5. Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab paling kurang:
a. melakukan evaluasi atas pelaksanaan audit intern dalam rangka menilai kecukupan
pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan; dan
b. melakukan koordinasi dengan Kantor Akuntan Publik dalam rangka efektivitas
pelaksanaan audit ekstern.
6. Dalam rangka melaksanakan tugas, Komite Audit paling kurang melakukan evaluasi
terhadap: a. pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh
fungsi audit intern; b. pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas
hasil temuan audit danatau rekomendasi dari hasil pengawasan Bank Indonesia,
auditor intern, Dewan Pengawas Syariah, dan auditor ekstern.
c. Komite Audit memberikan rekomendasi mengenai penunjukkan Akuntan Publik
dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris.
C Rapat Komite
SUDAH TERLAKSANA
BELUM TERLAKSANA
KRITERIAINDIKATOR
1. Hasil rapat komite wajib dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan
baik.
4. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah
A FAKTOR
JAWABAN Persyaratan Dewan Pengawas Syariah
SUDAH BELUM
KRITERIAINDIKATOR
TERLAKSANA TERLAKSANA
1. Jumlah, kriteria,
rangkap jabatan
dan persyaratan lain bagi Dewan Pengawas Syariah
tunduk kepada ketentuan Bank Indonesia.
2. Usulan pengangkatan danatau penggantian anggota Dewan Pengawas Syariah kepada
Rapat Umum Pemegang Saham dilakukan dengan memperhatikan rekomendasi Komite
Remunerasi dan Nominasi.
3. Masa jabatan anggota Dewan Pengawas Syariah paling lama sama dengan masa jabatan
anggota Direksi atau Dewan Komisaris.
B Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah
SUDAH TERLAKSANA
BELUM TERLAKSANA
KRITERIAINDIKATOR
1. Dewan Pengawas Syariah wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan prinsip
– prinsip GCG. 2. Tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas
Syariah adalah memberikan nasihat dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan bank
agar sesuai dengan prinsip syariah.
3. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah meliputi antara lain:
a. Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah atas pedoman operasional dan
produk yang dikeluarkan bank; b. Mengawasi proses pengembangan produk
baru bank agar sesuai dengan fatwa Dewan Syariah
Nasional – Majelis Ulama
Indonesia; c. Meminta fatwa kepada Dewan Syariah
Nasional – Majelis Ulama Indonesia untuk
produk baru bank yang belum ada fatwanya;
d. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan
prinsip syariah
terhadap
mekanisme penghimpunan
dana dan
penyaluran dana serta pelayanan jasa bank; dan
e. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja bank dalam
rangka pelaksanaan tugasnya.
4. Dewan Pengawas Syariah wajib menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas
Syariah secara semesteran.
5. Laporan wajib disampaikan kepada Bank Indonesia paling lambat 2 bulan setelah periode
semester dimaksud berakhir.
6. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dan tata cara penyampaian laporan akan diatur lebih
rinci dalam Surat Edaran Bank Indonesia.
7. Anggota Dewan Pengawas Syariah wajib menyediakan
waktu yang
cukup untuk
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.
C Rapat Dewan Pengawas Syariah SUDAH
TERLAKSANA BELUM
TERLAKSANA KRITERIAINDIKATOR
1. Rapat Dewan
Pengawas Syariah
wajib diselenggarakan paling kurang 1 kali dalam 1
bulan.
2. Pengambilan keputusan rapat Dewan Pengawas Syariah dilakukan berdasarkan musyawarah
mufakat.
3. Seluruh keputusan Dewan Pengawas Syariah yang dituangkan dalam risalah rapat merupakan
keputusan bersama seluruh anggota Dewan Pengawas Syariah.
4. Hasil rapat Dewan Pengawas Syariah wajib dituangkan
dalam risalah
rapat dan
didokumentasikan dengan baik.
D Aspek Transparansi Dewan Pengawas Syariah
KRITERIAINDIKATOR SUDAH
TERLAKSANA BELUM
TERLAKSANA
1. Anggota Dewan Pengawas Syariah wajib mengungkapkan
rangkap jabatan
sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah pada
lembaga keuangan syariah lain dalam laporan pelaksanaan GCG sebagaimana diatur dalam
Peraturan Bank Indonesia.
2. Anggota Dewan Pengawas Syariah dilarang memanfaatkan Bank Syariah Mandiri untuk
kepentingan pribadi, keluarga danatau pihak lain yang dapat mengurangi aset atau
mengurangi keuntungan Bank Syariah Mandiri.
3. Anggota Dewan Pengawas Syariah dilarang mengambil danatau menerima keuntungan
pribadi dari Bank Syariah Mandiri selain remunerasi
dan fasilitas
lainnya yang
ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham. 4. Anggota Dewan Pengawas Syariah wajib
mengungkapkan remunerasi dan fasilitas pada laporan pelaksanaan GCG sebagaimana diatur
dalam Peraturan Bank Indonesia.
5. Anggota Dewan Pengawas Syariah dilarang merangkap jabatan sebagai konsultan di seluruh
Bank Umum Syariah.
5. Fungsi Kepatuhan, Audit intern, dan Audit Ekstern
A FAKTOR
JAWABAN Fungsi Kepatuhan
SUDAH TERLAKSANA
BELUM TERLAKSANA
KRITERIAINDIKATOR
1. Bank Syariah Mandiri wajib memiliki 1 orang direktur yang bertugas untuk memastikan
kepatuhan terhadap ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang
– undang lainnya