Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah
75
7. Anggota Dewan
Pengawas Syariah
wajib menyediakan
waktu yang
cukup untuk
melaksanakan tugas
dan tanggung
jawabnya secara
optimal. 7. Dewan
Pengawas Syariah
telah menyampaikan Laporan
Hasil Pengawasan
Dewan Pengawas
Syariah secara
semesteran.
C Rapat Dewan Pengawas Syariah
1
KRITERIAINDIKATOR ANALISIS
SELF ASSESSMENT
1. Rapat Dewan
Pengawas Syariah
wajib diselenggarakan paling kurang 1 kali
dalam 1 bulan.
2. Pengambilan keputusan rapat Dewan Pengawas
Syariah dilakukan
berdasarkan musyawarah mufakat.
3. Seluruh keputusan
Dewan Pengawas
Syariah yang
dituangkan dalam
risalah rapat
merupakan keputusan bersama
seluruh anggota
Dewan Pengawas Syariah.
4. Hasil rapat
Dewan Pengawas
Syariah wajib
dituangkan dalam risalah rapat dan
didokumentasikan dengan baik.
1. Rapat Dewan Pengawas Syariah pada semester I
diselenggarakan sebanyak 10 kali rapat,
dan pada semester II diselenggarakan
sebanyak 7 kali rapat.
2. Pengambilan keputusan rapat Dewan Pengaws
Syariah dilakukan
berdasarkan musyawarah mufakat.
3. Seluruh keputusan
Dewan Pengawas
Syariah yang dituangkan dalam
risalah rapat
merupakan keputusan
bersama seluruh anggota Dewan
Pengawas Syariah.
4. Hasil rapat
Dewan Pengawas Syariah telah
dituangkan dalam risalah rapat
dan didokumentasikan
dengan baik.
76
D Aspek Transparansi Dewan Pengawas Syariah
1
KRITERIAINDIKATOR ANALISIS
SELF ASSESSMENT
1. Anggota Dewan
Pengawas Syariah
wajib mengungkapkan rangkap
jabatan sebagai anggota Dewan
Pengawas Syariah pada lembaga
keuangan syariah
lain dalam
laporan pelaksanaan
GCG sebagaimana
diatur dalam Peraturan Bank Indonesia.
2. Anggota Dewan
Pengawas Syariah
dilarang memanfaatkan bank
untuk kepentingan
pribadi, keluarga danatau pihak
lain yang
dapat mengurangi aset atau
mengurangi keuntungan bank.
3. Anggota Dewan
Pengawas Syariah
dilarang mengambil
danatau menerima
keuntungan pribadi dari bank selain remunerasi
dan fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat
Umum
Pemegang Saham.
4. Anggota Dewan
1. Anggota Dewan
Pengawas Syariah telah mengungkapkan rangkap
jabatan sebagai anggota Dewan
Pengawas Syariah pada lembaga
keuangan syariah lain dalam
laporan pelaksanaan
GCG sebagaimana
diatur dalam Peraturan Bank
Indonesia.
2. Anggota Dewan
Pengawas Syariah tidak memanfaatkan
untuk kepentingan
pribadi, keluarga danatau pihak
lain.
3. Anggota DPS
tidak mengambil
danatau menerima
keuntungan pribadi dari bank selain
remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan
RUPS.
4. Anggota Dewan
Pengawas Syariah telah
77
Pengawas Syariah
wajib mengungkapkan remunerasi dan fasilitas
pada laporan
pelaksanaan GCG
sebagaimana diatur
dalam Peraturan Bank Indonesia.
5. Anggota Dewan
Pengawas Syariah
dilarang merangkap
jabatan sebagai
konsultan di seluruh Bank Umum Syariah.
mengungkapkan remunerasi dan fasilitas
pada laporan
pelaksanaan GCG
sebagaimana diatur
dalam Peraturan Bank Indonesia.
5. Anggota Dewan
Pengawas Syariah tidak merangkap
jabatan sebagai
konsultan di
seluruh Bank
Umum Syariah.
KRITERIA PERINGKAT FAKTOR PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN
PENGAWAS SYARIAH
Peringkat 1
Seluruh persyaratan Dewan Pengawas Syariah telah terpenuhi dan sangat sesuai dengan Peraturan Bank
Indonesia.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah telah sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip GCG,
berjalan sangat efektif dan tidak ada kelemahan minor.
Rapat Dewan Pengawas Syariah terselenggara secara sangat efektif dan sangat efisien.
Aspek transparansi Dewan Pengawas Syariah sangat baik dan tidak pernah melanggar ketentuanperundangan yang
berlaku. Peringkat 2
Seluruh persyaratan Dewan Komosaris telah terpenuhi dan
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah telah sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip GCG,
berjalan efektif namun masih terdapat kelemahan minor.
Rapat Dewan Pengawas Syariah terselenggara secara efektif dan efisien.
Aspek transparansi Dewan Pengawas Syariah baik dan tidak pernah melanggar ketentuanperundangan yang berlaku.
Peringkat 3
Persyaratan Dewan Komosaris telah terpenuhi dan cukup
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.
78
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah cukup memenuhi prinsip-prinsip GCG, berjalan
cukup efektif namun terdapat kelemahan-kelemahan yang apabila tidak segera diperbaiki dapat mengakibatkan
penurunan peringkat.
Rapat Dewan Pengawas Syariah terselenggara secara cukup efektif dan cukup efisien.
Aspek transparansi Dewan Pengawas Syariah cukup baik dan tidak pernah melanggar ketentuanperundangan yang
berlaku.
Peringkat 4
Persyaratan Dewan Komosaris kurang terpenuhi dan kurang
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah kurang memenuhi prinsip-prinsip GCG, berjalan
kurang efisien dan terdapat kelemahan penerapan yang cukup signifikan yang dapat mengakibatkan penurunan
peringkat aspek dan dan peringkat komposit GCG.
Rapat Dewan Pengawas Syariah terselenggara secara kurang efektif dan kurang efisien.
Aspek transparansi Dewan Pengawas Syariah kurang baik dan pernah melanggar ketentuanperundangan yang berlaku.
Peringkat 5
Persyaratan Dewan Pengawas Syariah tidak terpenuhi dan
tidak sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah tidak memenuhi prinsip-prinsip GCG, berjalan tidak
efisien dan terdapat kelemahan penerapan yang signifikan yang dapat mengakibatkan penurunan peringkat aspek dan
dan peringkat komposit GCG.
Rapat Dewan Pengawas Syariah terselenggara secara kurang efektif dan kurang efisien.
Aspek transparansi Dewan Pengawas Syariah tidak baik dan sering melakukan melanggar ketentuanperundangan yang
berlaku.
79