Deskripsi Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan di MTs. Negeri Legok pada kelas VII dengan kelas VII-6 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan Model Cooperative Learning tipe Snowball Throwing dan kelas VII-4 sebagai kelas kontrol yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Materi matematika yang diajarkan pada penelitian ini adalah materi Bilangan Bulat. Untuk mengetahui hasil belajar kedua kelompok, setelah diberikan perlakuan yang berbeda antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol lalu kedua kelompok tersebut diberikan tes berupa post test yang sudah diujicoba terlebih dahulu Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar matematika yang terdiri dari 20 butir soal berbentuk pilihan ganda. 10 dari instrumen tersebut merupakan hasil ujicoba yang telah dianalisis karakteristiknya, meliputi validitas, reliabilitas, taraf kesukaran butir soal, dan daya pembeda butir soal dan 10 instrumen lainnya merupakan hasil perbaikan yang dilakukan penulis atas bimbingan dari para dosen pembimbing. Tes hasil belajar tersebut diberikan setelah kedua kelompok sampel menyelesaikan pokok bahasan bilangan bulat, dimana dalam proses pembelajarannya kedua kelompok sampel diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu kelompok kontrol diajarkan dengan pendekatan konvensional dan kelompok eksperimen diajarkan dengan Model Cooperative Learning tipe Snowball Throwing. Setelah siswa diberikan post-test, maka diperoleh hasil belajar matematika dari kedua kelompok sampel. Kemudian dari hasil post-test tersebut, dilakukan perhitungan pengujian persyaratan analisis dan pengujian 44 hipotesis. Adapun hasil belajar matematika yang diperoleh oleh kedua kelompok tersebut adalah sebagai berikut.

1. Hasil Belajar Matematika Siswa Kelompok Eksperimen

Hasil tes yang diberikan kepada kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan Model Cooperative Learning tipe Snowball Throwing, diperoleh nilai terendah adalah 20 dan nilai tertinggi adalah 70. Untuk lebih jelasnya, data hasil belajar matematika siswa kelompok eksperimen disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut: Tabel 7 Distribusi Frekuensi Hasil belajar Matematika Kelompok Eksperimen Nilai Titik Tengah Frekeunsi Absolut Relatif Kumulatif 20 – 27 23,5 2 5,56 2 28 – 35 31,5 3 8,33 5 36 – 43 39,5 3 8,33 8 44 – 51 47,5 7 19,44 15 52 – 59 55,5 6 16,70 21 60 – 67 63,5 8 22,2 29 68 – 75 71,5 7 19,44 36 Tabel 7 menunjukkan bahwa banyak kelas interval adalah 7 kelas dengan panjang tiap interval kelas adalah 8. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata sebesar 53,7, median sebesar 55,5, modus sebesar 64,8, simpangan baku sebesar 14,32, varians sebesar 205,2, kemiringan sebesar -0,77 kurva model negatif atau kurva menceng ke kiri artinya penyebaran data ada pada data atau nilai yang tinggi, dan ketajaman atau kurtosis sebesar 2,18 distribusi platikurtik atau bentuk kurvanya mendatar. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 15. Pada tabel tersebut juga terlihat bahwa nilai yang paling banyak diperoleh oleh siswa kelompok eksperimen terletak pada interval 60 – 67 yaitu sebesar 22,2. Siswa yang mendapat nilai di atas rata-rata sebanyak 58,33, yaitu siswa yang mendapatakan nilai 55- 70. Sedangkan, siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata sebanyak 41,67, yaitu siswa yang mendapatkan nilai 20-50. Distribusi frekuensi hasil belajar matematika kelompok eksperimen tersebut dapat disajikan dalam grafik histogram dan poligon berikut: Frekuensi Gambar 2 Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelompok Eksperimen

2. Hasil Belajar Matematika Siswa Kelompok Kontrol

Berdasarkan tes yang diberikan kepada kelompok kontrol yang dalam pembelajarannya menggunakan pendekatan konvensional, diperoleh nilai terendah adalah 10 dan nilai tertinggi adalah 75. Untuk lebih jelasnya, data hasil belajar matematika siswa kelompok kontrol disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut: 19,5 27,5 35,5 43,5 51,5 59,5 67,5 Nilai 1 7 6 5 2 3 4 8 75,5 Tabel 8. Distribusi Frekuensi Hasil belajar Matematika Kelompok Kontrol Nilai Titik Tengah Frekeunsi Absolut Relatif Kumulatif 10 – 20 15 4 11,11 4 21 -31 26 4 11,11 8 32 – 42 37 7 19,44 15 43 – 53 48 9 25,00 24 54 – 64 59 7 19,44 31 65 – 75 70 5 13,90 36 Tabel 8 menunjukkan bahwa banyak kelas interval adalah 6 kelas dengan panjang tiap interval kelas adalah 11. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai rata-rata sebesar 44,94, median sebesar 46,17, modus sebesar 48, simpangan baku sebesar 16,96, varians sebesar 287,71, kemiringan sebesar -0,18 kurva model negatif atau kurva menceng ke kiri artinya penyebaran data ada pada data atau nilai yang tinggi, dan ketajaman atau kurtosis sebesar 2.02 distribusi platikurtik atau bentuk kurvanya mendatar. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 16. Pada tabel tersebut juga terlihat bahwa nilai pada interval 43 - 53 merupakan nilai yang paling banyak diperoleh siswa kelompok kontrol, yaitu sebanyak 25. Siswa yang mendapat nilai di atas rata-rata sebanyak 58,33, yaitu siswa yang mendapatkan nilai 45-75. Sedangkan, siswa yang mendapat nilai di bawah rata-rata sebanyak 41,67, yaitu siswa yang mendapatkan nilai 10- 40. Distribusi frekuensi hasil tes kelompok kontrol tersebut dapat ditunjukkan dalam grafik histogram dan poligon berikut: Frekuensi 1 5 2 3 4 7 8 Gambar 3 Grafik Histogram dan Poligon Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Kelompok Kontrol Berdasarkan uraian mengenai hasil belajar matematika siswa kelompok eksperimen dan hasil belajar matematika siswa kelompok kontrol, terlihat adanya perbedaan. Untuk lebih memperjelas perbedaan hasil belajar matematika antara kelompok eksperimen kelompok yang dalam pembelajarannya menggunakan Model Cooperative Learning tipe Snowball Throwing dengan kelompok kontrol kelompok yang dalam Nilai 9,5 20,5 31,5 42,5 53,5 64,5 75,5 9 6 pembelajarannya menggunakan pendekatan konvensional, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 9. Perbandingan Hasil Belajar Matematika Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Statistik Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Banyak sampel 36 36 Mean 53,7 44,94 Median 55,5 46,17 Modus 64,8 48 Varians 205,2 287,71 Simpangan Baku 14,32 16,96 Kemiringan -0,77 -0,18 KetajamanKurtosis 2,18 2, 02

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Dokumen yang terkait

Penerapan metode snowball throwing dalam peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas III MI Pembangunan UIN Jakarta

2 10 164

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Termodifikasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas VII.4 Di SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

0 3 6

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPS Siswa SD

0 3 10

PERBANDINGAN PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

0 1 48

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE TIPE SNOWBALL THROWING DI SEKOLAH DASAR

0 0 16