapisan air
teratas dimana cahaya cukup bagi berlangsungnya fotosintesis. Semua tumbuhan mengandung klorofil agar dapat berfotosintesis, kadar klorofil dalam suatu volume
air tertentu merupakan suatu ukuran bagi biomassa tumbuhan yang terdapat di dalam air. Banyaknya klorofil yang terdapat dalam tumbuhan bergantung pada waktu
dan intensitas cahaya matahari Nybakken, 1992, hlm: 54.
Nilai produktivitas primer sangat dipengaruhi oleh konsentrasi klorofil a, intentensitas cahaya matahari, dan faktor fisik kimia lainnya serta faktor biologi
kelimpahan fitoplankton. Sampai sejauh ini informasi mengenai produktivitas primer di Pangururan Perairan Danau Toba masih belum diketahui, sehingga perlu
dilakukan penelitian di lokasi tersebut.
1.2 Permasalahan