Pesan Politik Saluran PolitikMedia Politik Efek Akibat Politik

Menurut David Bell 1972. 20 pembicaraan politik mengandung tiga kepentingan, yang pasti dan jelas bersifat politis, ketiga kepentingan itu berturut- turut adalah pembicaraan kekuasaan mempengaruhi dengan ancaman, pembicaraan pengaruh mempengaruhi orang lain tanpa ancaman dan pembicaraan otoritas pemberitaan pemerintah. Karena isi komunikasi politik seharusnya tidak cuma berkaitan dengan kekuasaan dan pengaruh kekuasaan karena bisa menjadi penyebab kemungkinan terjadinya konflik. Itu sebabnya, mengapa setiap komunikator politik di indonesia seharusnya menguasai kiat mengelola konflik management of conflict , karena konflik adalah konsekuensi logis komunikasi politik. 21

a. Pesan Politik

Unsur komunikasi politik yang pertama, yaitu pesan politik, tumbuh dan berkembang dalam negosiasi politik, kegiatan ini bertujuan membentuk pengertian bersama di antara berbagai pihak tentang bagaimana setiap pihak seharusnya bersikap dan bertindak terhadap sesama.

b. Saluran PolitikMedia Politik

Unsur komunikasi politik yang kedua, yaitu media politiksaluran politik, sarana perjuangan kepentingan politik itu seharusnya dikelola dengan sifat-sifat interpersonal yang menonjol, dengan demikian, media komunikasi politik mampu dimanfaatkan oleh setiap komunikator politik, untuk berbicara langsung kepada publik sasaran tertentu, tanpa perantara, tapi media komunikasi politik juga bisa bersifat organisasional artinya, media komunikasi politik itu mampu meneruskan pesan-pesan komunikator politik sebagai elite politik kepada berbagai segmen 20 Menurut David Bell 1972 di kutip dari buku Dedi Djamaluddin,h.132 21 Anwar Arifin Komunikasi Politik Balai Pustaka : Jakarta 2003 cet-1 h. 135 politik yang ingin dituju, baik massa politik itu bersifat homogen, heterogen, maupun yang termasuk pendukung atau lawan politiknya. 22

c. Efek Akibat Politik

Unsur komunikasi politik yang ketiga, yaitu efek akibat, efek atau akibat komunikasi politik dapat berupa simpati dan partisipasi politik, akan tetapi bisa pula berwujud sinisme, antipati, hingga perlawanan politik, dengan demikian, proses komunikasi politik bisa menghasilkan pembentukan dan perubahan sikap serta perilaku politik sasaran tertentu, yang bersifat positif ataupun bersifat negatif bagi komunikator politiknya. Pembentukan dan perubahan sikap serta perilaku politik target tertentu yang dihasilkan oleh komunikasi politik bergantung pada kepercayaan nilai dan pengharapan publik atas gagasan politik yang diterimanya. Di sinilah arti penting partisipasi politik melalui peralihan kepentingan personal dan sosial komunikator politik sebagai pembentuk pendapat umum, pada target publiknya. 23

3. Komunikator Politik