43
Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM.
Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.
Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal
B. Analisis Hasil Self Assessment
KERTAS KERJA
SELF ASSESSMENT
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Berdasarkan Surat Edaran BI No. 1213DPbS Tanggal 30 April 2010
Tabel 2.A 1.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris FAKTOR
PERINGKAT A
Persyaratan Dewan Komisaris
1
KRITERIAINDIKATOR ANALISIS
SELF ASSESSMENT
1. Jumlah, komposisi, kriteria, rangkap
jabatan, hubungan keluarga, dan
persyaratan lain bagi anggota Dewan
Komisaris tunduk kepada ketentuan Bank
Indonesia terkait.
2. Mantan anggota Direksi tidak dapat
menjadi Komisaris 1. Seluruh persyaratan
Dewan Komisaris di BSM telah tunduk
kepada Bank Indonesia.
2. Tidak ada mantan anggota Direksi yang
menjabat sebagai Komisaris
44
Independen sebelum menjalani masa tunggu
cooling off paling kurang selama 6 bulan.
3. Usulan pengangkatan
danatau penggantian anggota Dewan
Komisaris kepada Rapat Umum
Pemegang Saham dilakukan dengan
memperhatikan rekomendasi Komite
Remunerasi dan Nominasi.
4. Dalam hal anggota Komite Remunerasi
dan Nominasi memiliki benturan kepentingan
conflict of interest dengan usulan yang
direkomendasikan, maka dalam usulan
tersebut wajib diungkapkan adanya
benturan kepentingan serta pertimbangan-
pertimbangan yang mendasari usulan
tersebut. Independen.
3. Pada saat pengangkatan
danatau penggantian anggota Dewan
Komisaris sudah memperhatikan
rekomendasi Komite Remunerasi dan
Nominasi.
4. Dalam hal anggota Komite Remunerasi
dan Nominasi memiliki benturan
kepentingan conflict of interest dengan
usulan yang direkomendasikan,
maka dalam usulan tersebut telah
diungkapkan adanya benturan kepentingan
serta pertimbangan- pertimbangan yang
mendasari usulan tersebut.
B Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
2
KRITERIAINDIKATOR ANALISIS
SELF ASSESSMENT
1. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan
tanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip
GCG. 1. Dewan
Komisaris telah
melaksanakan tugas dan tanggung
jawab sesuai dengan prinsip-prinsip GCG.
45
2. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan
atas terselenggaranya
pelaksanaan GCG
dalam setiap kegiatan usaha
bank pada
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
3. Dewan Komisaris wajib melaksanakan
pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab Direksi,
serta memberikan
nasihat kepada Direksi.
4. Dalam melakukan
pengawasan, Dewan
Komisaris wajib
memantau dan
mengevaluasi pelaksanaan kebijakan
strategi bank.
5. Dalam melakukan
pengawasan, Dewan
Komisaris dilarang
terlibat dalam
pengambilan keputusan kegiatan
operasional bank,
kecuali pengambilan keputusan
untuk pemberian
pembiayaan kepada
Direksi sepanjang
kewenangan Dewan
Komisaris tersebut
ditetapkan dalam
2. Dewan Komisaris
telah melakukan
pengawasan atas
terselenggaranya pelaksanaan
GCG dalam setiap kegiatan
usaha BSM
pada seluruh tingkatan atau
jenjang organisasi.
3. Dewan Komisaris
telah melaksanakan
pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab
Direksi, serta telah memberikan nasihat
kepada Direksi.
4. Dewan Komisaris
telah memantau dan mengevaluasi
pelaksanaan kebijakan
strategi bank.
5. Dewan Komisaris
tidak terlibat dalam pengambilan
keputusan kegiatan
operasional bank,
kecuali pengambilan keputusan
untuk pemberian
pembiayaan kepada
Direksi sepanjang
kewenangan Dewan Komisaris ditetapkan
dalam Anggaran
Dasar bank
atau
46
Anggaran Dasar bank atau
dalam Rapat
Umum Pemegang
Saham. 6. Dewan Komisaris wajib
memastikan bahwa
Direksi telah
menindaklanjuti temuan audit
danatau rekomendasi dari hasil
pengawasan Bank
Indonesia, auditor
intern, Dewan
Pengawas Syariah
danatau auditor
ekstern. 7. Dewan Komisaris wajib
memberitahukan secara tertulis
kepada BI
paling lambat 7 tujuh hari
kerja sejak
ditemukannya: a. Pelanggaran
peraturan perundang-
undangan di
bidang keuangan dan perbankan;
dan
b. Suatu kondisi
yang dapat
membahayakan kelangsungan
usaha bank.
8. Dalam rangka
mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya,
Dewan Komisaris wajib membentuk
paling dalam Rapat Umum
Pemegang Saham.
6. Dewan Komisaris
telah memastikan
bahwa Direksi telah menindaklanjuti
temuan audit danatau rekomendasi
dari hasil
pengawasan Bank
Indonesia, auditor intern, Dewan
Pengawas Syariah
danatau auditor
ekstern.
7. Dewan Komisaris
telah memberitahukan secara tertulis kepada
BI paling lambat 7 tujuh
hari kerja
sejak ditemukan
pelanggaran peraturan perundang-undangan
di bidang keuangan dan perbankan, dan
keadaan
atau perkiraan
keadaan yang
dapat membahayakan
kelangsungan usaha bank.
8. Dewan Komisaris
telah membentuk
Komite Pemantau
Resiko, Komite
Remunerasi dan
Nominasi, dan
47
kurang: a. Komite
Pemantau Risiko;
b. Komite Remunerasi dan
Nominasi; dan c. Komite Audit
9. Pengangkatan anggota komite ditetapkan oleh
Direksi berdasarkan
keputusan rapat Dewan Komisaris.
10. Dewan Komisaris wajib
memastikan bahwa
komite yang
telah dibentuk menjalankan
tugasnya secara efektif. 11. Dewan Komisaris wajib
memiliki pedoman dan tata tertib kerja setiap
komite. Komite Audit.
9. Pengangkatan anggota
Komite ditetapkan
oleh Direksi berdasarkam
keputusan rapat
Dewan Komisaris.
10. Dewan Komisaris
telah memastikan
bahwa komite yang telah
dibentuk menjalankan tugasnya
secara efektif.
11. Dewan Komisaris
telah memiliki
pedoman dan
tata tertib kerja pada:
Komite Audit dengan
No.13001- SKBKOM.DI
R
Komite Pemantau
Resiko dengan No.13002-
SKBKOM.DI R
Komite Remunerasi
dan Nominasi
48
12. Pedoman dan tata tertib
kerja komite
harus dievaluasi
dan dilakukan
pengkinian secara berkala.
13. Dewan Komisaris wajib
memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang
bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan
Komisaris.
14. Pedoman dan tata tertib kerja
paling kurang
mencantumkan: a. Waktu kerja; dan
b. Pengaturan rapat.
15. Anggota Dewan
Komisaris wajib
menyediakan waktu
yang cukup
untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya
secara optimal. dengan
No.09004- SKBKOM.DI
R
12. Pedoman dan
tata tertib
kerja telah
dievaluasi dan
dilakukan pengkinian secara berkala.
13. Dewan Komisaris
telah memiliki
pedoman dan
tata tertib kerja.
14. Pedoman dan
tata tertib
kerja telah
mencantumkan waktu kerja dan pengaturan
rapat.
15. Dewan Komisaris
telah menyediakan
waktu yang cukup untuk melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya.
C Rapat Dewan Komisaris
1
KRITERIAINDIKATOR ANALISIS
SELF ASSESSMENT
1. Rapat Dewan
Komisaris wajib
diselenggarakan paling kurang 1 satu kali
dalam 2 dua bulan. 1. Rapat
Dewan Komisaris
telah diselenggarakan
minimal sebulan
sekali.
49
2. Rapat Dewan
Komisaris wajib
dihadiri paling kurang oleh 23 dua per tiga
dari jumlah anggota Dewan Komisaris.
3. Rapat Dewan
Komisaris wajib
dipimpin oleh
Komisaris Utama.
4. Dalam hal Komisaris Utama
berhalangan hadir
maka rapat
Dewan Komisaris dapat dipimpin
oleh salah
seorang anggota Dewan Komisaris.
5. Seluruh keputusan
Dewan Komisaris yang dituangkan
dalam risalah rapat merupakan
keputusan bersama
seluruh anggota Dewan Komisaris.
6. Hasil rapat
Dewan Komisaris
wajib dituangkan
dalam risalah
rapat dan
didokumentasikan dengan baik.
7. Dalam hal
terdapat perbedaan
pendapat dissenting
opinions 2. Rapat
Dewan Komisaris
dihadiri paling kurang oleh
23 dua per tiga dari jumlah
anggota Dewan Komisaris.
3. Rapat Dewan
Komisaris selalu
dipimpin oleh
Komisaris Utama.
4. Komisaris Utama
tidak pernah
berhalangan hadir
ketika rapat Dewan Komisaris.
5. Seluruh keputusan
Dewan Komisaris
yang dituangkan
dalam risalah rapat merupakan keputusan
bersama anggota
Dewan Komisaris.
6. Hasil rapat Dewan Komisaris
telah dituangkan
dalam risalah
rapat dan
didokumentasikan dengan baik.
7. Dalam hal terdapat perbedaan
pendapat dissenting opinions
atas hasil keputusan
50
atas hasil keputusan rapat Dewan Komisaris,
maka perbedaan
pendapat tersebut wajib dicantumkan
secara jelas dalam risalah rapat
beserta alasannya. rapat
Dewan Komisaris,
maka perbedaan
pendapat tersebut dicantumkan
secara jelas dalam risalah rapat beserta
alasannya.
D Aspek Transparansi Dewan Komisaris
1
KRITERIAINDIKATOR ANALISIS
SELF ASSESSMENT
1. Anggota Dewan
Komisaris wajib
mengungkapkan: a. Kepemilikan
saham yang
mencapai 5
lima persen
atau lebih pada bank;
b. Hubungan keuangan
dan hubungan
keluarga dengan pemegang saham
pengendali, anggota
Dewan Komisaris
lain danatau anggota
Direksi; c. Rangkap jabatan
pada perusahaan atau
lembaga lain.
2. Anggota Dewan
Komisaris dilarang
memanfaatkan bank
untuk kepentingan
pribadi, keluarga,
1. Anggota Dewan
Komisaris telah
mengungkapkan:
tidak memiliki saham baik di
BSM maupun di perusahaan
lain.
tidak memiliki hubungan
keuangan kekeluargaan
sampai dengan derajat
kedua dengan anggota
Dewan Komisaris
lainnya danatau
anggota Direksi.
rangkap jabatan pada
perusahaan atau lembaga
lain.
2. Anggota Dewan
Komisaris tidak
memanfaatkan bank untuk
kepentingan
51
danatau pihak
lain yang dapat mengurangi
aset atau mengurangi keuntungan bank.
3. Anggota Dewan
Komisaris dilarang
mengambil danatau
menerima keuntungan pribadi dari bank selain
remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan
Rapat
Umum Pemegang Saham.
4. Anggota Dewan
Komisaris wajib
mengungkapkan remunerasi dan fasilitas
pada laporan
pelaksanaan GCG
sebagaimana diatur
dalam Peraturan Bank Indonesia ini.
pribadi, keluarga,
danatau pihak lain.
3. Anggota Dewan
Komisaris tidak
mengambil danatau menerima keuntungan
pribadi dari
bank selain remunerasi dan
fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.
4. Dewan Komisaris
telah mengungkapkan remunerasi
dan fasilitas pada laporan
pelaksanaan GCG
BSM.
KRITERIA PERINGKAT FAKTOR PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN
KOMISARIS Peringkat 1
Jumlah, komposisi, integritas, dan kompetensi anggota Dewan Komisaris sangat sesuai dibandingkan dengan ukuran
dan kompleksitas usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku.
Seluruh persyaratan Dewan Komosaris telah terpenuhi dan
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.
Seluruh anggota Dewan Komisaris mampu bertindak dan
mengambil keputusan secara independen.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip GCG, berjalan
sangat efektif dan tidak ada kelemahan minor.
Rapat Dewan Komisaris terselenggara secara sangat efektif
52
dan efisien.
Aspek transparansi Dewan Komisaris sangat baik dan tidak pernah melanggar ketentuanperundangan yang berlaku.
Peringkat 2 Jumlah, komposisi, integritas, dan kompetensi anggota
Dewan Komisaris sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan
yang berlaku.
Seluruh persyaratan Dewan Komosaris telah terpenuhi dan
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.
Seluruh anggota Dewan Komisaris mampu bertindak dan
mengambil keputusan secara independen.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah memenuhi prinsip-prinsip GCG, berjalan efektif namun
masih terdapat kelemahan minor.
Rapat Dewan Komisaris terselenggara secara efektif dan
efisien.
Aspek transparansi anggota Dewan Komisaris baik dan tidak
pernah melanggar ketentuanperundangan yang berlaku.
Peringkat 3 Jumlah, komposisi, integritas, dan kompetensi anggota
Dewan Komisaris cukup sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan
yang berlaku.
Seluruh persyaratan Dewan Komosaris telah terpenuhi dan
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.
Seluruh anggota Dewan Komisaris mampu bertindak dan
mengambil keputusan secara independen.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris cukup memenuhi prinsip-prinsip GCG dan cukup efektif
namun terdapat kelemahan-kelemahan yang apabila tidak segera diperbaiki dapat mengakibatkan penurunan peringkat.
Rapat Dewan Komisaris terselenggara secara cukup efektif
dan cukup efisien.
Aspek transparansi Dewan Komisaris cukup baik dan tidak
pernah melanggar ketentuanperundangan yang berlaku.
Peringkat 4 Jumlah, komposisi, integritas, dan kompetensi anggota
Dewan Komisaris kurang sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan
yang berlaku.
Persyaratan Dewan Komisaris kurang terpenuhi dan kurang
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.
Anggota Dewan Komisaris bertindak dan mengambil
keputusan secara kurang independen.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
53
kurang memenuhi prinsip-prinsip GCG, kurang efisien, dan terdapat kelemahan penerapan yang cukup signifikan yang
dapat mengakibatkan penurunan peringkat aspek dan peringkat komposit GCG.
Rapat Dewan Komisaris terselenggara kurang efektif dan
kurang efisien.
Aspek transparansi Dewan Komisaris kurang baik dan pernah melanggar ketentuanperundangan yang berlaku.
Peringkat 5 Jumlah, komposisi, integritas, dan kompetensi Dewan
Komisaris tidak sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta tidak memenuhi ketentuan
yang berlaku. Persyaratan Dewan Komisaris tidak terpenuhi dan tidak
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia. Anggota Dewan Komisaris bertindak dan mengambil
keputusan secara tidak independen. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisrais
tidak memenuhi prinsip-prinsip GCG, tidak efisien dan terdapat kelemahan yang signifikan yang dapat berakibat
pada penurunan aspek dan peringkat komposit GCG Bank. Rapat Dewan Komisaris terselenggara tidak efektif dan tidak
efisien. Aspek transparansi anggota Dewan Komisaris tidak baik dan
sering melakukan
pelanggaran terhadap
ketentuanperundangan yang berlaku.
2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
FAKTOR PERINGKAT
A Persyaratan Direksi
1
KRITERIAINDIKATOR ANALISIS
SELF ASSESSMENT
1. Jumlah, kriteria,
rangkap jabatan,
hubungan keluarga, dan persyaratan lain bagi
anggota Direksi tunduk kepada ketentuan Bank
Indonesia. 1. Seluruh
persyaratan Direksi
telah tunduk
kepada ketentuan BI.
54
2. Usulan pengangkatan
danatau penggantian
anggota Direksi kepada Rapat
Umum Pemegang
Saham, dilakukan
dengan memperhatikan
rekomendasi Komite
Remunerasi dan
Nominasi. 2. Pada saat pengangkatan
danatau penggantian
anggota Direksi telah memperhatikan
rekomendasi Komite
Remunerasi dan
Nominasi.
B Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
1
KRITERIAINDIKATOR ANALISIS
SELF ASSESSMENT
1. Direksi bertanggung
jawab penuh
atas pelaksanaan pengelolaan
bank berdasarkan prinsip kehati-hatian dan prinsip
syariah.
2. Direksi wajib mengelola bank
sesuai dengan
kewenangan dan
tanggung jawabnya
sebagaimana diatur
dalam Anggaran Dasar bank
dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3. Direksi wajib
melaksanakan GCG
dalam setiap kegiatan usaha bank pada seluruh
tingkatan atau jenjang organisasi.
4. Direksi wajib
menindaklanjuti temuan audit
danatau 1. Direksi
telah bertanggung
jawab penuh atas pelaksanaan
pengelolaan BSM
berdasarkan prinsip
kehati-hatian dan
prinsip syariah. 2. Direksi
telah mengelola BSM sesuai
dengan kewenangan
dan tanggung
jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar bank
dan peraturan perundang-
undangan yang
berlaku. 3. Direksi
telah melaksanakan
GCG dalam setiap kegiatan
usaha BSM
pada seluruh tingkatan atau
jenjang organisasi.
4. Direksi telah
menindaklanjuti temuan audit danatau
55
rekomendasi dari hasil pengawasan
Bank Indonesia, auditor intern,
Dewan Pengawas
Syariah danatau auditor ekstern.
5. Dalam rangka
melaksanakan GCG,
Direksi wajib memiliki fungsi paling kurang:
a. Audit Intern; b. Manajemen
Resiko dan
Komite Manajemen Resiko;
dan c. Kepatuhan.
6. Direksi wajib
mempertanggungjawabka n pelaksanaan tugasnya
kepada pemegang saham melalui Rapat Umum
Pemegang Saham.
7. Direksi harus
mengungkapkan kepada pegawai kebijakan bank
yang bersifat strategis di bidang kepegawaian.
8. Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum
kepada pihak lain yang mengakibatkan
pengalihan
tugas dan
fungsi Direksi. rekomendasi dari hasil
pengawasan Bank
Indonesia, auditor
intern, Dewan
Pengawas Syariah
danatau auditor
ekstern.
5. Direksi telah memiliki fungsi Audit Intern,
Manajemen Resiko
Dan Komite
Manajemen Resiko,
dan Kepatuhan dan masing-masing
telah memiliki SK Surat
Keputusan.
6. Direksi telah
mempertanggungjawab kan
pelaksanaan tugasnya
kepada pemegang
saham melalui Rapat Umum
Pemegang Saham.
7. Direksi telah
mengungkapkan kepada
pegawai kebijakan bank yang
bersifat strategis
di bidang pegawaian.
8. Anggota Direksi telah menjalankan tugasnya
sesuai yang
diamanatkan PBI, dan tidak
memberikan kuasa umum kepada
pihak lain yang bukan tugas dan tanggung
jawabnya.
56
9. Direksi hanya
dapat menggunakan
jasa konsultan, penasihat, atau
yang dapat dipersamakan dengan
itu sepanjang
memenuhi persyaratan
sebagai berikut: a. proyek
bersifat khusus yang sangat
diperlukan untuk
kegiatan usaha bank; b. didasari oleh kontrak
yang jelas,
yang sekurang - kurangnya
mencakup tujuan,
ruang lingkup kerja, tanggung
jawab, jangka
waktu pelaksanaan
pekerjaan dan biaya; dan
c. konsultan merupakan pihak
independen yang profesional dan
memiliki kualifikasi yang cukup untuk
melaksanakan proyek secara efektif dan
efisien.
10. Direksi wajib
menyediakan data dan 9. Direksi hanya dapat
menggunakan jasa
konsultan, penasihat,
atau yang
dapat dipersamakan dengan
itu sepanjang
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Proyek bersifat khusus
yang sangat
diperlukan untuk kegiatan
usaha BSM.
Didasari oleh kontrak
yang jelas,
yang sekurang-
kurangnya mencakup
tujuan,
ruang lingkup kerja,
tanggung jawab, jangka
waktu pelaksanaan
pekerjaan dan biaya.
Konsultan merupakan
pihak independen
yang profesional dan
memiliki kualifikasi yang
cukup
untuk melaksanakan
proyek secara efektif
dan efisien.
10. Direksi telah
menyediakan data dan