AD ART Dewan Pimpinan Cabang DPC Partai Persatuan Pembangunan PPP Program Kerja Dewan Pimpinan Cabang DPC PPP Kabupaten Bogor

bentuk kesenjangan sosial dan ekonomi. 78 Sejak berfusinya partai-partai islam menjadi satu partai, PPP terus berupaya dikembangkan menjadi partai yang makin demokratis, egaliter dan transparan baik di tingkat pusat dan diharapkan juga bergulir hingga ke tingkat bawah, dan roda kepartaian tidak lagi bergantung pada person to person, melainkan lebih tergantung pada sistem. Salah satu indicator keberhasilan sebuah partai politik, selalu akan dilihat pada setiap kali penyelenggaraan pemilu dengan perkembangan politik dewasa ini. Maka partai yang mampu meraih suara mayoritas dan bisa menempatkan kadernya diparlemen secara nasional bisa dianggap telah berhasil. 79

D. AD ART Dewan Pimpinan Cabang DPC Partai Persatuan Pembangunan PPP

Anggaran Dasar Rumah Tangga Partai telah menetapkan bahwa Partai ini bernama Partai Persatuan Pembangunan disingkat PPP. Dibentuk di Jakarta pada tanggal 5 Januari 1973 bertepatan dengan tanggal 30 Dzulqa’dah 1329 H, untuk waktu yang tidak ditentukan. Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia, Dewan Pimpinan Wilayah berkedudukan di Ibukota Propinsi, dan Dewan Pimpinan Cabang berkedudukan di Ibukota Kabupatenkota. 80 Sedangkan ADART ini mengacu pada hasil ketetapan-ketetapan Muktamar VI Partai Persatuan Pembangunan Nomor : 03TAPMuktamar VIPPPI2002. Tentang Perubahan 78 HA. Chudlary Syafi’i Hadzami, Anak Betawi Di Pentas Politik Jakarta,Yayasan Al- Asyirotusy syafi’iyyah : Jakarta 2004 cet. ke-1 h. 51 79 Ibid h. 51 80 Ketetapan-ketetapan Muktamar VI dalam Buku ADART Dewan Pimpinan Pusat DPP PPP Masa Bakti 2007-20012 h. 6 Dan Tambahan Atas Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Partai Persatuan Pembangunan.

E. Program Kerja Dewan Pimpinan Cabang DPC PPP Kabupaten Bogor

Paradigma Baru a. Menjadikan Partai yang mendayagunakan historis keunsuran, lebih terbuka terhadap masuknya elemen-elemen baru, inklusif dan berorientasi kemasa depan. b. Menjadikan Partai yang visi dan misinya khidmat terumuskan dan dipahami secara jelas, eksplisit, tajam dengan identitas dan jatidiri yang jelas. c. Membangun kembali platform partai yang berasas Islam, kembali ke khittah, Amar Ma’ruf Nahi Munkar, Rahmatan Lil’alamin, mengutamakan kepeloporan dan mandiri. d. Membangun kembali jaringan pengurus organisasi dengan basis massa spektrum yang luas dan beragam sampai ke pelosok pedesaan. e. Menjadikan Partai sebagai kendaraan representasi kedaulatan rakyat yang berada pada posisi Ummatan Wasathon, penengah, moderat serta diperhitungkan oleh berbagai kekuatan sosial politik. f. Membangun sistem pendidikan politik, mobilitas dan promosi kader Partai berdasarkan prinsip meritokrasikemampuan, prestasi politik, militansi, teguh iman, luas wawasan serta menjadikan Islam Al-Qur’an dan As- Sunnah sebagai tuntutan hidup dengan kaderisasi yang lebih sistematis, lebih beragam, lebih berdaya saing dengan kreateria performance yang jelas, terukur dan teruji. g. Memperjuangkan dan mengutamakan kembali nilai-nilai yang harus sesuai dengan fatsoen etika politik Akhlakul Karimah, dengan tetap memperhatikan kepentingan ummat yang merupakan basis pendukungnya. h. Menjadikan dan memperjuangkan kembali Partai dan kekuasaan sebagai instrumen perjuangan nilai-nilai dan kepentingan keummatan, ke Islaman, ke Indonesiaan, dimana tujuan dan cara yang etis adalah sama-sama pentingnya. i. Menjadikan seluruh komponen Partai yang lebih proaktif, substantif, aplikatif dalam mengimplentasikan programnya. 81 81 Endang Kosasih, Dkk Materi Musyawarah Kerja Cabang 1 Dewan Pimpinan Cabang DPC PPP Kab. Bogor Dramaga September 2001 h. 34-36

F. Pengurus Harian Dewan Pimpinan Cabang DPC PPP Kabupaten Bogor Periode 2006-2011