Salah satu teknik pembelajaran dalam model cooperative learning adalah snowball throwing. Snowball Throwing yang menurut asal katanya berarti ‘bola
salju bergulir, dapat diartikan sebagai tipe pembelajaran dengan menggunakan bola pertanyaan dari kertas yang digulung bulat berbentuk bola kemudian
dilemparkan secara bergiliran di antara sesama siswa.
7
Kegiatan melempar bola pertanyan ini akan membuat kelompok menjadi dinamis, karena kegiatan siswa
tidak hanya berpikir, menulis, bertanya, atau berbicara, akan tetapi mereka juga melakukan aktivitas fisik yaitu menggulung kertas dan melemparkannya pada
siswa lain. Dengan demikian, tiap anggota kelompok akan mempersiapkan diri karena pada gilirannya mereka harus menjawab pertanyaan dari temannya yang
terdapat dalam bola kertas. Pembelajaran Snowball Throwing dinilai cocok diterapkan di Sekolah
Menengah Pertama khususnya untuk pelajaran matematika, karena sesuai dengan inti dari pembelajaran Snowball Throwing yaitu siswa berkreatifitas dalam
membuat soal matermatika dan menjawab pertanyaan yang diberikan temannya dengan sebaik-baiknya. Siswa dapat belajar efektif dengan perasaan senang,
karena siswa bisa mendiskusikan gagasan atau yang menjadi pemikirannya dalam proses pembelajaran. Hal ini sangat baik, karena akan terbentuk persepsi bahwa
matematika merupakan pelajaran yang sangat menarik, dan tujuan pembelajaran akan tercapai sehingga hasil belajar siswa juga akan baik.
Berawal dari alasan diatas, peneliti ingin melakukan penelitian tentang hal itu dengan mengangkat judul : “ Pengaruh Model Coopertive Learning Tipe
Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di uraikan di atas, maka permasalahan dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Masih rendahnya hasil belajar matematika pada siswa 2. Kurangnya variasi model pembelajaran dalam proses pembelajaran
7
http:etd.eprints.ums.ac.id4921
3. Proses pembelajaran yang berlangsung masih monoton. 4. Kurangnya kerja sama antara sesama siswa saat belajar.
C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada masalah perbandingan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model cooperative learning tipe snowball
throwing dengan siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional di kelas VII, pada materi bilangan bulat. D.
Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka permasalahannya dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model cooperative learning tipe Snowball Throwing dan hasil belajar siswa yang diajar
menggunakan pembelajaran konvensional pada pelajaran matematika? 2. Apakah terdapat pengaruh model cooperative learning tipe snowball
throwing terhadap hasil belajar matematika siswa?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan model cooperative learning tipe
snowball throwing lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional.
F. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat diambil manfaatnya, antara lain:
1. Bagi siswa, dapat membantu dalam memahami pelajaran matematika, mengoptimalkan kemampuan berpikir, tanggung jawab, dan kemampuan
siswa dalam kegiatan pembelajaran.
2. Bagi guru, dapat menjadi masukan dalam hal melaksanakan pembelajaran dan menambah wacana tentang model pembelajaran yang efektif sebagai
upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika. 3. Bagi peneliti, dapat memperluas wawasan tentang proses pembelajaran
dengan model cooperative learning tipe snowball throwing di bidang matematika.
BAB II PENYUSUNAN KERANGKA TEORETIK DAN PENGAJUAN