Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite

64 12. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen. 13. Anggota Direksi dilarang menjadi anggota Komite Audit. 14. Mayoritas anggota Komisaris yang menjadi anggota Komite Audit harus merupakan Komisaris Independen. 15. Mantan anggota Direksi bank tidak dapat menjadi pihak independen pada bank sebelum menjalani masa tunggu cooling off paling kurang selama 6 bulan. 12. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen. 13. Tidak ada anggota Direksi yang menjadi anggota Komite Audit. 14. Dari 5 lima orang anggota Komite Audit, hanya 1 satu orang yang merupakan anggota Komisaris. 15. Mantan anggota Direksi BSM tidak ada yang menjadi pihak independen di BSM. B Jabatan Rangkap Ketua Komite 2 KRITERIAINDIKATOR ANALISIS SELF ASSESSMENT 1. Ketua Komite hanya dapat merangkap jabatan sebagai ketua komite paling banyak pada 1 komite lainnya di bank yang sama. 1. Terdapat seorang Ketua Komite Audit yang merangkap sebagai Ketua Komite Pemantau Resiko. C Tugas dan Tanggung Jawab Komite 2 KRITERIAINDIKATOR ANALISIS SELF ASSESSMENT 1. Komite Pemantau Resiko mempunyai tugas dan tanggung jawab paling kurang: a. melakukan 1. Komite Pemantau Resiko mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:  melakukan 65 evaluasi tentang kebijakan manajemen resiko; b. melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen resiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut; dan c. melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Resiko dan Satuan Kerja Manajemen Resiko. 2. Komite Remunerasi dan Nominasi mempunyai tugas dan tanggung jawab paling kurang: a. terkait dengan kebijakan remunerasi: 1 melakukan evaluasi tentang kebijakan manajemen risiko.  melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.  melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.  melakukan kegiatan pemantauan dan evaluasi lainnya yang berkaitan dengan kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko bank sesuai permintaan Dewan Komisaris. 2. Komite Remunerasi dan Nominasi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Terkait dengan kebijakan remunerasi:  Melakukan evaluasi 66 evaluasi terhadap kebijakan remunerasi; 2 melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kebijakan remunerasi dengan pelaksanaa n kebijakan tersebut; dan 3 memberika n rekomenda si kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruha n. b. terkait dengan kebijakan nominasi: 1 memberika n rekomendas i kepada terhadap kebijakan remunerasi;  Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan tersebut; dan  Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan. b. Terkait dengan kebijakan nominasi:  Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai sistem serta prosedur pemilihan 67 Dewan Komisaris mengenai sistem serta prosedur pemilihan danatau penggantian anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah; 2 memberika n rekomendas i kepada Dewan Komisaris mengenai calon anggota Dewan Komisaris, Direksi danatau Dewan Pengawas Syariah; 3 memberika n rekomendas i kepada Dewan Komisaris mengenai calon pihak independen yang akan menjadi anggota komite. danatau penggantian anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah;  Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon anggota Dewan Komisaris, Direksi, danatau Dewan Pengawas Syariah; dan  Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai calon pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Anggota Komite Pemantau Risiko. 68 3. Komite Remunerasi dan Nominasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab terkait dengan kebijakan remunerasi paling kurang wajib memperhatikan: a. kinerja keuangan; b. pemenuhan pembentukan penyisihan Penghapusan Aktiva; c. kewajaran dengan peer group; dan d. pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang bank. 4. Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab paling kurang: a. melakukan evaluasi atau pelaksanaan audit intern dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan; dan b. melakukan koordinasi dengan Kantor Akuntan Publik dalam rangka 3. Komite Remunerasi dan Nominasi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab terkait dengan kebijakan remunerasi telah memperhatikan:  Kinerja keuangan.  Pemenuhan pembentukan penyisihan Penghapusan Aktiva.  Kewajaran dengan peer group.  Pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang bank. 4. Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:  Melakukan evaluasi atas pelaksanaan audit intern dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.  Melakukan koordinasi dengan Kantor Akuntan Publik dalam rangka efektifitas pelaksanaan audit 69 efektivitas pelaksanaan audit ekstern. 5. Dalam rangka melaksanakan tugas, Komite Audit paling kurang melakukan evaluasi terhadap: a. pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh fungsi audit intern; dan b. pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan audit danatau rekomendasi dari hasil pengawasan Bank Indonesia, auditor intern, Dewan Pengawas Syariah, ekstern, khususnya mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Kantor Akuntan Publik dalam pelaksanaan tugas;.  Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris. 5. Komite Audit telah melakukan evaluasi terhadap:  Pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh fungsi Audit Intern.  Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan audit danatau rekomendasi dari hasil pengawasan Bank Indonesia, auditor intern, Dewan Pengawas Syariah, danatau auditor ekstern, guna memberikan rekomendasi 70 danatauk auditor ekstern. 6. Komite Audit memberikan rekomendasi mengenai penunjukkan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris. kepada Dewan Komisaris. 6. Komite Audit telah memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris. D Rapat Komite 1 KRITERIAINDIKATOR ANALISIS SELF ASSESSMENT 1. Hasil rapat komite wajib dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik. 1. Hasil rapat komite telah dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik. KRITERIA PERINGKAT FAKTOR KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE Peringkat 1  Komposisi dan kompetensi anggota Komite-Komite sangat sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank.  Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite-Komite telah berjalan sangat efektif dan tidak ada kelemahan minor.  Rekomendasi Komite-Komite, sangat bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagai bahan acuan keputusan Dewan Komisaris.  Penyelenggaraan rapat Komite-Komite berjalan sesuai dengan pedoman intern dan terselenggara secara sangat efektif dan efisien. Peringkat 2  Komposisi dan kompetensi anggota Komite-Komite sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank.  Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite-Komite telah berjalan efektif dan tidak ada kelemahan minor.  Rekomendasi Komite-Komite, bermanfaat dan dapat dipergunakan sebagai bahan acuan keputusan Dewan Komisaris. 71  Penyelenggaraan rapat Komite-Komite berjalan sesuai dengan pedoman intern dan terselenggara secara efektif dan efisien. Peringkat 3  Komposisi dan kompetensi anggota Komite-Komite cukup sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank.  Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite-Komite telah berjalan cukup efektif namun terdapat kelemahan-kelemahan yang apabila tidak segera diperbaiki dapat mengakibatkan penurunan Peringkat Faktor.  Rekomendasi Komite-Komite, cukup bermanfaat dan cukup dapat dipergunakan sebagai bahan acuan keputusan Dewan Komisaris.  Penyelenggaraan rapat Komite-Komite berjalan sesuai dengan pedoman intern dan terselenggara secara cukup efektif dan cukup efisien. Peringkat 4  Komposisi dan kompetensi anggota Komite-Komite kurang sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank.  Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite-Komite berjalan kurang efektif dan terdapat kelemahan penerapan yang cukup signifikan yang dapat mengakibatkan penurunan Peringkat Faktor dan Komposit GCG.  Rekomendasi Komite-Komite, kurang bermanfaat dan kurang dapat dipergunakan sebagai bahan acuan keputusan Dewan Komisaris.  Penyelenggaraan rapat Komite-Komite berjalan kurang sesuai dengan pedoman intern dan terselenggara secara kurang efektif dan kurang efisien. Peringkat 5  Komposisi dan kompetensi anggota Komite-Komite tidak sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank.  Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komite-Komite berjalan tidak efektif dan terdapat kelemahan penerapan yang cukup signifikan yang apabila tidak segera diperbaiki dapat mengakibatkan penurunan Peringkat Faktor dan Komposit GCG.  Rekomendasi Komite-Komite, tidak bermanfaat dan tidak dapat dipergunakan sebagai bahan acuan keputusan Dewan Komisaris.  Penyelenggaraan rapat Komite-Komite berjalan tidak sesuai dengan pedoman intern dan terselenggara secara tidak efektif 72 dan tidak efisien.

4. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah

FAKTOR PERINGKAT A Persyaratan Dewan Pengawas Syariah 1 KRITERIAINDIKATOR ANALISIS SELF ASSESSMENT 1. Jumlah, kriteria, rangkap jabatan dan persyaratan lain bagi Dewan Pengawas Syariah tunduk kepada ketentuan Bank Indonesia. 2. Usulan pengangkatan danatau penggantian anggota Dewan Pengawas Syariah kepada Rapat Umum Pemegang Saham dilakukan dengan memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. 3. Masa jabatan anggota Dewan Pengawas Syariah paling lama sama dengan masa jabatan anggota Direksi atau Dewan Komisaris. 1. Seluruh persyaratan Dewan Pengawas Syariah telah tunduk kepada ketentuan BI. 2. Pada saat pengangkatan danatau penggantian anggota Dewan Pengawas Syariah telah dilakukan dengan memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. 3. Masa jabatan anggota DPS paling lama sama dengan masa jabatan anggota Direksi atau Dewan Komisaris. B Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah 1 KRITERIAINDIKATOR ANALISIS SELF ASSESSMENT 1. Dewan Pengawas Syariah wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan prinsip – 1. Dewan Pengawas Syariah telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip 73 prinsip GCG. 2. Tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah adalah memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan bank agar sesuai dengan prinsip syariah. 3. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah meliputi antara lain: a. Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan bank; b. Mengawasi proses pengembangan produk baru bank agar sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia; c. Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia untuk produk baru bank yang belum ada fatwanya; d. Melakukan GCG. 2. Dewan Pengawas Syariah telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan BSM agar sesuai dengan prinsip syariah. 3. Tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas adalah sebagai berikut:  Memberikan masukan bahwa produk dan layanan BSM telah sesuai dengan fatwa yang dikeluarkan DSN.  Mengawasi proses pengembangan produk baru bank agar sesuai dengan fatwa DSN –MUI.  Meminta fatwa kepada DSN- MUI untuk produk baru bank yang belum ada fatwanya.  Melakukan review secara berkala atas pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme 74 review secara berkala atas pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa bank; dan e. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja bank dalam rangka pelaksanaan tugasnya. 4. Dewan Pengawas Syariah wajib menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas Syariah secara semesteran. 5. Laporan wajib disampaikan kepada Bank Indonesia paling lambat 2 bulan setelah periode semester dimaksud berakhir. 6. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dan tata cara penyampaian laporan akan diatur lebih rinci dalam Surat Edaran Bank Indonesia. penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa BSM.  Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja bank dalam rangka pelaksanaan tugasnya. 4. Dewan Pengawas Syariah telah menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas Syariah secara semesteran. 5. Laporan BSM disampaikan kepada BI secara tepat waktu. 6. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta tata cara penyampaian laporan diatur lebih rinci dalam SEBI. 75 7. Anggota Dewan Pengawas Syariah wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. 7. Dewan Pengawas Syariah telah menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas Syariah secara semesteran. C Rapat Dewan Pengawas Syariah 1 KRITERIAINDIKATOR ANALISIS SELF ASSESSMENT 1. Rapat Dewan Pengawas Syariah wajib diselenggarakan paling kurang 1 kali dalam 1 bulan. 2. Pengambilan keputusan rapat Dewan Pengawas Syariah dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. 3. Seluruh keputusan Dewan Pengawas Syariah yang dituangkan dalam risalah rapat merupakan keputusan bersama seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah. 4. Hasil rapat Dewan Pengawas Syariah wajib dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik. 1. Rapat Dewan Pengawas Syariah pada semester I diselenggarakan sebanyak 10 kali rapat, dan pada semester II diselenggarakan sebanyak 7 kali rapat. 2. Pengambilan keputusan rapat Dewan Pengaws Syariah dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. 3. Seluruh keputusan Dewan Pengawas Syariah yang dituangkan dalam risalah rapat merupakan keputusan bersama seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah. 4. Hasil rapat Dewan Pengawas Syariah telah dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik.