Penanganan Benturan Kepentingan Evaluasi penerapan good corporate governance di Bank Syariah Mandiri: analisis self assessment berdasarkan SEBI No. 12/13/DPbS tanggal 30 April 2010

83 memastikan kepatuhan terhadap ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang – undang lainnya sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai direktur kepatuhan. 2. Dalam rangka membantu pelaksanaan tugas direktur, bank wajib melaksanakan fungsi kepatuhan yang independen terhadap kesatuan kerja operasional. 3. Pelaksanaan fungsi kepatuhan harus didukung oleh personil yang paling kurang memiliki pengetahuan danatau pemahaman tentang operasional perbankan syariah. kepatuhan terhadap ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lainnya sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai Direktur Kepatuhan. 2. BSM telah melaksanakan fungsi kepatuhan yang independen terhadap kesatuan kerja operasional untuk membantu pelaksanaan tugas Direktur. 3. Pelaksanaan fungsi kepatuhan telah didukung oleh personil yang memiliki pengetahuan danatau pemahaman tentang operasional perbankan syariah dengan pelatihan berjenjang.. KRITERIA PERINGKAT FAKTOR FUNGSI KEPATUHAN BANK Peringkat 1  Kepatuhan Bank tergolong sangat baik dan tidak pernah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dan komitmen yang telah dibuat.  Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan sangat efektif.  Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan melakukan review secara berkala mengenai kepatuhan seluruh satuan kerja operasional. 84 Peringkat 2  Kepatuhan Bank tergolong baik dan tidak pernah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dan komitmen yang telah dibuat.  Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan efektif.  Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan melakukan review secara berkala mengenai kepatuhan mayoritas satuan kerja operasiomal. Peringkat 3  Kepatuhan Bank tergolong cukup baik namun pernah melakukan pelanggaran yang tidak material tehadap ketentuan dan komitmen yang telah dibuat, dan akan diselesaikan pada masa triwulanan berikutnya.  Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Keja Kepatuhan berjalan cukup aktif.  Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan melakukan review secara berkala mengenai kepatuhan sebagian satuan kerja operasional. Peringkat 4  Kepatuhan Bank tergolong kurang baik dan pernah melakukan pelanggaran yang cukup material terhadap ketentuan dan komitmen yang telah dibuat, dan akan diselesaikan pada 2 dua masa triwulan berikutnya.  Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan kurang efektif.  Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan melakukan review namun dalam frekuensi yang tidak teratur terhadap kepatuhan sebagian satuan kerja operasional. Peringkat 5  Kepatuhan Bank tergolong tidak baik dan sering melakukan pelanggaran yang material terhadap ketentuan dan komitmen yang telah dibuat, dan kemungkinan penyelesaiannya akan memakan waktu lebih dari 2 dua masa triwulanan.  Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan tidak efektif.  Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan tidak pernah melakukan review terhadap kepatuhan satuan kerja operasional. 85

8. Penerapan Fungsi Audit Intern

FAKTOR PERINGKAT A Fungsi Audit Intern 2 KRITERIAINDIKATOR ANALISIS SELF ASSESSMENT 1. Bank wajib menerapkan fungsi audit intern yang efektif sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai penerapan standar pelaksanaan fungsi audit intern bank umum. 2. Bank wajib melaksanakan fungsi audit intern yang independen terhadap satuan kerja operasional. 3. Pelaksanaan fungsi audit intern harus didukung oleh personil dalam jumlah yang memadai dan kompeten di bidangnya, dengan paling kurang terdapat 1 orang personil yang memiliki pengetahuan danatau pemahaman tentang operasional perbankan syariah. 4. Laporan hasil audit intern terkait 1. BSM telah menerapkan fungsi audit intern yang efektif sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai penerapan standar pelaksanaan fungsi audit intern bank umum. 2. BSM telah melaksanakan fungsi audit intern yang independen terhadap satuan kerja operasional. 3. Pelaksanaan fungsi audit intern telah didukung oleh personil dalam jumlah yang memadai dan kompeten di bidangnya. 4. Laporan hasil audit intern terkait