3 Sosialisasi dapat membangun kepercayaan masyarakat terhadap calon
kepala daerah dan partai politik yang mendukungnya. 4
Sosialisasi memberikan informasi tentang sosok calon kepala daerah dan partai politik yang mendukungnya.
5 Sosialisasi mendorong pemilih menggunakan hak pilihnya secara
berkualitas kepada calon kepala daerah. 6
Sosialisasi mampu menciptakan situasi kondusif sehingga pemilu berjalan secara damai, lancar, dan demokratis.
91
B. Komunikator Politik DPC PPP Kabupaten Bogor
Para komunikator politik sering menggunakan bahasa dan simbol untuk memberikan jaminan kepada khalayak baik untuk memberikan informasi maupun
meyakinkan khalayak
92
. Karena sebagian besar komunikator politik adalah pemimpin organisasi yang biasa disebut pemimpin simbolik.
93
Sedangkan bagi Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan DPC-PPP Kabupaten
Bogor, pelaku komunikator politik adalah seluruh pengurus dan segenap elemen pendukung calon bupati dari DPC-PPP sudah termasuk bagian dari komunikator
politik dalam pemilu bupati tahun ini. Khususnya mereka yang benar-benar sengaja dibentuk untuk terlibat langsung dalam mengeluarkan pendapat atau
argument dalam mensikapi isu-isu dari lawan politik maupun pelaku media wartawan seperti pengurus harian DPC PPP, pengurus Rachmat Yasin Center
RY Center dan Tim Sukses Koalisi DPC PPP dan DPC PDI-P Kabupaten Bogor.
91
Wawancara langsung dengan Drs. Amrullah Zaily SE Wakil Ketua DPC PPP Kab. Bogor, senin 30 juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor
92
Dan Nimmo, Komunikasi Politik komunikator,pesan dan media Rosdakarya:Bandung hal 101
93
Ibid hal 46
Sedangkan dalam melakukan persiapan pemilihan kepala daerah atau bupati pilbup bogor 2008, Dewan Pimpinan Cabang DPC-PPP sudah melakukan
upaya-upaya pemenangan dalam menarik suara pemilih sesuai angka yang realistis secara intensif, sebagaimana di ungkapkan Drs. Amrullah Zaily Wakil
Ketua DPC-PPP Kabupaten Bogor bahwa. ”Dewan Pimpinan Cabang DPC PPP Kabupaten Bogor melakukan upaya-
upaya yang sangat maksimal untuk bisa mendulang suara sebanyak- banyaknya walaupun pada dasarnya dalam pemilu bupati tahun ini PPP hanya
menargetkan 49-51 dari suara pemilih. Partai Persatuan Pembangunan PPP Kabupaten Bogor meyakini bahwa semua itu dapat dilakukan bila
perencanaan yang dilakukan cukup matang, salah satunya dengan selalu membuka bentuk komunikasi dengan semua partai, selain itu menjalin
kerjasama dengan media pers dengan mendirikan Rachmat Yasin Center di beberapa wilayah basis masa PPP dan membuka jaringan kerjasama dengan
berbagai lembaga survai khususnya dari Universitas Indonesia”.
94
Sesuai dengan pernyataan di atas, Rachmat Yasin sebagai calon yang akan maju dari koalisi PPP-PDI-P dalam pemilu bupati tahun ini meminta
dukungannya pada masyarakat kabupaten bogor, sebagaimana dia mengatakan dalam media massa.
”Saya meminta do’a dan restu dari seluruh pengurus PPP sejawa barat agar
saya yang berpasangan dengan H. Karyawan Fathurrahman Rahman bisa menang pada pilbup bogor mendatang dan mendulang suara maksimal pada
pemilu 2009 mendatang”.
95
Pernyataan di atas sesuai dengan ungkapan Alfan Alfian dalam bukunya, bahwa proses sosialisasi politik bagi calon kepala daerah dianggap begitu
94
Wawancara langsung dengan Drs. Amrullah Zaily SE Wakil Ketua DPC PPP Kab. Bogor, senin 30 juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor
95
Jurnal Bogor, Rabu 16 Juli 2008, h.3
penting karena proses sosialisasi merupakan salah satu cara yang paling efektif dan relevan dalam menyampaikan visi dan misi calon, oleh karena itu :
”Proses sosialisasi politik disarankan bagi calon-calon yang akan maju dalam pertarungan partai politik agar masa pemilih bisa mengenal lebih dekat dengan
calon pilihan mereka. Ada beberapa cara untuk mempermudah calon kepala daerah atau presiden diantaranya bisa melalui iklan atau publikasi di media
masa maupun media eletronik baik Televisi, Radio, Koran ataupun Media cetak lainnya”.
96
C. Saluran Komunikassi Politik