Sejarah Good Corporate Governance

24 perlu didukung dengan peraturan yang cukup yang tidak terpisahkan dari prinsip – prinsip GCG. 27 GCG yang efektif pada bank dan nasabah pengguna dana adalah salah satu pilar penting yang harus diciptakan untuk mengganti kondisi sosial ekonomi yang lama. Namun GCG tidak hanya penting diberlakukan pada bank konvensional, tetapi juga pada bank syariah. Tanpa adanya penerapan GCG yang efektif, bank syariah akan sulit untuk bisa memperkuat posisi, memperluas jaringan, dan menunjukkan kinerjanya dengan lebih efektif. Kebutuhan bank syariah akan GCG menjadi lebih serius seiring dengan makin kompleksnya masalah yang dihadapi, dimana permasalahan ini akan mengikis kemampuan bank syariah dalam menghadapi tantangan dalam jangka panjang. 28

3. Tujuan dan Manfaat Penerapan Good Corporate Governance

a. Tujuan Penerapan Good Corporate Governance

Penerapan sistem GCG dalam perbankan syariah diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan stakeholders melalui beberapa tujuan berikut: 29 1 Meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan kesinambungan suatu organisasi yang memberikan kontribusi kepada terciptanya kesejahteraan pemegang saham, pegawai dan 27 Ibid. 28 M. Umar Chapra Habib Ahmed, Corporate Governance Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h.13. 29 Endri, Penerapan Good Corporate Governance dalam Bank Syariah, artikel diakses pada 17 Juli 2014 dari http:www.tazkiaonline.com 25 stakeholders lainnya dan merupakan solusi yang elegan dalam menghadapi tantangan organisasi ke depan. 2 Meningkatkan legitimasi organisasi yang dikelola dengan terbuja, adil, dan dapat dipertanggungjawabkan. 3 Mengakui dan melindungi hak dan kewajiban para stakeholders. 4 Pendekatan yang terpadu berdasarkan kaidah – kaidah demokrasi, pengelolaan dan partisipasi organisasi secara legitimate. 5 Meminimalkan agency cost dengan mengendalikan konflik kepentingan yang mungkin timbul antara pihak prinsipal dengan agen. 6 Meminimalkan biaya modal dengan memberikan sinyal positif untuk para penyedia modal. Meningkatkan nilai perusahaan yang dihasilkan dari biaya modal yang lebih rendah, meningkatkan kinerja keuangan dan persepsi yang lebih baik dari para stakeholders atas kinerja perusahaan di masa depan. Dengan demikian, melalui beberapa tujuan di atas, penerapan GCG pada bank syariah diharapkan semakin meningkatnya kepercayaan publik kepada bank syariah, pertumbuhan industri jasa keuangan Islam dan stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan akan senantiasa terpelihara, dan keberhasilan industri jasa keuangan 26 Islam dalam menerapkan GCG akan menempatkan lembaga keuangan Islam pada level of playing field yang sejajar dengan lembaga keuangan internasional lainnya. b. Manfaat Penerapan Good Corporate Governance Manfaat penerapan GCG menurut Daniri adalah: 30 1 Mengurangi agency cost, yaitu suatu biaya yang harus ditanggung pemegang saham sebagai akibat pendelegasian wewenang kepada pihak manajemen. Biaya – biaya ini dapat berupa kerugian yang diderita perusahaan sebagai akibat penyalahgunaan wewenang, ataupun berupa biaya pengawasan yang timbul untuk mencegah terjadinya hal tersebut. 2 Mengurangi biaya modal cost of capital, yaitu sebagai dampak dari pengelolaan perusahaan yang baik tadi menyebabkan tingkat bunga atas dana atau sumber daya yang dipinjam oleh perusahaan semakin kecil seiring dengan turunnya tingkt resiko perusahaan. 3 Meningkatkan nilai saham perusahaan sekaligus dapat meningkatkan citra perusahaan tersebut kepada publik luas dalam jangka panjang. 4 Menciptakan dukungan para stakeholders dalam lingkungan perusahaan tersebut terhadap keberadaan dan 30 Mas Achmad Daniri, Good Corporate Governance: Konsep dan Penerapannya dalam Konteks Indonesia, Jakarta: Ray Indonesia, 2006, h.16. 27 berbagai strategi dan kebijakan yang ditempuh perusahaan, karena umumnya mereka mendapat jaminan bahwa mereka juga mendapat manfaat maksimal dari segala tindakan dan operasi perusahaan dalam mmenciptakan kemakmuran dan kesejahteraan.

4. Prinsip – Prinsip Good Corporate Governance

Penerapan prinsip GCG oleh perusahaan merupakan sebuah pilihan dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Karena GCG lebih merupakan suatu etiks bisnis dibandingkan suatu keharusan dalam penerapannya. 31 Prinsip tentang Good Corporate Governance yang disusun oleh OECD ini menjadi salah satu acuan universal yang menjadi pijakan dalam pengembangan di banyak negara, yaitu: 32 1. Perlindungan terhadap hak – hak pemegang saham. 2. Perlakuan adil bagi seluruh pemegang saham. 3. Peranan stakeholders yang terkait dengan perseroan. 4. Keterbukaan dan transparansi. 5. Tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris. 31 Indra Surya dan Ivan Yustiavanda, Penerapan Good Corporate Governance Mengesampingkan Hak – hak Istimewa Demi Kelangsungan Usaha, Jakarta: Kencana, 2006, h.109. 32 Hindarmojo Hinuri, The Essence of Good Corporate Governance: Konsep dan Implementasi Pada Perusahaan Publik dan Korporasi Indonesia, Jakarta: Yayasan Pendidikan Pasar Modal Indonesia Sinergi Communication, 2002, h.29.