Bank size Analisis Pengaruh LDR, SBI, Bank Size dan Inflasi terhadap Non Perforning Loan Kredit Kepemilikan Rumah ((Studi Kasus Bank PERSERO T ahun 2006 - 2012)

54 Transaksi sertifikat Bank Indonesia SBI selain dapat langsung dilakukan ke Bank Indonesia, dalam rangka lelang maupun intervensi, dapat pula dilakukan dengan menggunakan Jasa Broker, baik untuk transaksi sertifikat Bank Indonesia SBI di pasar perdana maupun pasar sekunder, juga transaksi secara Outright.

7. Bank size

a. Pengertian

Bank Size Bank size didefinisikan sebagai ukuran besar kecilnya suatu bank tersebut. Ukuran bank dapat dinyatakan dalam total aktiva, penjualan, dan kapitalisasi. Semakin besar penjualan, aktiva, dan kapitalisasi pasar maka semakin besar pula ukuran perusahaan itu Ardi dan Lana, 2006 Menurt Ardi dan Lana 2006 besar kecilnya perusahaan dapat dilihat dari total asset yang dimiliki perusahaan tersebut. Semakin besar asset yang dimiliki perusahaan maka semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Asset perusahaan berada pada posisi neraca dimana mencerminkan kekayaan yang merupakan hasil penjualan dalam berbagai bentuk. Dalam perusahaan perbankan untuk mengetahui besarnya ukuran perusahaan dapat melihat jumlah total asset yang dimilki. Asset yang dimilki bank terdiri atas kas, giro pada bank lain, giro pada BI, penempatan pada bank lain, surat-surat berharga, kredit yang diberikan, penyertaan, biaya dibayar dimuka, aktiva tetap, aktiva sewa guna usaha, aktiva lain-lain. 55 Rasio Bank Size diperoleh dari logaritma natural dari total assets yang dimiliki bank yang bersangkutan pada periode tertentu. Perhitungan size tersebut dapat di rumuskan sebagai berikut: Ranjan dan Dahl, 2003

b. Pengertian Aktiva

Aktiva merupakan sumber ekonomis perusahaan yang meliputi biaya-biaya yang telah terjadi yang diakui berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku. Kieso 2002:48 Aktiva Assets adalah manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan, yang diperoleh atau dikendalikan oleh sebuah entitas sebagai hasil dari transaksi-transaksi atau kejadian-kejadian masa lalu. Sudarsono dan Edilius 2007:19 Aktiva adalah produk bernilai yang dikuasai atau dimiliki suatu pihak baik berupa harta benda properties. hak atau suatu tuntutan atas suatu aktiva maupun jasa yang dimiliki.

c. Jenis-Jenis Aktiva Bank

Aktiva bank memiliki karakteristik tersendiri yang ditetapkan oleh bank Bank sentral sebagai otoritas moneter yang mengatur dan mengawasi bank. Siamat 2004:95 membagi prinsip prioritas aktiva neraca bank umum sebagai berikut: 1 Alat likuid Kas Prioritas pertama penggunaan dana bank dilakukan dalam bentuk likuid baik yang tercermindari jumlah kas maupun dalam giro pada = 56 Bank Indonesia sebagai bank sentral. Pengalokasian dana dalam pos ini semata-mata untuk memenuhi semua penarikan dana yang dilakukan oleh nasabah di samping untuk memenuhi ketentuan likuiditas wajib minimum yang ditetapkan bank sentral. Ketentuan ini sering disebut dengan reserve requirement atau cash ratio yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari dana masyarakat yang dihimpun bank. 2 Giro pada bank lain Simpanan ini biasanya kepada bank-bank yang lebih besaruntuk memperoleh fasilitas jasa-jasa misalnya untuk kebutuhan inkaso, transaksi valuta asing, LC dan pembelian surat-surat berharga. Simpanan ini berkaitan dengan dengan pelayanan perbankan korespondensi. 3 Penempatan pada bank lain Penempatan bank lain bisa dalam rangka transaksi interbank call money, deposito berjangka, deposit on call dan atau sertifikat deposito. Penggunaan dana dengan menempatkannya dibank lain dimaksudkan untuk peningkatan pendapatan atas dana-dana jangka pendek bank yang belum digunakan atau menunggu penggunaannya. 4 Surat-surat berharga Pengalokasian dana dengan cara membeli surat-surat berharga sekuritas pada dasarnya dimaksudkan untuk tujuan cadangan sekunder disamping untuk mengoptimalkan keuntungan dengan 57 memanfaatkan dana-dana yang menganggur idle. Dana bank tersebut dapat digunakan untuk membeli sekuritas jangka pendek biasanya instrumen pasar uang, antara lain misalnya sertifikat bank Indonesia, surat berharga pasar uang SBPU, promes atau Aksep Prommisory notes, wesel ekspor serta surat-surat berharga lainnya 5 Kredit yang diberikan Penggunaan dana bank sangat didominasi dalam bentuk penyaluran kredit. Secara umum portofolio kredit bank berkisar 70 dari total volume usaha bank. Penyaluran kredit tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja, investasi dan keperluan kredit konsumtif nasabah. 6 Penyertaan Merupakan penyertaan bank pada perusahaan lain yang dilakukan dalam rangka upaya penyelamatan kredit restructuring ini bersifat sementara dan harus di divestasi setelah jangka waktu tertentu. Di samping itu bank menurut ketentuan dapat pula melakukan penyertaan pada lembaga keuangan sampai batas tertentu dari modal bank. 7 Biaya dibayar dimuka Biaya yang dibayar dimuka adalah semua komponen biaya yang harus dikeluarkan bank berkaitan dengan kelancaran operasional bank, misalnya, uang sewa, premi asuransi dan sebagainya. 58 8 Aktiva tetap Semua kekayaan bank berupa aktiva tetap dan inventaris misalnya tanah dan gedung serta inventaris lainnya tercermin dalam pos ini setelah diperhitungkan penyusutan. Bank tidak diperkenankan menggunakan keseluruhan modalnya untuk membiayai aktiva tetapnya, dibatasi sampai pada persentase tertentu dari modal. 9 Aktiva sewaguna usaha Yaitu akumulasi aktiva yang diperoleh dari sewaguna usaha setelah dikurangi penyusutan. 10 Aktiva lain-lain Yaitu aktiva yang tidak digolongkan kedalam pos diatas misalnya emas, travelers check, valuta asing yang dibeli atau diambilalih, commemorative note atau coin, mata uang emas valuta asing dan sebagainya. Aktiva bank umum merupakan suatu harta kekayaan bank yang dimiliki oleh bank umum meliputi aktiva lancar dan aktiva tetap.

8. Inflasi a.