Perumusan Masalah Landasan Teori 1. Bank

14 Disamping itu, Penelitian ini juga memberikan manfaat yang paling berpengaruh terhadap Bank PERSERO, diharapkan dengan hasil yang didapat dari penenelitian ini manajemen Bank PERSERO mampu menjalankan fungsinya sebagai intermediasi dan mampu mengevaluasi hasil operasi perusahaan dalam mengambil keputusan sehubungan dengan intermediasi bank. Berdasarkan fenomena yang terjadi dan penelitian tedahulu yang telah dijelaskan maka penulis termotivasi untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh LDR, SBI, Bank Size dan Inflasi terhadap Non Performing Loan Kredit Kepemilikan Rumah Studi Kasus Bank PERSERO tahun 2006-2012 ”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas menengenai pengaruh Loan to Deposit Ratio, Suku bunga SBI, Bank size dan Inflasi terhadap Non Performing Loan Kredit Kepemilikan Rumah pada Bank Persero maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Rumusan Masalah secara Simultan a. Bagaimana pengaruh Loan to Deposit Ratio LDR, suku bunga SBI, bank size dan inflasi secara simultan terhadap Non Performing Loan kredit kepemilikan rumah pada bank Persero. 2. Rumusan Masalah secara Parsial a. Bagaimana pengaruh Loan to Deposit Ratio terhadap Non Performing Loan NPL kredit kepemilikan rumah pada bank Persero. 15 b. Bagaimana pengaruh suku bunga SBI terhadap Non Performing Loan NPL kredit kepemilikan rumah pada bank Persero. c. Bagaimana pengaruh bank size terhadap Non Performing Loan NPL kredit kepemilikan rumah pada bank Persero. d. Bagaimana pengaruh inflasi terhadap Non Performing Loan NPL kredit kepemilikan rumah pada bank Persero.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada permasalahan diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan Loan to Deposit Ratio, Suku bunga SBI, Bank size dan Inflasi terhadap non performing loan Kredit Kepemilikan Rumah pada Bank Persero. b. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial Loan to Deposit Ratio, Suku bunga SBI, Bank size dan Inflasi terhadap non performing loan Kredit Kepemilikan Rumah pada Bank Persero. 2. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi Penulis Penelitian ini memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi penulis tentang bagaimana pengaruh jumlah loan to deposit ratio, suku bunga SBI, bank size dan inflasi terhadap jumlah perubahan nilai non performing loan KPR pada Bank Persero. 16 b. Bagi Akademisi Dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan referensi bagi peneliti sendiri maupun bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tentang pengaruh loan to deposit ratio, suku bunga SBI, bank size dan inflasi terhadap jumlah perubahan nilai non performing loan KPR pada Bank Persero. c. Bagi Perbankan Diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi manajemen perbankan sebagai bahan acuan dalam menjalankan fungsinya sebagai intermediasi dan membantu mengevaluasi hasil operasi perusahaan dalam mengambil keputusan sehubungan dengan intermediasi bank. d. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai bahan dasar ataupun acuan penelitian sejenis yang diharapkan dapat berguna bagi pengembangan penelitian selanjutnya dalam bidang perbankan dimasa yang akan datang. 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori 1. Bank

a. Pengertian Bank

Menurut Frederic S. Mishkin 2008:9, bank adalah lembaga keuangan yang menerima dana dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit. Sedangkan pengertian bank menurut Ahmad Rodoni 2006:21 adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai perantara financial intermediary untuk menyalurkan penawaran dan permintaan kredit pada yang ditentukan. Menurut Puspo Pranoto 2004:5 bahwa bank adalah lembaga keuangan yang menerima berbagi jenis simpanan dan mempergunakan dana yang terhimpun dibank terutama untuk pemberian kredit. Menurut Lukman Dendawijaya 2009:14 definisi dari bank adalah: “suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan financial intermediaries, yang menyalurkan dana dari pihak yang berkelebihan dana idle fund surplus unit kepada pihak yang membutuhkan dana atau kekurangan dana deficit unit pada waktu yang ditentukan”. 18 Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa bank adalah suatu lembaga intermediasi antara pihak yang kelebihan dana surplus fund dengan pihak yang kekurangan dana deficit fund, dimana tugas pokoknya adalah menghimpun dana dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit. Bank juga merupakan lembaga yang melancarkan transaksi perdagangan dan peredaran uang.

b. Jenis Bank

Jenis-jenis bank menurut Kasmir 2012:20 dapat ditinjau dari berbagai segi, antara lain: 1 Dilihat dari Segi Fungsinya a Bank Umum Pengertian bank umum sesuai dengan UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang ada. Bank umum sering disebut dengan bank komersil commercial bank. b Bank Perkreditan Rakyat BPR BPR adalah salah satu jenis bank yang dikenal melayani golongan pengusaha mikro, kecil dan menengah dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan tempat masyarakat yang membutuhkan. 19 2 Dilihat dari Segi Kepemilikannya Jenis bank yang ditinjau dari segi kepemilikan maksudnya adalah siapa saja yang memiliki bank tersebut. Adapun kepemilikan ini dapat dilihat dari akta pendirian dan penguasaan saham yang dimiliki bank bersangkutan. Jenis bank berdasarkan kepemilikannya adalah sebagai berikut: a Bank milik pemerintah Merupakan suatu bank yang akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula. b Bank milik swasta nasional Seluruh atau sebagian besar saham dari bank jenis ini dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya untuk keuntungan swasta pula. c Bank milik asing Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing. d Bank milik campuran Saham bank campuran dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional yang secara mayoritas kepemilikan sahamnya dipegang oleh warga negara Indonesia. 20 3 Dilihat dari Segi Status a Bank devisa Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan, misalnya transfer ke luar negeri, inkaso ke luar negeri, travellers cheque, pembukaan dan pembayaran Letter of Credit dan transaksi lainnya. b Bank non devisa Merupakan bank yang belum mempunyai izin melaksanakan transaksi sebagai bank devisa sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa. 4 Dilihat dari segi cara Menentukan Harga a Bank yang berdasarkan prinsip konvensional Bank jenis ini menggunakan sistem bunga dalam menentukan harga jual, misalnya untuk produk simpanan. b Bank yang berdasarkan prinsip syariah Dalam menentukan harganya, bank jenis ini menggunakan sistem bagi hasil. Misalnya dalam penetapan pembagian keuntungan hasih tabungan mudarobah pada nasabah.

c. Kegiatan Bank

Kegiatan bank menurut Kasmir 2003:3 adalah sebagai berikut: 1 Menghimpun dana uang dari masyarakat dalam bentuk simpanan, maksudnya dalam hal ini bank sebagai tempat menyimpan uang 21 atau berinvestasi bagi masyarakat. Tujuan utama masyarakat menyimpan uang biasanya adalah untuk keamanan uangnya. Sedangkan tujuan kedua adalah untuk melakukan investasi dengan harapan memperoleh bunga dari hasil simpanannya. Untuk memenuhi tujuan di atas, baik untuk mengamankan uang maupun untuk melakukan investasi, bank menyediakan sarana yang disebut dengan simpanan. Jenis simpanan yang ditawarkan bank sangat bervariasi tergantung dari bank yang bersangkutan. Secara umum jenis simpanan yang ada di bank adalah terdiri dari simpanan giro demand deposit, simpanan tabungan saving deposit dan simpanan deposito time deposit. 2 Menyalurkan dana kemasyarakat, maksudnya adalah bank memberikan pinjaman kredit kepada masyarakat yang mengajukan permohonan. Dengan kata lain bank menyediakan dana bagi masyarakat yang membutuhkannya. Jenis kredit yang biasanya diberikan oleh hampir semua bank adalah seperti kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit perdagangan. 3 Memberikan jasa-jasa bank lainnya, seperti pengiriman uang transfer, penagihan surat-surat berharga yang berasal dari dalam kota clearing, penagihan surat-surat berharga yang berasal dari luar kota dan luar negeri inkaso, letter of credit LC, safe deposit box, bank garansi dan jasa-jasa bank lainnya yang 22 merupakan jasa pendukung dari kegiatan-kegiatan pokok bank yaitu menghimpun dan menyalurkan dana.

d. Sumber Dana Bank

Menurut Kasmir 2008:61 “Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dana dalam rangka membiayai kegiatan operasinya”, dapat dibedakan menjadi 3 sumber yaitu: 1 Dana yang bersumber dari bank itu sendiri Sumber dana ini berasal dari dalam bank, baik pemegang saham maupun sumber lain. Sumber dana dari bank itu sendiri terdiri dari: a Setoran modal dari pemegang saham Dalam hal ini pemilik saham dapat menyetor dana atau membeli saham yang dikeluarkan oleh perusahaan. b Cadangan-cadangan bank Yaitu cadangan-cadangan laba tahun lalu yang tidak dibagi kepada para pemegang sahamnya. Cadangan ini digunakan untuk mengantisipasi laba tahun yang akan datang. c Laba bank yang belum dibagi Merupakan laba yang belum dibagikan pada tahun yang bersangkutan, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara waktu. 23 2 Dana yang bersumber dari lembaga lainnya Dana yang diperoleh dari sumber ini digunakan untuk membiayai atau membayar transaksi-transaksi tertentu. Sumber dana ini diperoleh dari pinjaman bank lain maupun lembaga keuangan lain kepada bank. 3 Dana yang berasal dari masyarakat luas Sumber dana ini sering disebut sumber dana pihak ketiga yaitu sumber dana yang berasal dari masyarakat sebagai nasabah dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito.

2. KREDIT

a. Pengertian Kredit Menurut Veithzal dan Andria 2007:4 “ Kredit adalah penyerahan barang, jasa, atau uang dari satu pihak kreditor atas dasar kepercayaan kepada pihak lain nasabah atau penghutangdengan janji membayar dari si penerima kredit kepada pemberi kredit pada tanggal yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.” Sedangkan menurut Susilo 2000:69 kredit adalah penyedian uang atau tagihan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antar bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak meminjam untuk melunasi kewajibannya setelah jangka waktu tertentu. Kewajiban tersebut dapat berupa pokok pinjaman, bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.