Sejarah Evaluasi penerapan good corporate governance di Bank Syariah Mandiri: analisis self assessment berdasarkan SEBI No. 12/13/DPbS tanggal 30 April 2010

43  Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM.  Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.  Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.  Mengembangkan nilai-nilai syariah universal

B. Analisis Hasil Self Assessment

KERTAS KERJA SELF ASSESSMENT GOOD CORPORATE GOVERNANCE Berdasarkan Surat Edaran BI No. 1213DPbS Tanggal 30 April 2010 Tabel 2.A 1. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris FAKTOR PERINGKAT A Persyaratan Dewan Komisaris 1 KRITERIAINDIKATOR ANALISIS SELF ASSESSMENT 1. Jumlah, komposisi, kriteria, rangkap jabatan, hubungan keluarga, dan persyaratan lain bagi anggota Dewan Komisaris tunduk kepada ketentuan Bank Indonesia terkait. 2. Mantan anggota Direksi tidak dapat menjadi Komisaris 1. Seluruh persyaratan Dewan Komisaris di BSM telah tunduk kepada Bank Indonesia. 2. Tidak ada mantan anggota Direksi yang menjabat sebagai Komisaris 44 Independen sebelum menjalani masa tunggu cooling off paling kurang selama 6 bulan. 3. Usulan pengangkatan danatau penggantian anggota Dewan Komisaris kepada Rapat Umum Pemegang Saham dilakukan dengan memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. 4. Dalam hal anggota Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki benturan kepentingan conflict of interest dengan usulan yang direkomendasikan, maka dalam usulan tersebut wajib diungkapkan adanya benturan kepentingan serta pertimbangan- pertimbangan yang mendasari usulan tersebut. Independen. 3. Pada saat pengangkatan danatau penggantian anggota Dewan Komisaris sudah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. 4. Dalam hal anggota Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki benturan kepentingan conflict of interest dengan usulan yang direkomendasikan, maka dalam usulan tersebut telah diungkapkan adanya benturan kepentingan serta pertimbangan- pertimbangan yang mendasari usulan tersebut. B Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 2 KRITERIAINDIKATOR ANALISIS SELF ASSESSMENT 1. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. 1. Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. 45 2. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan atas terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 3. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta memberikan nasihat kepada Direksi. 4. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris wajib memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategi bank. 5. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional bank, kecuali pengambilan keputusan untuk pemberian pembiayaan kepada Direksi sepanjang kewenangan Dewan Komisaris tersebut ditetapkan dalam 2. Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan atas terselenggaranya pelaksanaan GCG dalam setiap kegiatan usaha BSM pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 3. Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, serta telah memberikan nasihat kepada Direksi. 4. Dewan Komisaris telah memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategi bank. 5. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional bank, kecuali pengambilan keputusan untuk pemberian pembiayaan kepada Direksi sepanjang kewenangan Dewan Komisaris ditetapkan dalam Anggaran Dasar bank atau 46 Anggaran Dasar bank atau dalam Rapat Umum Pemegang Saham. 6. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit danatau rekomendasi dari hasil pengawasan Bank Indonesia, auditor intern, Dewan Pengawas Syariah danatau auditor ekstern. 7. Dewan Komisaris wajib memberitahukan secara tertulis kepada BI paling lambat 7 tujuh hari kerja sejak ditemukannya: a. Pelanggaran peraturan perundang- undangan di bidang keuangan dan perbankan; dan b. Suatu kondisi yang dapat membahayakan kelangsungan usaha bank. 8. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris wajib membentuk paling dalam Rapat Umum Pemegang Saham. 6. Dewan Komisaris telah memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit danatau rekomendasi dari hasil pengawasan Bank Indonesia, auditor intern, Dewan Pengawas Syariah danatau auditor ekstern. 7. Dewan Komisaris telah memberitahukan secara tertulis kepada BI paling lambat 7 tujuh hari kerja sejak ditemukan pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan, dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha bank. 8. Dewan Komisaris telah membentuk Komite Pemantau Resiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, dan 47 kurang: a. Komite Pemantau Risiko; b. Komite Remunerasi dan Nominasi; dan c. Komite Audit 9. Pengangkatan anggota komite ditetapkan oleh Direksi berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris. 10. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa komite yang telah dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif. 11. Dewan Komisaris wajib memiliki pedoman dan tata tertib kerja setiap komite. Komite Audit. 9. Pengangkatan anggota Komite ditetapkan oleh Direksi berdasarkam keputusan rapat Dewan Komisaris. 10. Dewan Komisaris telah memastikan bahwa komite yang telah dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif. 11. Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja pada:  Komite Audit dengan No.13001- SKBKOM.DI R  Komite Pemantau Resiko dengan No.13002- SKBKOM.DI R  Komite Remunerasi dan Nominasi 48 12. Pedoman dan tata tertib kerja komite harus dievaluasi dan dilakukan pengkinian secara berkala. 13. Dewan Komisaris wajib memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris. 14. Pedoman dan tata tertib kerja paling kurang mencantumkan: a. Waktu kerja; dan b. Pengaturan rapat. 15. Anggota Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. dengan No.09004- SKBKOM.DI R 12. Pedoman dan tata tertib kerja telah dievaluasi dan dilakukan pengkinian secara berkala. 13. Dewan Komisaris telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja. 14. Pedoman dan tata tertib kerja telah mencantumkan waktu kerja dan pengaturan rapat. 15. Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. C Rapat Dewan Komisaris 1 KRITERIAINDIKATOR ANALISIS SELF ASSESSMENT 1. Rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan paling kurang 1 satu kali dalam 2 dua bulan. 1. Rapat Dewan Komisaris telah diselenggarakan minimal sebulan sekali. 49 2. Rapat Dewan Komisaris wajib dihadiri paling kurang oleh 23 dua per tiga dari jumlah anggota Dewan Komisaris. 3. Rapat Dewan Komisaris wajib dipimpin oleh Komisaris Utama. 4. Dalam hal Komisaris Utama berhalangan hadir maka rapat Dewan Komisaris dapat dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris. 5. Seluruh keputusan Dewan Komisaris yang dituangkan dalam risalah rapat merupakan keputusan bersama seluruh anggota Dewan Komisaris. 6. Hasil rapat Dewan Komisaris wajib dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik. 7. Dalam hal terdapat perbedaan pendapat dissenting opinions 2. Rapat Dewan Komisaris dihadiri paling kurang oleh 23 dua per tiga dari jumlah anggota Dewan Komisaris. 3. Rapat Dewan Komisaris selalu dipimpin oleh Komisaris Utama. 4. Komisaris Utama tidak pernah berhalangan hadir ketika rapat Dewan Komisaris. 5. Seluruh keputusan Dewan Komisaris yang dituangkan dalam risalah rapat merupakan keputusan bersama anggota Dewan Komisaris. 6. Hasil rapat Dewan Komisaris telah dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik. 7. Dalam hal terdapat perbedaan pendapat dissenting opinions atas hasil keputusan 50 atas hasil keputusan rapat Dewan Komisaris, maka perbedaan pendapat tersebut wajib dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasannya. rapat Dewan Komisaris, maka perbedaan pendapat tersebut dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasannya. D Aspek Transparansi Dewan Komisaris 1 KRITERIAINDIKATOR ANALISIS SELF ASSESSMENT 1. Anggota Dewan Komisaris wajib mengungkapkan: a. Kepemilikan saham yang mencapai 5 lima persen atau lebih pada bank; b. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris lain danatau anggota Direksi; c. Rangkap jabatan pada perusahaan atau lembaga lain. 2. Anggota Dewan Komisaris dilarang memanfaatkan bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, 1. Anggota Dewan Komisaris telah mengungkapkan:  tidak memiliki saham baik di BSM maupun di perusahaan lain.  tidak memiliki hubungan keuangan kekeluargaan sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya danatau anggota Direksi.  rangkap jabatan pada perusahaan atau lembaga lain. 2. Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan bank untuk kepentingan 51 danatau pihak lain yang dapat mengurangi aset atau mengurangi keuntungan bank. 3. Anggota Dewan Komisaris dilarang mengambil danatau menerima keuntungan pribadi dari bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham. 4. Anggota Dewan Komisaris wajib mengungkapkan remunerasi dan fasilitas pada laporan pelaksanaan GCG sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia ini. pribadi, keluarga, danatau pihak lain. 3. Anggota Dewan Komisaris tidak mengambil danatau menerima keuntungan pribadi dari bank selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS. 4. Dewan Komisaris telah mengungkapkan remunerasi dan fasilitas pada laporan pelaksanaan GCG BSM. KRITERIA PERINGKAT FAKTOR PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS Peringkat 1  Jumlah, komposisi, integritas, dan kompetensi anggota Dewan Komisaris sangat sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku.  Seluruh persyaratan Dewan Komosaris telah terpenuhi dan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.  Seluruh anggota Dewan Komisaris mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen.  Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip GCG, berjalan sangat efektif dan tidak ada kelemahan minor.  Rapat Dewan Komisaris terselenggara secara sangat efektif 52 dan efisien.  Aspek transparansi Dewan Komisaris sangat baik dan tidak pernah melanggar ketentuanperundangan yang berlaku. Peringkat 2  Jumlah, komposisi, integritas, dan kompetensi anggota Dewan Komisaris sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku.  Seluruh persyaratan Dewan Komosaris telah terpenuhi dan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.  Seluruh anggota Dewan Komisaris mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen.  Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah memenuhi prinsip-prinsip GCG, berjalan efektif namun masih terdapat kelemahan minor.  Rapat Dewan Komisaris terselenggara secara efektif dan efisien.  Aspek transparansi anggota Dewan Komisaris baik dan tidak pernah melanggar ketentuanperundangan yang berlaku. Peringkat 3  Jumlah, komposisi, integritas, dan kompetensi anggota Dewan Komisaris cukup sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku.  Seluruh persyaratan Dewan Komosaris telah terpenuhi dan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.  Seluruh anggota Dewan Komisaris mampu bertindak dan mengambil keputusan secara independen.  Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris cukup memenuhi prinsip-prinsip GCG dan cukup efektif namun terdapat kelemahan-kelemahan yang apabila tidak segera diperbaiki dapat mengakibatkan penurunan peringkat.  Rapat Dewan Komisaris terselenggara secara cukup efektif dan cukup efisien.  Aspek transparansi Dewan Komisaris cukup baik dan tidak pernah melanggar ketentuanperundangan yang berlaku. Peringkat 4  Jumlah, komposisi, integritas, dan kompetensi anggota Dewan Komisaris kurang sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta telah memenuhi ketentuan yang berlaku.  Persyaratan Dewan Komisaris kurang terpenuhi dan kurang sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.  Anggota Dewan Komisaris bertindak dan mengambil keputusan secara kurang independen.  Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris 53 kurang memenuhi prinsip-prinsip GCG, kurang efisien, dan terdapat kelemahan penerapan yang cukup signifikan yang dapat mengakibatkan penurunan peringkat aspek dan peringkat komposit GCG.  Rapat Dewan Komisaris terselenggara kurang efektif dan kurang efisien.  Aspek transparansi Dewan Komisaris kurang baik dan pernah melanggar ketentuanperundangan yang berlaku. Peringkat 5  Jumlah, komposisi, integritas, dan kompetensi Dewan Komisaris tidak sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank serta tidak memenuhi ketentuan yang berlaku.  Persyaratan Dewan Komisaris tidak terpenuhi dan tidak sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.  Anggota Dewan Komisaris bertindak dan mengambil keputusan secara tidak independen.  Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisrais tidak memenuhi prinsip-prinsip GCG, tidak efisien dan terdapat kelemahan yang signifikan yang dapat berakibat pada penurunan aspek dan peringkat komposit GCG Bank.  Rapat Dewan Komisaris terselenggara tidak efektif dan tidak efisien.  Aspek transparansi anggota Dewan Komisaris tidak baik dan sering melakukan pelanggaran terhadap ketentuanperundangan yang berlaku.

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

FAKTOR PERINGKAT A Persyaratan Direksi 1 KRITERIAINDIKATOR ANALISIS SELF ASSESSMENT 1. Jumlah, kriteria, rangkap jabatan, hubungan keluarga, dan persyaratan lain bagi anggota Direksi tunduk kepada ketentuan Bank Indonesia. 1. Seluruh persyaratan Direksi telah tunduk kepada ketentuan BI. 54 2. Usulan pengangkatan danatau penggantian anggota Direksi kepada Rapat Umum Pemegang Saham, dilakukan dengan memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. 2. Pada saat pengangkatan danatau penggantian anggota Direksi telah memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi. B Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 1 KRITERIAINDIKATOR ANALISIS SELF ASSESSMENT 1. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pengelolaan bank berdasarkan prinsip kehati-hatian dan prinsip syariah. 2. Direksi wajib mengelola bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar bank dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Direksi wajib melaksanakan GCG dalam setiap kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 4. Direksi wajib menindaklanjuti temuan audit danatau 1. Direksi telah bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan pengelolaan BSM berdasarkan prinsip kehati-hatian dan prinsip syariah. 2. Direksi telah mengelola BSM sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar bank dan peraturan perundang- undangan yang berlaku. 3. Direksi telah melaksanakan GCG dalam setiap kegiatan usaha BSM pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 4. Direksi telah menindaklanjuti temuan audit danatau 55 rekomendasi dari hasil pengawasan Bank Indonesia, auditor intern, Dewan Pengawas Syariah danatau auditor ekstern. 5. Dalam rangka melaksanakan GCG, Direksi wajib memiliki fungsi paling kurang: a. Audit Intern; b. Manajemen Resiko dan Komite Manajemen Resiko; dan c. Kepatuhan. 6. Direksi wajib mempertanggungjawabka n pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham. 7. Direksi harus mengungkapkan kepada pegawai kebijakan bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian. 8. Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi. rekomendasi dari hasil pengawasan Bank Indonesia, auditor intern, Dewan Pengawas Syariah danatau auditor ekstern. 5. Direksi telah memiliki fungsi Audit Intern, Manajemen Resiko Dan Komite Manajemen Resiko, dan Kepatuhan dan masing-masing telah memiliki SK Surat Keputusan. 6. Direksi telah mempertanggungjawab kan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham. 7. Direksi telah mengungkapkan kepada pegawai kebijakan bank yang bersifat strategis di bidang pegawaian. 8. Anggota Direksi telah menjalankan tugasnya sesuai yang diamanatkan PBI, dan tidak memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang bukan tugas dan tanggung jawabnya. 56 9. Direksi hanya dapat menggunakan jasa konsultan, penasihat, atau yang dapat dipersamakan dengan itu sepanjang memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. proyek bersifat khusus yang sangat diperlukan untuk kegiatan usaha bank; b. didasari oleh kontrak yang jelas, yang sekurang - kurangnya mencakup tujuan, ruang lingkup kerja, tanggung jawab, jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dan biaya; dan c. konsultan merupakan pihak independen yang profesional dan memiliki kualifikasi yang cukup untuk melaksanakan proyek secara efektif dan efisien. 10. Direksi wajib menyediakan data dan 9. Direksi hanya dapat menggunakan jasa konsultan, penasihat, atau yang dapat dipersamakan dengan itu sepanjang memenuhi persyaratan sebagai berikut:  Proyek bersifat khusus yang sangat diperlukan untuk kegiatan usaha BSM.  Didasari oleh kontrak yang jelas, yang sekurang- kurangnya mencakup tujuan, ruang lingkup kerja, tanggung jawab, jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dan biaya.  Konsultan merupakan pihak independen yang profesional dan memiliki kualifikasi yang cukup untuk melaksanakan proyek secara efektif dan efisien. 10. Direksi telah menyediakan data dan