Uji Validitas Uji reliabilitas

Menentukan dan menjelaskan sifat-sifat operasi hitung pada bilangan bulat √ 6 Menentukan KPK danFPB dengan memfaktorkan √ 8, 9 Menggunakan KPK dan FPB untuk menyelesaikan masalah √ 10 Menaksir hasil perkalian, pembagian dan melakukan pembulatan bilangan bulat √ 11, 12 Menghitung akar kuadrat suatu bilangan √ 17 Menggunakan sifat-sifat penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan perpangkatan bilangan bulat untuk menyelesaikan masalah √ 13, 15 Jumlah 20 Keterangan: C 1 = Mengingat C 2 = Memahami C 3 = Mengaplikasikan Instrumen terlebih dahulu diuji cobakan sebelum digunakan sehingga didapatkan instrumen yang baik. Uji coba ini dimaksudkan untuk memperoleh validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda instrumen.

a. Uji Validitas

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pada instrumen tes hasil belajar matematika, validitas yang digunakan adalah validitas item, yaitu mengkur yang dimiliki oleh sebutir item dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut. Pengujian validitas item untuk tes berbentuk pilihan ganda dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi point biserial, yaitu: 2 = Keterangan: = Koefisien korelasi point biserial yang melambangkan kekuatan korelasi antara variabel I dengan variabel II, yang dalam hal ini dianggap sebagai koefisien validitas item. = Skor rata-rata hitung yang dimiliki oleh testee, yang untuk butir item yang bersangkutan telah dijawab dengan betul. = Skor rata-rata dari skor total. SD t = Deviasi standar dari skor total. P = Proporsi testee yang menjawab betul terhadap butir item yang sedang diuji validitas itemnya. q = Proporsi testee yang menjawab salah terhadap butir item yang sedang diuji validitas itemnya. Setelah diperoleh harga , selanjutnya dilakukan pengujian validitas dengan membandingkan harga dan product moment, s terlebih dahulu menetapkan degrees of freedomnya atau derajat kebebasannya, dengan rumus dk = n – 2. Dengan diperolehnya dk, maka dapat dicari harga product moment pada taraf signifikansi 5 . Kriteria pengujiannya adalah jika , maka soal tersebut valid dan jika maka soal tersebut tidak valid. Dari hasil uji validitas 30 soal yang diujicobakan terdapat 10 soal yang valid pada lampiran 8 dan 10 soal yang yang telah diperbaiki. 2 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, hal. 78-79

b. Uji reliabilitas

Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang diukur. Pengujian reliabilitas untuk tes berbentuk pilihan ganda dalam penelitian ini menggunakan rumus KR-20, yaitu: 3 ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ ∑ − ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − = 2 2 11 1 S pq S n n r Keterangan: 11 r = Koefisien reliabilitas tes. n = Banyaknya butir item. 1 = Bilangan konstan. = Varian total. 2 t s p i = Proporsi testee yang menjawab dengan betul butir item yang bersangkutan. q i = Proporsi testee yang jawabannya salah, atau q i = 1 - p i . i i q p ∑ = Jumlah dari hasil perkalian antara p i dengan q i . Klasifikasi interpretasi reliabilitas yang digunakan adalah sebagai berikut: 4 3 M. Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia, 2005, cet. II, hal. 131-132 4 M. Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Penelitian Ilmiah, Bandung: Pustaka Setia, 2005, cet. II , h. 132 Tabel 5 Klasifikasi Interpretasi Reliabilitas Nilai Korelasi Interpretasi 11 r ≤ 0,20 0,20 ≤ 11 r 0,40 0,40 ≤ 11 r 0,70 0,70 ≤ 11 r 0,90 0,90 11 r 1,00 = 11 r 1,00 Tidak ada korelasi Korelasi rendah Korelasi sedang Korelasi tinggi Korelasi sangat tinggi Korelasi sempurna Dari uji reliabilitas yang dilakukan pada butir soal yang valid didapatkan reliabilitas sebesar 0,48 pada lampiran 9 dengan tingkat reliabilitas sedang

c. Uji Taraf Kesukaran Difficulty Index

Dokumen yang terkait

Penerapan metode snowball throwing dalam peningkatan keterampilan berbicara siswa kelas III MI Pembangunan UIN Jakarta

2 10 164

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

Penerapan Model Pembelajaran Snowball Throwing Termodifikasi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPA Siswa Kelas VII.4 Di SMP Negeri 3 Kota Tangerang Selatan

0 3 6

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Snowball Throwing untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPS Siswa SD

0 3 10

PERBANDINGAN PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT DENGAN COOPERATIVE LEARNING TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

0 1 48

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE TIPE SNOWBALL THROWING DI SEKOLAH DASAR

0 0 16