5. Bagaimanakah pengemasan realitas simbolik dalam acara
Musafir Trans 7 ? 6.
Bagaimanakah penetapan realitas objektif dalam acara Musafir Trans 7?
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
Sebagai tambahan referensi dalam menambah jumlah studi mengenai
penggunaan media
massa televisi
untuk kepentingan siaran komunikasi.
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan baru untuk menambah wawasan berbagai kalangan, seperti : teoritis dan
praktis.
D. Tinjauan Pustaka
Skripsi tentang analisis program acara televisi telah dilakukan oleh Firi Nurjannah tahun 2007 yang berjudul Analisis Program Kajian
Silaturahmi di Trans 7. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimana proses produksi acara Kajian Silatuhami di Trans 7
berlangsung, mulai dari proses pra produksi hingga evaluasi produksi. Peneliti lain yang telah meneliti tentang analisis program acara
televisi adalah Nurul Madyah. Pada tahun 2008, penelitiannya yang berjudul Analisis Produksi Program Teletilawah di TVRI Pusat Jakarta,
tujuan dari penelitiannya untuk membahas mengenai permasalahan format
acara tersebut hingga proses produksi yang berlangsung dalam acara tersebut.
Berbeda dengan penelitian diatas, penelitian yang berjudul Analisis Produksi Program Musafir di Trans 7, kasus yang peneliti teliti disini
yaitu tentang bagaimana sebuah konstruksi sosial dalam media televisi berlangsung, adapun bagian-bagian yang peneliti teliti antara lain : tahapan
penerapan unsur-unsur dakwah, tahapan pembingkai prolog, tahapan pengungkapan fakta, tahapan pembentukan realitas simbolik, tahapan
pembentukan ralitas subjektif, dan tahapan pembentukan realitas objektif.
E. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu suatu penelitian yang berupaya menghimpun data, mengolah dan
menganalisis secara kualitatif, serta menafsirkannya secara kualitatif. Untuk itu data penelitian yang dikumpulkan dalam wujud konsep-
konsep kalimat, ungkapan dan kata-kata.
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah Trans 7 Jakarta. Adapun objek dalam penelitian ini adalah produksi program acara MUSAFIR di Trans 7.
3. Tempat dan Waktu Penelitian.
Penelitian dilakukan di TRANS 7 Jakarta di Gedung Trans Jalan Kapten Pierre Tendean no 12-14A, Jakarta 12790. Adapun waktu
penelitiannya 10 November 2010 – 2 Desember 2010.
4. Tahapan Penelitian.
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengumpulkan data di TRANS 7 yang berhubungan dengan program acara “ MUSAFIR ”
adalah :
a. Tahap Pengumpulan Data
1 Wawancara
Dalam hal ini penulis mengadakan wawancara, yaitu proses tanya jawab dengan maksud untuk mendapatkan keterangan dari
narasumber. Wawancara dilakukan dengan produser sekaligus sutradara pelaksana program acara “MUSAFIR” Selo Ruwandhanu
dan Bayu Andhika selaku Assisten Produser.
2 Observasi
Observasi ialah pengamatan untuk memperoleh data yang diperlukan.
13
Teknik yang peneliti lakukan dalam observasi ini ialah yang bersifat tidak langsung. Tidak langsung oleh penulis
dengan mengamati televisi dan DVD pada program “ MUSAFIR ”.
3 Dokumentasi
Ialah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen- dokumen. Pengumpulan data ini diperoleh dari dokumen-dokumen
yang berupa catatan-formal, dan dengan mengumpulkan serta menelaah beberapa literatur baik berupa buku-buku, catatan-
catatan, dan dokumen yang ada pada redaksi.
13
Winarwo Surahmad,
Menyusun Rencana
Penelitian Bandung:
CV, Tarsita,1989,h.162
b. Teknik Pengolahan Data
Dari data yang diproses secara dekskriptif yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya dan dianggap akurat serta meluangkan
kedalam konteks penulisan karya ilmiah atau skripsi dengan cara menjabarkan,
menerangkan memberikan
gambaran serta
mengklasifikasikan data-data tersebut kedalam bentuk tabel-tabel. Adapun tabel-tabel itu akan dijabarkan berikut ini.
Tabel 1 menjabarkan tentang kerangka konsep proses konstruksi media massa televisi.
Tabel 2 menjabarkan tentang para pelaku dan pekerjaannta dalam memproses produksi program siaran Musafir 2010 yang disiarkan
di Trans 7 Tabel 3 menjabarkan tentang rundown dan roda jam siar dalam
produksi program Musafir di Trans 7
c. Teknik Analisis Data
Dari data-data yang dikumpulkan kemudian penulis analisis dan kritisi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis
yaitu pelaporan data dengan menerangkan, memberi gambaran dan mengklasifikasikan serta meninterpretasikan data yang terkumpul
tadi apa adanya, kemudian setelah itu disimpulkan. Adapun teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku
Praktek Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, Disertasi yang diterbitkan oleh Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta Ceqda, Tahun 2007.
F. Kerangka Konsep
Tabel. 1 Proses Konstruksi Sosial Media Massa
No Burhan Bungin 2008
No Armawati Arbi 2011
1 Tahapan Penyiapan Materi
1 Tahapan Penerapan Unsur-
unsur Komunikasi Dakwah 2
Tahapan Sebaran Konstruksi 2
Tahapan Pembingkai PrologSkrip Kasus
3 Tahapan Pembentukan
Konstruksi 3
Tahapan Pengungkapan Diri 4
Tahapan Konfirmasi 4
Tahapan Pembentukan Realitas Objektif
5 Tahap Perilaku Keputusan
Komsumen 5
Tahapan Pengemasan Realitas Simbolik
6 Tahapan Penetapan Realitas
Objektif Kritik terhadap Berger
Kritik Terhadap Burhan Bungin
Burhan Bungin menerangkan dalam proses konstuksi sosial media massa ada lima tahapan, yaitu :
1. Tahapan Penyiapan Materi
Tahap ini menerangkan bahwa dalam setiap pembentukan kontruksi sosial di media massa diperlukan suatu rencana, atau planning yang tepat agar
dapat menimbulkan nilai jual dan rasa ketertarikan dari khalayak. 2.
Tahap Sebaran Konstruksi Tahap ini menerangkan bagaimana strategi pengemasan dalam suatu
produk yang akan dihasilkan di media massa.
3. Tahapan Pembentukan Konstruksi
Tahap ini menerangkan bagaimana strategi pencitraan dan pembentukan image sehingga terbentuklah trademark agar kahalayak dapat mengenal
hasil produksi hanya dari melihat iklannya saja. 4.
Tahap Konfirmasi Tahap ini menentukan peran khalayak dalam memilih suatu produk,
sehingga timbul dua hal yaitu : menentukan pilihan dan memperkuat pilihan
5. Tahap Perilaku Keputusan Konsumen
Tahap ini menerangkan mengapa khalayak memilih suatu produk dari media massa.
Sedangkan, Armawati
Arbi melakukan
kritik terhadap
proses pembentukan konstruksi sosial media massa, sehingga menimbulkan teori
baru yang terdapat dalam enam tahap, yaitu : 1.
Tahap Penerapan Unsur-unsur Komunikasi dan Dakwah Tahap ini menerangkan bahwa dalam pembentukan konstruksi sosial
media televisi terdapat beberapa hal, yaitu : pendakwah sebagai narasumber atau penyiar, pesan atau prolog, format, media yang
digunakan serta media yang digunakan. 2.
Tahapan Pembingkai PrologSkrip Kasus Tahap ini menerangkan persiapan baik itu prolog ataupun dialog yang
akan digunakan dalam proses produksi. 3.
Tahapan Pengungkapan Diri Tahap ini pembentukan fakta dari khalayak atau hasil dari narasumber.
4. Tahapan Pembentukan Realitas Objektif
Tahap ini tim produksi melakukan penyeleksian, pengabaian dan penonjolan dari hasil produksi media.
5. Tahapan Pengemasan Realitas Simbolik
Tahap ini terjadi dalam acara live atau siaran langsung, yaitu pencitraan objek konstruksi dan proses pencitraan perilaku konstruksi
6. Tahapan Penetapan Realitas Objektif
Tahap ini ialah evaluasi yang akan ditayangkan di dalam media, harus dipertahankan atau di revisi.
G. Sitematika Penulisan