Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia a.

50 4 Kredit Kredit adalah penyediaan uang tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarka persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjna antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan termasuk pembelian surat berharga nasabah yang dilengkapi dengan NPA Note Purchase Agreement dan pengambilalihan tagihan dalam rangka kegiatan anjak piutang factoring.

6. Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia a.

Pengertian Sertifikat Bank Indonesia Sertifkat Bank Indonesia SBI adalah surat berharga atas unjuk dalam rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka pendek dengan diskonto. Ismail, 2011:169. Sertifikat Bank Indonesia SBI merupakan pilihan penempatan yang paling aman bagi bank. Dengan menempatkan dananya dalam sertifikat Bank Indonesia SBI, maka bank dapat menjaga likuiditasnya sekaligus dapat memperoleh keuntungan dari diskonto yang diperoleh. Sertifikat Bank Indonesia SBI memiliki likuiditas pasar sangat tinggi, mudah diperjual belikan dan tidak mengandung resiko. Penjualan sertifikat Bank Indonesia SBI diprioritaskan kepada lembaga perbankan karena lembaga ini merupakan salah satu lembaga finansial pengumpul dana 51 masyarakat. Adapun tujuan dari jual beli sertifikat Bank Indonesia SBI adalah mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat.

b. Tingkat Suku Bunga SBI

Pengertian suku bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI yang dikemukakan oleh Adi Gemilang Gumiwang 2009 : 40 yaitu : Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI merupakan indicator kebijakan moneter di Indonesia. SBI merupakan salah satu instrument kebijakan operasi pasar yang mempengaruhi peredaran uang. Menurut statistik keuangan internasional, suku bunga SBI satu bulan di Indonesia dapat dijadikan ukuran makroekonomi khususnya menyangkut kebijakan moneter. Kebijakan moneter Indonesia dapat diukur dengan melihat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI sebagai salah satu instrument kebijakan operasi pasar yang dapat mengatur peredaran uang sehingga laju inflasi pun dapat terawasi. Dalam menjual Sertifikat Bank Indonesia, prosedurnya yaitu Bank Indonesia menentukan berapa besar volume dari SBI yang diterbitkan, sementara suku bunganya ditentukan dengan cara lelang. Untuk menentukan besarnya volume SBI, Bank Indonesia memperhatikan indikator pasar. Sertifikat Bank Indonesia SBI ini sering dijadikan suku bunga pedoman dalam menentukan tingkat suku bunga tabungan dan investasi. 52 Tingkat suku bunga yang berlaku pada setiap penjualan SBI ditentukan oleh mekanisme pasar berdasarkan sistem lelang. Sejak awal Juli 2005, Bank Indonesia menggunakan mekanisme “BI-Rate” suku bunga BI, yaitu Bank Indonesia mengumumkan target suku bunga SBI yang diinginkan Bank Indonesia untuk pelelangan pada masa periode tertentu. BI rate ini kemudian yang digunakan sebagai acuan para pelaku pasar dalam mengikuti pelelangan. Pengaruh suku bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI yang cukup kuat terhadap pembentukan suku bunga yang lain seperti suku bunga deposito, investasi, dan kredit menjadi dasar pertimbangan untuk mengambil variabel tingkat suku bunga SBI sebagai salah satu faktor penting yang mempengaruhi tingkat suku bunga kredit.

c. Pola Pembelian Sertifikat Bank indonesia SBI

Menurut Selamet Riyadi 2006:46 pembelian sertifikat Bank Indonesia SBI dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1 Pembelian Melalui Pasar Perdana langsung ke BI Pembelian sertifikat Bank Indonesia SBI yang dilakukan langsung oleh bank atau broker ke Bank Indonesia dapat dilakukan melalui: a Lelang tetap mingguan, yang dilakukan setiap hari rabuhari kerja berikutnya apabila hari Rabu libur b Lelang harian, yaitu transaksi intervensi Rupiah yang merupakan suatu mekanisme untuk melakukan kontraksi atau ekspansi moneter melalui kegiatan Pinjam Meminjam dana 53 yang dilakukan oleh Bank Indonesia secara langsung di pasar uang antar bank PUAB. Tentunya pelaksanaanya dilakukan sesuai dengan kebutuhan pengendalian moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia. c BI dapat membeli kembali atas sertifikat Bank Indonesia SBI yang telah beredar, baik secara Outright maupun secara REPO repurchase agreement. Transaksi Outright adalah trasaksi jual beli sertifikat Bank Indonesia SBI atas dasar sisa jatuh waktu sertifikat Bank Indonesia SBI yang bersangkutan. Sedangkan transaksi repo, adalah transaksi dengan perjanjian bahwa penjual wajib membeli kembali sertifikat Bank Indonesia SBI yang bersangkutan sesuai jangka waktu yang dijanjikan. 2 Pembelian Melalui Pasar Sekunder Selain pembelian melalui pasar perdana sertifikat Bank Indonesia SBI juga ditransaksikan melalui pasar sekunder, yaitu kegiatan sertifikat Bank Indonesia SBI di luar pasar perdana, baik langsung antara bank maupun melalui Broker Pasar Uang Transaksi ini biasanya dilakukan: a Pembelian melalui Broker maupun yang akan menjual sertifikat Bank Indonesia SBI b Pembelian sertifikat Bank Indonesia SBI dimaksud. Baik secara repo maupun Outright. 3 Pembelian Melalui Broker 54 Transaksi sertifikat Bank Indonesia SBI selain dapat langsung dilakukan ke Bank Indonesia, dalam rangka lelang maupun intervensi, dapat pula dilakukan dengan menggunakan Jasa Broker, baik untuk transaksi sertifikat Bank Indonesia SBI di pasar perdana maupun pasar sekunder, juga transaksi secara Outright.

7. Bank size