penting karena proses sosialisasi merupakan salah satu cara yang paling efektif dan relevan dalam menyampaikan visi dan misi calon, oleh karena itu :
”Proses sosialisasi politik disarankan bagi calon-calon yang akan maju dalam pertarungan partai politik agar masa pemilih bisa mengenal lebih dekat dengan
calon pilihan mereka. Ada beberapa cara untuk mempermudah calon kepala daerah atau presiden diantaranya bisa melalui iklan atau publikasi di media
masa maupun media eletronik baik Televisi, Radio, Koran ataupun Media cetak lainnya”.
96
C. Saluran Komunikassi Politik
Dalam realisasi strategi pemenangan pemilu bupati pilbup tahun ini seluruh elemen Tim Sukses Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan
Pembangunan DPC-PPP Kabupaten Bogor lebih sering menggunakan media massa sebagai sarana saluran komunikasi politik yang paling tepat kepada
khalayak pemilih di samping media-media lainnya masih juga tetap dipakai akan tetapi dalam porsi yang relatif lebih sedikit seperti baliho, pamflet atau sticker
yang bergambarkan foto calon dari PPP dan iklan publisitas. Di samping itu Fungsionaris DPC-PPP selalu menjalin hubungan profesional dengan media
massa, khususnya koran, mingguan berita, stasiun televisi, stasiun radio dan media lainnya yang dianggap merupakan kebutuhan penting dan efektif. Tiga cara
sosialisasi ini memang selalu berkaitan dengan pemilu kepala daerah pilkada :
1 Peran Media Masa Publikasi Media
Bagi Calon dari PPP Publikasi lewat media dilakukan dalam dua program besar, yaitu mendirikan media center dan publikasi above the line
96
Alfan Alfian, Bagaimana Memenangkan Pilkada Langsung. Akbar Tanjung Insitute Jakarta 2005 h. 119
dan below the line. Sebagaimana dikatakan Drs. Amrullah Zaily SE, yang mengungkapkan bahwa :
”Pendirian media center atau rachmat yasin center dilakukan untuk membangun hubungan strategis dengan media massa dan memberikan
informasi yang lengkap serta akurat dalam sebuah kemasan menarik. Selain itu media center atau rachmat yasin center berfungsi sebagai pusat
informasi tentang calon kepala daerah dan partai politik yang mendukungnya”.
97
Pengamat Ilmu Politik Alfan Alfian dalam bukunya mengatakan Untuk memperkuat pesan dan informasi yang akan disampaikan kepada publik, perlu
dilakukan penyebarluasan informasi melalui media cetak majalah, koran dan elektronik Televisi, radio, internet. Adapun materi-materi yang layak
disebarluaskan berdasarkan tahapan pilkada antara lain : a
Rencana kampanye calon kepala daerah b
Tempat kampanye c
Pemungutan Suara d
Penghitungan Suara.
98
Media menjadi efektif misalnya Televisi dengan sekali tayang penonton bisa memperhatikan tayangan tersebut sehingga terbentuk dibenak mereka
ternyata partainya baik. Media sangat efektif tapi tidak semata-mata media itu menjadi satu-satunya harapan seperti halnya partai-partai lain yang selalu
97
Wawancara langsung dengan Drs. Amrullah Zaily SE Wakil Ketua DPC PPP Kab. Bogor, senin 30 juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor
98
Alfan Alfian, Bagaimana Memenangkan Pilkada Langsung. Akbar Tanjung Insitute Jakarta 2005 h. 120-121
melakukan kampanye dengan melalui media tapi tidak dibarengi kampanye di tingkat bawah grassroot.
2 Mobilisasi Sosial Tatap Muka, Debat Kandidat
Selain sebagai penunjang efektifnya sosialisasi politik, komunikasi langsung lewat tatap muka atau debat publik sangat penting dilakukan oleh calon
bupati atau kepala daerah. Sebagaimana dikatakan Drs. Amrullah Zaily SE Wakil Ketua DPC-PPP Kabupaten Bogor.
”Komunikasi tatap muka atau debat kandidat dilakukan dengan cara melaksanakan pertemuan-pertemuan dengan berbagai lembaga, komunikasi tatap
muka sangat penting dilakukan supaya simpatisan tersebut membantu calon kepala daerah dan partai politik pendukungnya dalam mendukung seluruh proses
pemilu termasuk dalam hal sosialisasi.”
99
Ungkapan di atas sesuai dengan pendapat pengamat Ilmu Politik Alfan Alfian dalam bukunya. ”Mitra-mitra tersebut masing-masing memiliki kompetensi
khusus yang dapat membantu proses pelaksanaan pemilu termasuk dalam hal sosialisasi, setelah langkah itu, barulah memasuki tahap mobilisasi yang
merupakan kelanjutan program sosialisasi tatap muka yaitu strategi ini berusaha mengajak seluruh komponen masyarakat untuk terlibat dalam usaha
mensukseskan pemilu kepala daerah pilkada, lebih khusus memenangkan calon kepala daerah yang diusungnya.”
100
99
Wawancara langsung dengan Drs. Amrullah Zaily SE Wakil Ketua DPC PPP Kab. Bogor, senin 30 juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor
100
Alfan Alfian, Bagaimana Memenangkan Pilkada Langsung. Akbar Tanjung Insitute Jakarta 2005 h. 121
3 Tim Sukses Atribut Kampanye, Marketing Kandidat
Tahapan selanjutnya Pengurus DPC-PPP membentuk Tim sukses dengan tujuan untuk bisa mengantarkan kandidat atau calonnya menjadi pilihan utama
dalam pertarungan pemilu bupati Bogor pilbup Bogor Tahun 2008. Sebagaimana diungkapkan Drs. Amrullah Zaily SE. Wakil Ketua Dewan
Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan DPC-PPP kabupaten bogor yang mengatakan bahwa :
”Dalam Tim sukses harus ada demitologisasi atas posisi dan peran tim sukses. Tim sukses harus dipandang secara rasional-proposional, dalam
bagian tim sukses harus ada tim teknis yang terbiasa mengurus aspek- aspek lapangan. Ada tiga kombinasi dalam membentuk Tim sukses yaitu :
Pertama, orang-orangnya cukup dari kalangan internal orang dalam yang dipercaya ahli dan mampu. Kedua, orang-orangnya seratus persen diambil
dari luar yaitu dengan menyewa konsultan pilkada yang dinilai profesional dan bertanggung jawab Ketiga, mengkombinasikan poin pertama dan
kedua menjadi satu”.
101
Selain itu, kaitannya dengan perangkat dalam Tim sukses calon kandidat kepala daerah yaitu pemasaran partai politik yang mengintegrasikan beberapa
”cabang” khas dalam pemasaran marketing seperti pemasaran organisasi organization marketing, pemasaran pribadi person marketing, dan pemasaran
gagasan idea or social marketing, dalam pelaksanaannya konsep political marketing memerlukan pendekatan yang khas karena produk politik sangat
berbeda dengan produk komersil, baik ditinjau dari segi karakteristik produk maupun karakter konsumen.
102
Sebagaimana Drs. Amrullah Zaily Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang DPC-PPP kabupaten bogor mengatakan bahwa :
101
Wawancara langsung dengan Drs. Amrullah Zaily SE Wakil Ketua DPC PPP Kab. Bogor, senin 30 juni 2008, dikantor DPC PPP Kab.Bogor
102
Alfan Alfian, Bagaimana Memenangkan Pilkada Langsung. Akbar Tanjung Insitute Jakarta 2005 h. 99
”Dalam pemasaran politik political marketing, Tim sukses Dewan Pimpinan Cabang DPC-PPP kabupaten bogor membidik target sasaran
yang luas, yang terdiri atas beberapa segmen berbeda, salah satunya kalangan pemuda pemula dan masa mengambang floating mass selain
konstituen tetap dari kalangan ulama figure head untuk memperoleh jumlah suara yang signifikan sesuai sasaran obyektif partai dengan tanpa
membedakan umur.”
103
Akan tetapi itu semua belum dianggap cukup karena hampir setiap dukungan yang diberikan oleh sebagian masyarakat terhadap suatu partai politik
atau calon dari partai politik tertentu dalam pilkada tidak semuanya bersifat sukarela, misalnya karena adanya faktor emosional, tidak ada pilihan yang lebih
baik ataupun karena rasa solidaritas, maka antipasi hal-hal seperti di atas proses kegiatan marketing politik Partai Persatuan Pembangunan PPP dalam pemilu
bupati Pilbup bogor tahun ini, lebih menekankan aktivitas yang dilakukan oleh partai dan figur skill dari calon kandidat yang akan maju bertarung untuk
memperoleh public image tentang suatu partai politik. Dan citra yang dikembangkan oleh partai politik tentu saja citra positif dengan maksud untuk
menimbulkan simpati, kesan mendalam dari publik terhadap partai politik yang bersangkutan yang akhirnya harapan untuk memilih.
D. Efek Komunikasi Politik